Sabar, IPO dengan Emisi Bernilai Jumbo Baru Muncul Tahun Depan

Senin, 15 Juli 2019 | 05:20 WIB
Sabar, IPO dengan Emisi Bernilai Jumbo Baru Muncul Tahun Depan
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah kedatangan 32 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa. Total nilai emisi dari initial public offering (IPO) tersebut mencapai Rp 9,29 triliun.

Kalau dilihat, dana segar yang diincar para emiten ini relatif kecil, rata-rata hanya sebesar Rp 290,52 miliar. Nilai emisi IPO terkecil berasal dari PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD).

 Perusahaan ini sukses menjaring dana segar Rp 20,25 miliar dari penawaran saham perdana. Sedang emisi terbesar berasal dari IPO PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE).

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Octavianus Budiyanto menilai, banyak emiten memilih IPO dengan emisi kecil lantaran kondisi pasar modal global yang belum stabil. Masih ada perang dagang Amerika Serikat-China yang belum diketahui kapan akan selesai. "Calon emiten dengan emisi besar akan menunggu pasar lebih stabil karena khawatir saham tidak terserap," kata dia Kamis (11/7).

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, perusahaan-perusahaan IPO dengan emisi kecil merupakan tren yang menarik. “Perusahaan kecil, jadilah besar setelah masuk pasar modal," kata dia beberapa waktu lalu.

Meskipun begitu, BEI tetap mengharapkan ada emiten yang IPO dengan nilai emisi besar. Target BEI, ada 100 emiten IPO di tahun ini.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan BEI Laksono Widodo memperkirakan, emiten dengan nilai emisi besar akan melantai di BEI pada awal 2020. Menurut dia, nilai emisinya bisa di atas Rp 2 triliun. Emiten-emiten tersebut berasal dari berbagai sektor, termasuk konsumer dan perdagangan. “Kalau pakai buku Desember 2019, IPO-nya bisa hingga Juni 2020,” kata dia, Kamis (4/7).

Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan menambahkan, lantaran di tengah ketidakpastian, underwriter juga tidak terlalu percaya diri mengantar perusahaan menggelar IPO. "Karena kalau tidak laku, mereka yang harus menyerap sisa saham yang ditawarkan,” papar dia, Minggu (14/7).

Di sisi lain, perusahaan yang IPO dengan emisi kecil akan lebih mudah dieksekusi perusahaan sekuritas dengan biaya yang minim. Tapi, dia mengakui, emisi besar lebih cepat membuat IHSG lebih gemuk.

Sementara itu, Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma melihat, tidak mudah mencari perusahaan dengan emisi besar untuk IPO. "Jumlahnya berkurang dari tahun ke tahun karena sudah banyak yang jadi perusahaan terbuka," kata dia.

Kemungkinan lain, karena pemilik perusahaan belum mau kepemilikan sahamnya berkurang. Tetapi, dia yakin, BEI bisa mencapai target 100 perusahaan IPO tahun ini.

Bagikan

Berita Terbaru

Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK
| Senin, 08 September 2025 | 09:10 WIB

Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK

Hal ini diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 64 Tahun 2025 yang mulai berlaku sejak 4 September 2025

Cadangan Devisa Diramal Menyusut
| Senin, 08 September 2025 | 08:51 WIB

Cadangan Devisa Diramal Menyusut

Cadangan devisa akhir Agustus diperkirakan turun karena untuk kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan intervensi rupiah 

Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B
| Senin, 08 September 2025 | 08:45 WIB

Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B dalam tahap pemasangan komponen struktur atas (slab deck) dan jalur rel (trackwork rail).

Target Penerimaan Dikerek Lagi di Anggaran 2026
| Senin, 08 September 2025 | 08:41 WIB

Target Penerimaan Dikerek Lagi di Anggaran 2026

Kementerian Keuangan dan Banggar DPR sepakat untuk menaikkan target penerimaan bea cukai dan PNBP   

Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Pasar Ekspor
| Senin, 08 September 2025 | 08:20 WIB

Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Pasar Ekspor

Ke depan, Phapros akan terus menjajaki peluang pasar baru, menjalin kemitraan dengan beberapa partner strategis.

Mencoba Menjadi Investor Jangka Panjang
| Senin, 08 September 2025 | 07:39 WIB

Mencoba Menjadi Investor Jangka Panjang

Fakta menarik yang kedua adalah semakin lama jangka waktu investasi, maka semakin menguntungkan dan semakin kecil potensi risiko kerugian. 

Jumlah IPO Masih Seret, Target BEI Terancam Meleset
| Senin, 08 September 2025 | 07:13 WIB

Jumlah IPO Masih Seret, Target BEI Terancam Meleset

Hingga 4 September 2025, jumlah IPO di BEI baru ada 22 emiten baru dengan nilai emisi Rp 10,39 triliun. ​

Diprediksi Menguat, Simak Sejumlah Sentimen yang Akan Mewarnai IHSG Pekan Ini
| Senin, 08 September 2025 | 07:08 WIB

Diprediksi Menguat, Simak Sejumlah Sentimen yang Akan Mewarnai IHSG Pekan Ini

HSG pada minggu ini akan dipayungi oleh sentimen kondisi politik dalam negeri, terutama hasil dari pembatalan tunjangan rumah bagi anggota DPR.

Sertifikasi Koperasi
| Senin, 08 September 2025 | 07:05 WIB

Sertifikasi Koperasi

Sertifikasi diperlukan sebagai standar kompetensi dari koperasi desa/kelurahan Merah Putih agar pembiayaan yang didapat menjadi optimal.

Implikasi Disinsentif Penyimpanan Beras
| Senin, 08 September 2025 | 07:00 WIB

Implikasi Disinsentif Penyimpanan Beras

Pemerintah perlu mendefinisikan arti dari penimbunan beras yang bersifat spekulatif serta yang produktif.​

INDEKS BERITA

Terpopuler