Saham Emiten Minyak Tergelincir

Selasa, 27 November 2018 | 09:31 WIB
Saham Emiten Minyak Tergelincir
[ILUSTRASI. Harga minyak]
Reporter: Auriga Agustina | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fluktuasi harga minyak mentah rentan menekan kinerja emiten di bisnis perminyakan dan turunannya. Tak terkecuali perusahaan di bisnis jasa minyak.

Sekadar info, Jumat (23/11), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) sempat jatuh ke US$ 50,42 per barel. Ini harga terendah terhitung sejak Oktober 2017.
 
Memang, per pukul 22.30 WIB kemarin (26/11), harganya rebound ke posisi US$ 52.05 per barel. Tapi secara year to date turun 10%.
 
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menyebut, penurunan harga minyak jelas berdampak pada emiten di bisnis minyak. Sebab, harga minyak akan menjadi acuan pencapaian bisnis.
 
Menurut Aditya, penurunan tajam harga minyak ini menyebabkan prospek bisnis emiten minyak dan jasa perminyakan akan terkoreksi. "Harga sahamnya cenderung terkoreksi, mengekor prospek bisnis yang melemah," ujar dia, Senin (26/11).
 
Analis Artha Sekuritas Juan Harahap menilai, tren penurunan harga minyak juga sentimen negatif bagi emiten jasa migas. Dia mencontohkan PT Elnusa Tbk (ELSA).
 
Emiten ini tidak menjual minyak secara langsung. Namun dengan harga komoditas minyak turun, aktivitas bisnis minyak ke depan menjadi tidak bergairah. "Artinya, ELSA akan semakin sulit mendapat kontrak baru," kata Juan.
 
Toh, Investor Relation Elnusa Rifqi Budi Prasetyo menyatakan, penurunan harga minyak tak berpengaruh siginifikan pada fundamental jangka pendek. Sebab, Elnusa merupakan perusahaan jasa migas, bukan menjual langsung hasil produksi migas.
 
Emiten ini juga sudah melakukan diversifikasi, baik dari jasa hulu migas, jasa transportasi dan distribusi energi. "Kelengkapan ini membuat kami optimistis dapat menghadapi sentimen penurunan harga minyak ," ucap dia.
 
Selama harga minyak masih fluktuatif dengan kecenderungan turun, kata Juan, investor sebaiknya wait and see saham perminyakan. Aditya melihat peluang rebound konsolidasi saham minyak, seirama harga minyak.
 
Meski begitu, sentimen yang ada belum cukup kuat mendorong harga saham emiten minyak. "Wait and see hingga harga minyak menguat secara fundamental," saran Aditya.
 
Kemarin (26/11), harga Elnusa (ELSA) turun 4,40% menjadi Rp 304. Saham Medco Energi International (MEDC) melorot 7,86% menjadi Rp 645. Energi Mega Persada (ENRG) terpangkas 6,10% ke Rp 77 per saham.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:40 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru

TOTL menerima nilai kontrak baru senilai Rp4,4 triliun per Oktober 2024. Perolehan ini melampaui target awal TOTL sebesar Rp 3,5 triliun.

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:30 WIB

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun

Keberadaan pameran otomotif diharapkan mampu mendorong penjualan mobil baru menjelang akhir tahun ini.

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:25 WIB

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia

Menurut INACA, Lion Air Group menguasai 62% pasar penerbangan domestik di Indonesia, khususunya segmen LCC.

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:20 WIB

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat

Masalah likuiditas membuat produk terstruktur kurang diminati. Berdasarkan data KSEI, AUM ETF sebesar Rp 14,46 triliun hingga Oktober 2024.

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

Darurat Judi Online
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:10 WIB

Darurat Judi Online

Pemerintah harus berupaya keras menumpas judi online lewat beragam aspek tidak hanya pemblokiran semata.

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:05 WIB

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar

Hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto menjaring komitmen investasi jumbo dari China dan Inggris senilai US$ 18,5 miliar.

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:00 WIB

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat

Pertumbuhan permintaan pembiayaan multifinance di segmen multiguna masih akan berlanjut hingga tahun depan

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

INDEKS BERITA

Terpopuler