KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menguat tajam dalam sepekan ini. Kurs spot rupiah menguat 0,13% ke Rp 14.912 pada Kamis (6/4). Kurs spot rupiah ini menguat 0,55% dibanding Jumat (31/3) di Rp 14.995 per dollar AS. Sedang kurs JISDOR BI kemarin turun tipis 0,07% menjadi Rp 14.943. Bila dibandingkan akhir pekan lalu, kurs JISDOR masih naik 0,23%.
Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah menguat di tengah pelemahan mata uang regional. Permintaan investor asing yang kuat pada surat berharga negara (SBN) menjadi faktor pendukung lainnya. Ini tercermin pada imbal hasil obligasi tenor 10 tahun Indonesia yang turun ke level terendah dalam dua bulan. "Obligasi Indonesia menjadi tujuan safe haven investor di tengah sentimen risk off di pasar," kata dia, kemarin.
Baca Juga: Rupiah Keok Usai Ditutup Melemah ke Rp 14.932 Per Dolar AS Pada Hari Ini (5/4)
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dollar AS mendekati posisi terendah dalam dua bulan karena perlambatan ekonomi yang memungkinkan siklus kenaikan bunga The Fed terjeda. Ini antara lain ditunjukkan data lowongan pekerjaan AS yang turun ke level terendah dalam hampir dua tahun di Februari 2023.
Kekhawatiran resesi meningkatkan ekspektasi The Fed menghentikan kebijakan pengetatan moneter. Pasar menilai lebih dari 50% peluang bank sentral untuk mempertahankan suku bunganya di pertemuan Mei 2023.
Sementara dari dalam negeri, kinerja industri manufaktur Indonesia menunjukkan level ekspansif selama 19 bulan. PMI Manufaktur Indonesia pada Maret 2023 ada di level 51,9, naik dari bulan lalu di 51,2. Ini jadi level tertinggi sejak September 2022. Sementara S&P Global PMI menyatakan laju permintaan dalam negeri bertumbuh menopang penguatan aktivitas manufaktur. "Aktivitas perusahaan juga menunjukkan peningkatan," ucap Ibrahim.
Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,18% e Rp 14.926 Per Dolar AS Rabu (5/4) Siang