KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kata orang bijak, krisis adalah ujian kepemimpinan yang terbaik. Dan, itu memang benar adanya. Dari krisis, lahir pemimpin yang teruji. Lewat krisis juga, kita bisa memisahkan antara pemimpin kelas loyang dan kelas emas.
Krisis menguji sejauh mana seseorang bisa tetap bertahan dan keluar dari terowongan persoalan yang ada. Ilmu manajemen menyebut ketahanan menghadapi dan menyiasati persoalan tersebut sebagai resiliensi. Sudah menjadi rahasia umum, resiliensi adalah salah satu kompetensi terpenting yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi pemimpin unggul.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.