Berita Bisnis

Saham Sejumlah Bank Besar Tetap Prospektif & Murah

Selasa, 12 Oktober 2021 | 07:30 WIB
Saham Sejumlah Bank Besar Tetap Prospektif & Murah

Reporter: Herry Prasetyo, Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Euforia saham-saham bank kecil yang tersengat sentimen bank digital sepertinya mulai meredup. Sebaliknya, saham-saham bank besar terlihat mulai menggeliat. 

Sepekan terakhir, transaksi perdagangan saham bank besar naik cukup tinggi. Saham PT Bank BNI Tbk (BBNI) misalnya, pada perdagangan Senin (11/10) ditutup di harga Rp 6.400 per saham. Dalam sepekan terakhir, harga saham BBNI membukukan kenaikan sebesar 12,28%. 
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kemarin juga naik tipis 0,48% menjadi Rp 4.180 per saham. Jika dihitung dalam sepekan saham bank ini naik 5,29%. 
 
Sementara, saham bank-bank kecil yang tengah bertransformasi menjadi bank digital mulai layu. Ambil contoh saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dalam sepekan terakhir harga sahamnya turun sebesar 14,83%. 
 
Padahal, pada 29 Juli 2021, harga saham ARTO sempat menyentuh posisi tertinggi sepanjang masa di Rp 19.050 per saham. Meski begitu, jika dihitung sejak awal tahun, harga saham ARTO masih mencatatkan kenaikan sebesar 218,48%. 
 
Saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dalam sepekan terakhir terkoreksi 3,27%. Harga tertinggi BBYB tercipta pada 24 Agustus lalu di posisi Rp 1.965 per saham. Tapi jika dihitung sejak awal tahun ini, BBYB masih naik 345,98%. 
 
Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma mengatakan, ada beberapa faktor yang mendorong investor melakukan rotasi dari saham bank digital ke saham bank besar. Pertama, tidak semua rencana bank digital bisa dieksekusi dengan cepat. Pertumbuhan pengguna yang menjadi patokan valuasi pasar saham bank digital berjalan lambat. 
 
Kedua, valuasi bank digital sudah kelewat tinggi. Tak bisa dipungkiri, jika dilihat dari rasio harga saham terhadap nilai bukunya atau price to book value (PBV), harga saham bank digital sudah terlampau mahal.
 
Harga saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), contohnya, kemarin ditutup di posisi Rp 3.750 per saham. Harga tersebut mencerminkan rasio PBV sebesar 123,74 kali. Sementara rasio harga saham terhadap laba bersih per saham atau price to earning ratio (PER) saham BBHI sudah mencapai 935 kali. 
 
Faktor ketiga, kata Suria, tingginya valuasi saham bank kecil ini membuat valuasi saham bank-bank besar menjadi tampak murah. Bahkan masih ada saham bank besar yang harganya di bawah nilai bukunya. Artinya, PBV saham bank tersebut berada di bawah satu kali. Misalnya, saham PT Bank
Tabungan Negara Tbk (BBTN). Meski BBTN naik 10,42%  dalam sepekan terakhir, valuasinya masih 0,85 kali PBV. 
 
Suria menilai, saham BBNI dan BBTN terhitung undervalue karena di bawah nilai buku. Suria merekomendasikan beli saham BBNI dengan target harga Rp 8.500 per saham. Sementara saham BBTN mendapat rekomendasi beli dengan target harga Rp 2.300 per saham. 
 
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), menurut Suria, juga masih menarik. Meski harga saham BMRI dan BBRI sudah berada di atas, PBV keduanya masih berada di bawah standar deviasi dalam lima tahun terakhir. 
 
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai, perbaikan kinerja berdampak signifikan pada BBRI, BMRI dan BBCA. Ia memasang target  Rp 7.500 per saham BMRI dan Rp 4.350 untuk BBRI. 
 
Namun Suria memandang beberapa saham bank digital masih menarik walau sudah mahal. Selain pertumbuhan user, potensi ekosistem dan eksekusi rencana digital bank kecil bisa diperhatikan.    

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru