Saham Properti Dipoles Insentif Pajak, BSDE Dijagokan

Sabtu, 08 Januari 2022 | 09:28 WIB
Saham Properti Dipoles Insentif Pajak, BSDE Dijagokan
[ILUSTRASI. Insentif PPN DTP untuk sektor properti masih akan menjadi katalis positif untuk emiten properti. KONTAN/Baihaki]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan pemerintah memperpanjang insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) untuk sektor properti masih akan menjadi katalis positif untuk emiten properti. Meski besaran insentif ini dikurangi dari insentif sebelumnya, permintaan properti diramal akan tetap tinggi. Pasalnya, kondisi ekonomi tahun ini diharapkan akan lebih baik dari tahun lalu.

Sebagai informasi, rumah tapak atau rumah susun baru dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar, insentif PPN DTP ditetapkan sebesar 50%. Sementara untuk rumah tapak dan rumah susun dengan harga jual di atas Rp 2 miliar-Rp 5 miliar, insentif PPN DTP yang diberikan sebesar 25%.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Summarecon Agung (SMRA) Fokus Menggarap Bisnis Hotel
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Summarecon Agung (SMRA) Fokus Menggarap Bisnis Hotel

Industri perhotelan di tahun 2025 dihadapkan oleh beragam tantangan. Salah satunya penurunan pasar dari pemerintah.

Kucuran Pembiayaan Produktif Masih Terjaga
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Kucuran Pembiayaan Produktif Masih Terjaga

Outstanding untuk pembiayaan investasi membukukan pertumbuhan sebesar 8,17% secara tahunan menjadi Rp 177,3 triliun per Juni 2025

Denda Membayangi Kebun Sawit di Hutan
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 04:00 WIB

Denda Membayangi Kebun Sawit di Hutan

Kebijakan ini tuai polemik karena berpotensi menekan ekonomi para petani dan berefek ke industri perkebunan yang diklaim berada di kawasan hutan.

Sejumlah Emiten Sawit Caplok Hutan Tanpa Izin, Terancam Didenda dan Lahan Disita
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 20:32 WIB

Sejumlah Emiten Sawit Caplok Hutan Tanpa Izin, Terancam Didenda dan Lahan Disita

Penyelesaian masalah penggunaan kawasan hutan secara ilegal bisa mendukung kestabilan bisnis emiten dalam jangka panjang.

Rumor Haji Isam Bentuk International Crypto Exchange, Ini Secuil Kisahnya
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 17:31 WIB

Rumor Haji Isam Bentuk International Crypto Exchange, Ini Secuil Kisahnya

Beberapa pengusaha besar termasuk Haji Isam bersama 9 atau 10 PAKD kabarnya akan menjadi pemegang saham bursa kripto baru yang akan berdiri.

Tingginya Minat Kendaraan Bekas, Saham Emiten TP Rachmat (ASLC) Bersiap Tancap Gas
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 13:15 WIB

Tingginya Minat Kendaraan Bekas, Saham Emiten TP Rachmat (ASLC) Bersiap Tancap Gas

ASLC diperkirakan akan menikmati performa penjualan mobil bekas Caroline dengan proyeksi CAGR pendapatan 2024–2027 sebesar 18,2%.

Intiland Development (DILD) Fokus Jual Produk Properti Siap Huni
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 09:50 WIB

Intiland Development (DILD) Fokus Jual Produk Properti Siap Huni

Di tengah lesunya sektor properti, DILD bakal fokus melanjutkan sejumlah program promosi yang sudah berjalan pada paruh kedua tahun ini

Sektor Konsumer Dihimpit Daya Beli, Sahamnya Cocok Buat Investor Menengah-Panjang
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 08:48 WIB

Sektor Konsumer Dihimpit Daya Beli, Sahamnya Cocok Buat Investor Menengah-Panjang

Ada peluang perbaikan kinerja sektor konsumer di kuartal IV-2025 seiring momen musiman Natal dan Tahun Baru.

Ini Aset Kripto yang Paling Cepat Rebound Usai Sempat Crash Gara-Gara Ulah Trump
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 08:10 WIB

Ini Aset Kripto yang Paling Cepat Rebound Usai Sempat Crash Gara-Gara Ulah Trump

WLFI, Aster, dan Sonic Labs mendapatkan perhatian karena tindakan konkret mereka dalam menstabilkan pasar lewat buyback.

P2P Lending Dana Syariah Indonesia Urung Buka Kembali Kantornya, Investor Gigit Jari
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 07:45 WIB

P2P Lending Dana Syariah Indonesia Urung Buka Kembali Kantornya, Investor Gigit Jari

Aktivitas karyawan dan layanan operasional Danasyariah saat ini masih dilakukan secara daring hingga waktu yang akan diinformasikan lebih lanjut.

INDEKS BERITA

Terpopuler