Saham Jadi Buruan, Harga Emas Hari Ini Semakin Turun Dalam Ke US$ 1.480

Selasa, 15 Oktober 2019 | 23:13 WIB
Saham Jadi Buruan, Harga Emas Hari Ini Semakin Turun Dalam Ke US$ 1.480
[ILUSTRASI. Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia Mall Ambasador, Jakarta, Senin (24/6/2019).]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Emas mengakhiri tren kenaikan sejak Kamis pekan lalu. Harga emas hari ini (15/10) turun dan kembali ke kisaran US$ 1.480.

Penyebabnya, selera risiko yang meningkat mendorong permintaan investor untuk ekuitas. Tambah lagi, dolar Amerika Serikat kembali menguat.

Mengacu Bloomberg pukul 23.06 WIB, harga emas spot turun 0,84% menjadi US$ 1.480,72 per ons troi. Sedang harga emas berjangka AS turun 0,76% ke posisi US$ 1.486,20.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Menjauh dari Level Psikologis US$ 1.500

"Saat ini yang mendorong emas turun adalah saham. Emas memiliki pendapatan yang keluar sekarang dan saham terlihat kuat. Tidak ada penghindaran risiko sekarang, dolar AS naik lebih tinggi," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures, kepada Reuters.

Pasar saham AS naik karena laporan pendapatan emiten yang kuat. Sementara dolar AS menguat lantaran optimisme yang memudar atas kesepakatan dagang AS-China. Gencatan senjata perdagangan mendorong para pedagang membeli greenback.

"Emas perlu judul untuk mendorongnya lebih tinggi. Federal Reserve (The Fed) berbicara tentang penurunan suku bunga atau sesuatu yang akan terjadi pada pembicaraan perdagangan. Jika kesepakatan itu berantakan dan The Fed memotong suku bunga, emas akan naik," ujar Haberkorn.

Baca Juga: Harga emas Antam naik ke Rp 756.000, Selasa (15/10)

The Fed akan menggelar pertemuan pada akhir bulan ini, untuk memutuskan, apakah akan melakukan penurunan suku bunga lebih lanjut atau tidak.

Bagikan

Berita Terbaru

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:15 WIB

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal

Pemicu pelemahan IHSG adalah tekanan pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dan aksi ambil untung (profit taking) investor.

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:10 WIB

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan

Ruang pemulihan kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai terbuka, ditopang pengakuan awal penjualan lahan Subang Smartpolitan, 

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:59 WIB

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN

Bank Syariah Nasional langsung merangsek ke posisi dua dari sisi aset dan membawa DNA pembiayaan properti.

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:34 WIB

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang

Investor institusi global seperti Blackrock dan Vanguard mengakumulasi saham BUMI. Simak rekomendasi analis dan target harga terbarunya.

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:20 WIB

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026

Kadin melihat sektor manufaktur tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada tahun 2026,

INDEKS BERITA

Terpopuler