Saat Masih Disuspen, Inilah Daftar 20 Besar Pemegang Saham BLTA

Jumat, 29 Maret 2019 | 14:36 WIB
Saat Masih Disuspen, Inilah Daftar 20 Besar Pemegang Saham BLTA
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Jumat (29/3), saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) kembali bisa diperdagangkan di seluruh pasar, setelah disuspensi tujuh tahun lamanya oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Tekanan jual yang tinggi, menyeret harga saham BLTA anjlok 34,69% ke posisi Rp 128 dari sebelumnya Rp 196 per saham, hingga penutupan perdagangan sesi I.

Merujuk data RTI, Trimegah Sekuritas menjadi broker dengan volume serta nilai penjualan terbesar di sesi I. Tercatat, sebanyak 3,34 juta saham BLTA dijual lewat perusahaan pemilik kode broker LG tersebut. Adapun nilai penjualan saham BLTA oleh Trimegah sebesar Rp 427,52 juta.

Tren penjualan saham BLTA bukan tidak mungkin akan terus berlanjut. Sebab berdasarkan penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Jennywati, Kusnanto & Rekan, harga wajar saham BLTA per 30 September 2018 hanya dihargai sebesar Rp 27 per saham.

Sebagai catatan, pada 17 November 2015 BLTA melaksanakan konversi utang menjadi saham (debt conversion into shares). Saham baru BLTA yang diterbitkan saat itu sebanyak 11,93 miliar saham. Alhasil, total jumlah saham BLTA saat ini mencapai 23,48 miliar saham.

Berikut ini merupakan daftar 20 pemegang saham BLTA terbesar, per 31 Desember 2018 yang dikutip dari laporan keuangan perusahaan pelayaran tersebut.

Daftar 20 Besar Pemegang Saham BLTA
No Nama Pemegang Saham Kepemilikan (%)
1 PT Tunggaladhi Baskara 21,18
2 Citibank Singapore S/A CBSG-CDP-Indonesia Securities 8,40
3 Banque De Luxemburg - Client Account 3,98
4 Deutsche Bank 3,06
5 Cowell & Lee Asia Credit Opportunities Fund 2,29
6 RD Panin D Maksima-910334000 2,28
7 Seminyak AS 1,91
8 Bank Of Singapore Limited - 2048834001 1,89
9 Northen Trust Global Service Plc Luxemburg S/A Ashmore Sicav 1,45
10 DB LDB-EQT HSE Cash Equities - 2018304002 1,32
11 BCA Treasury Dept 1,28
12 Haiyanto 1,27
13 CSSEL PRBR SA Client AC For Cayman Fund - 94644032 1,27
14 J.P Morgan Chase Bank 1,15
15 Pharos Maritime Company 1,15
16 Sumitomo Mitsui Banking Corp Europe Ltd/Jimbaran AS 1,12
17 Marina Frabandari Shipping Pte Ltd 1,01
18 Marina Fatmarini Shipping Pte Ltd 1,00
19 Marina Gerbera Shipping Pte Ltd 1,00
20 Yan Usman 0,99

 

Bagikan

Berita Terbaru

Sejumlah Bank Andalkan Pertumbuhan Pendapatan Non Bunga
| Kamis, 04 Desember 2025 | 06:15 WIB

Sejumlah Bank Andalkan Pertumbuhan Pendapatan Non Bunga

Sejumlah bank masih mengandalkan pendapatan non bunga dalam mendorong pendapatan sepanjang tahun ini​

Laba Masih Kuat, Analis Pasang Rekomendasi Beli Saham Kalbe Farma (KLBF)
| Kamis, 04 Desember 2025 | 06:14 WIB

Laba Masih Kuat, Analis Pasang Rekomendasi Beli Saham Kalbe Farma (KLBF)

Daya beli dan permintaan yang berpeluang meningkat akan menjadi katalis pendorong kinerja KLBF tahun depan.

Kelebihan Pasokan, Harga Minyak Masih Rawan Gejolak
| Kamis, 04 Desember 2025 | 06:11 WIB

Kelebihan Pasokan, Harga Minyak Masih Rawan Gejolak

Penguatan harga minyak belum mencerminkan pemulihan tren, lantaran komoditas ini masih dibayangi kondisi kelebihan pasokan alias oversupply.

Daya Beli Masih Lemah, Fenomena Makan Tabungan Masih Berlanjut
| Kamis, 04 Desember 2025 | 06:10 WIB

Daya Beli Masih Lemah, Fenomena Makan Tabungan Masih Berlanjut

Rata-rata simpanan per rekening di bank pada Oktober 2025 hanya mencapai Rp 6,04 juta, turun dari level Rp 6,58 juta ​pada Oktober 2024

Jejak di Hulu Sungai
| Kamis, 04 Desember 2025 | 06:10 WIB

Jejak di Hulu Sungai

Namun, aturan selalu dibuat untuk dilanggar. Yang terpenting bagi mereka yang serakah, cuan terus mengalir, tanpa peduli kerusakan alam.

Pijakan Ekonomi Prabowo Masih Rapuh
| Kamis, 04 Desember 2025 | 06:09 WIB

Pijakan Ekonomi Prabowo Masih Rapuh

Lembaga internasional memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI tahun ini tak lebih dari 5%              

Saat Pendapatan Naik, Laba Bersih RAJA Malah Tertekan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 06:08 WIB

Saat Pendapatan Naik, Laba Bersih RAJA Malah Tertekan

Emiten terafiliasi Happy Hapsoro ini mengantongi pendapatan US$ 196,04 juta, naik 3,36% year on year (yoy).

Sebelum Ikut Euforia RLCO dan SUPA, Perhatikan Sejumlah Faktor Kesuksesan IPO Ini
| Kamis, 04 Desember 2025 | 05:47 WIB

Sebelum Ikut Euforia RLCO dan SUPA, Perhatikan Sejumlah Faktor Kesuksesan IPO Ini

RLCO dan SUPA sama-sama memiliki prospek bisnis yang menarik, karena dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, bukan untuk membayar utang.

IHSG Sudah Mencapai Target, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (4/12)
| Kamis, 04 Desember 2025 | 05:46 WIB

IHSG Sudah Mencapai Target, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (4/12)

IHSG pada Kamis (4/12) masih rawan terkoreksi. IHSG sendiri sudah mencapai target di area 8.660-an. 

KSPI Usul Kenaikan Upah Minimum 6%-7% di 2026
| Kamis, 04 Desember 2025 | 05:45 WIB

KSPI Usul Kenaikan Upah Minimum 6%-7% di 2026

KSPI mengklaim usulan terkait penetapan upah minimum provinsi (UMP) tahun depan lebih banyak akomodir suara pengusaha.

INDEKS BERITA