Rupiah Menguat, Ini Saatnya Membeli Valuta Asing Lainnya

Selasa, 11 April 2023 | 05:36 WIB
Rupiah Menguat, Ini Saatnya Membeli Valuta Asing Lainnya
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat terhadap mayoritas mata uang global maupun regional. Penguatan rupiah dinilai menjadi kesempatan untuk mengkoleksi mata uang lain.

Sepanjang tahun ini, rupiah menguat tajam pada dollar Australia sebesar 6,06% dan yen Jepang sebesar 4,49%.

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, kondisi ini bisa saja berbalik. Pasalnya, masih ada ketidakpastian ekonomi, mengingat tensi geopolitik antara China-AS-Rusia meningkat dan perang di Ukraina yang berkepanjangan. Apalagi, ada potensi perlambatan ekonomi global. "Kondisi tersebut akan membuat aset maupun mata uang safe haven menjadi menarik," ucap dia.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat pada Selasa (11/4)

Menurut Lukman, mata uang utama dunia yang paling menarik dilirik adalah dollar AS dan Franc Swiss (CHF), sedangkan di regional adalah SGD. "Dollar AS menjadi mata uang safe haven by default, sedangkan CHF dan SGD sangat didukung bunga yang tinggi serta surplus perdagangan," ujar Lukman.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo juga memprediksi, dolar AS berpotensi kembali menguat ke level Rp 15.100 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN
| Jumat, 22 November 2024 | 07:30 WIB

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN

Sampai saat ini, Presiden Prabowo Subianto belum juga menandatangani Keputusan Presiden (Kepres) soal pemindahan ibu kota.

Daya Beli Lesu, Bisnis Sepeda Layu
| Jumat, 22 November 2024 | 07:20 WIB

Daya Beli Lesu, Bisnis Sepeda Layu

Minat masyarakat untuk membeli sepeda tampak menyusut paska pandemi dan diperparah dengan pelemahan daya beli masyarakat.

INDEKS BERITA

Terpopuler