Saat Komoditas Gula Jadi Pemanis Elektabilitas Kandidat Presiden
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komoditas gula bisa jadi pemanis bagi elektabilitas Joko Widodo di tahun depan. Harga pangan yang tetap rendah sangat penting bagi dukungan pemilih menjelang pemilihan presiden bulan April mendatang. Tak heran, kalau Jokowi, sapaan akrab calon presiden petahana ini ingin memenangkan pilpres dengan menjaga harga komoditas pangan, termasuk gula.
Sayangnya, cara untuk membuat harga gula tetap rendah adalah dengan membuka keran impor. Indonesia menjadi pengimpor gula terbesar kedua di dunia setelah China. Pekan lalu, delegasi dari India tiba di Jakarta untuk menjual gula mentah ke Indonesia. Kunjungan ini menyusul pernyataan Jokowi yang akan menaikkan kuota impor gula kristal rafinasi menjadi 2,8 juta ton di tahun 2019.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.