ILUSTRASI. Kapal tongkang pengangkut batubara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (15/2/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sektor pertambangan batubara dinilai prospektif sejalan dengan penguatan harga komoditas energi tersebut. Jika menggunakan harga Newcastle, batubara telah menguat 28% sepanjang tahun ini.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Meilki Darmawan menilai, kenaikan harga batubara saat ini masih ditopang oleh permintaan dari China yang cukup tinggi. Ditambah lagi, dalam satu bulan terakhir, China mengalami gangguan pasokan akibat banjir yang melanda Negeri Panda tersebut. Sementara dampak dari India, sebagai salah satu pengimpor, masih minim terhadap harga.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.