Saham GOTO Rebound Tiga Hari Berturut-Turut, IHSG Sukses Berada di Zona Hijau

Kamis, 19 Mei 2022 | 19:28 WIB
Saham GOTO Rebound Tiga Hari Berturut-Turut, IHSG Sukses Berada di Zona Hijau
[ILUSTRASI. Suasana pada saat Pencatatan perdana saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/4/2022). DOK/GOTO]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (19/5) berhasil melanjutkan penguatan. IHSG ditutup menguat 0,44% ke level 6.823. Dalam tiga hari perdagangan berturut-turut IHSG melaju di zona hijau dan mencetak kenaikan 3,415%.

Kenaikan IHSG terutama hari ini tak lepas dari kinerja saham-saham berbasis teknologi dan digital, seperti saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Secara umum indeks saham sektor teknologi menguat signifikan hingga 1,80%. Sektor keuangan naik 0,90%. Sementara sektor-sektor lainnya mengalami koreksi. Contohnya sektor energi turun 1,63%, infrastruktur jeblok 1,30% dan sektor properti turun 0,63%. 

Di sektor teknologi, performa saham GOTO yang mengalami rebound tiga hari berturut-turut menjadi katalis utama penguatan bagi IHSG. Hal ini tidak lepas dari posisi GoTo sebagai emiten nomor lima dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejak Selasa-Kamis, 17 Mei-19 Mei 2022, saham GoTo sudah naik sekitar 44,3% dari level Rp 194 menjadi Rp 280 per saham. Dengan posisi harga tersebut kapitalisasi pasar GoTo melesat dari sebelumnya Rp 220 triliun menjadi sekitar Rp 319 triliun.

Baca Juga: Setop Tender Offer, Mind Id (Inalum) Batalkan Rencana Penerbitan Obligasi Baru

Laju saham GoTo ini sejalan dengan kinerja bisnisnya yang positif selama bulan Ramadan lalu. Integrasi bisnis Gojek, Tokopedia dan Gopay semakin menemukan momentumnya disaat ekonomi domestik juga tumbuh positif diatas 5,1% pada kuartal I 2022. 

Integrasi transaksi yang terjadi di GoTo misalnya pemesanan makanan melalui layanan GoFood dan membayar melalui GoPay, atau berbelanja di Tokopedia dengan membayar menggunakan GoPay dan mengirimkan menggunakan layanan GoSend.

Selama Ramadan 2022, jumlah pesanan di Tokopedia yang dikirimkan menggunakan layanan GoSend instant maupun sameday tumbuh 85 persen dibandingkan dengan bulan Ramadan 2021. Sementara jumlah pesanan parsel (hampers) di Tokopedia yang dikirimkan dengan layanan logistik instan maupun GoSend sameday sepanjang bulan Ramadan 2022 naik 60 persen dibandingkan Ramadan 2021.

"Sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar besar, kenaikan saham GoTo akan berdampak langsung terhadap indeks saham di BEI. Penguatan saham-saham teknologi dan digital lainnya juga berpengaruh terhadap penguatan indeks," ujar Reza Fahmi Riawan, Head Of Bussiness Development Division PT Henan Putihrai Asset Management di Jakarta, Kamis (19/5). 

Selain GoTo, saham ARTO hari ini juga mengalami rebound. Saham bank digital yang menjadi bagian dari ekosistem GoTo ini mengalami penguatan hingga 19,79. Seperti halnya GoTo, Bank Jago juga memiliki dampak terhadap indeks mengingat kapitalisasinya lebih dari Rp 1174 triliun.

Baca Juga: Bukan Hoax, Emiten Ini Jual 94,1 Persen Saham Perusahaan Beras Seharga Rp 15.000

Lompatan saham GoTo, ARTO dan EMTK terjadi di tengah penurunan sejumlah saham komoditas batubara, seperti saham HRUM, ADMR, ADRO, BYAN, ITMG, dan BSSR. Reza memperkirakan koreksi terhadap saham-saham batubara ini akan berlangsung sesaat mengingat kebutuhan energi dunia akan semakin tinggi seiring pulihnya ekonomi global. 

Apalagi China sebagai konsumen utama batubara dunia, terutama dari Indonesia, dikabarkan akan mulai melonggarkan kebijakan lockdown akibat Covid-19 di sejumlah kota. Sehingga kebutuhan energi di negeri panda itu akan kembali meningkat.

"Potensi penguatan saham-saham di bursa masih sangat terbuka mengingat fundamental bisnis emiten yang terus membaik. Situasi ini tentu sangat positif bagi investor yang akan masuk ke pasar saham mengingat koreksi yang terjadi sebenarnya sudah cukup besar," kata Reza.

Bagikan

Berita Terbaru

Kenaikan UMP di Gorontalo 5,7% dan NTB 2,7%
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:15 WIB

Kenaikan UMP di Gorontalo 5,7% dan NTB 2,7%

Menjelang tenggat 24 Desember 2025, beberapa pemerintah daerah kembali menetapkan upah minimum provinsi (UMP) 2026.

Target Realistis Pendanaan Rumah Subsidi 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:15 WIB

Target Realistis Pendanaan Rumah Subsidi 2026

Pemerintah menargetkan pembiayaan rumah subsidi lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menembus 285.000 unit pada 2026.

Erajaya Melirik Bisnis Non Elektronik
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:10 WIB

Erajaya Melirik Bisnis Non Elektronik

Selain menjaga pertumbuhan segmen bisnis gawai, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) memperkuat lini bisnis non elektronik.

Penduduk Menua dan Kualitas Hidup Lansia di Indonesia
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:09 WIB

Penduduk Menua dan Kualitas Hidup Lansia di Indonesia

Cara kita membaca dan merespons penuaan penduduk hari ini akan menentukan bagaimana generasi mendatang menjalani usia tuanya kelak.

IHSG Melemah Jelang Natal, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini (24/12)
| Rabu, 24 Desember 2025 | 04:45 WIB

IHSG Melemah Jelang Natal, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini (24/12)

IHSG melemah total 1,17% dalam sepekan terakhir hingga 23 Desember 2025. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 21,26%.

PHK Makin Marak, Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan Ikut Melonjak
| Rabu, 24 Desember 2025 | 04:15 WIB

PHK Makin Marak, Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan Ikut Melonjak

Klaim JKP hingga November 2025 melompat 150% dibanding periode yang sama di tahun lalu menjadi Rp 873,78 miliar.

Hitung Jeli Manfaat dan Biaya MBG
| Rabu, 24 Desember 2025 | 00:14 WIB

Hitung Jeli Manfaat dan Biaya MBG

Anggaran dari makan bergizi gratis (MBG) sebesar Rp 71 triliun tahun ini sudah menjangkau sekitar 50 juta penerima. 

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:58 WIB

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini

Saham ritel berpotensi bangkit di sisa 2025. Simak proyeksi pertumbuhan laba 2026 dan rekomendasi saham ACES, MIDI, hingga ERAA.

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:40 WIB

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan

Penerapan sejumlah regulasi baru dan tingginya inflasi medis akan mempengaruhi bisnis asuransi jiwa di Indonesia di 2026

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:17 WIB

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?

Prospek kinerja DSNG di 2026 dinilai solid berkat profil tanaman sawit muda dan permintaan CPO yang kuat.

INDEKS BERITA

Terpopuler