Saham Sentuh Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Merosot Ke Bawah US$ 1.490

Selasa, 29 Oktober 2019 | 18:09 WIB
Saham Sentuh Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Merosot Ke Bawah US$ 1.490
[ILUSTRASI. Seorang pejalan kaki melintas di depan poster bergambar emas batangan di sebuah broker emas batangan di Piccadilly, London, Inggris, 11 December 2017.]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini merosot ke bawah level US$ 1.490 per ons troi, seiring kemajuan pembicaraan dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).

Mengacu Bloomberg pukul 17.57 WIB, harga emas hari ini turun 0,38% menjadi US$ 1.486,81 per ons troi, setelah merosot hampir 1% sehari sebelumnya. Harga emas berjangka AS anjlok 0,5% ke posisi US$ 1.488,30 per ons troi.

Presiden AS Donald Trump pada Senin (28/10) memperkirakan, dia akan menandatangani bagian penting dari kesepakatan perdagangan dengan China lebih cepat dari jadwal.

Baca Juga: Harga emas dibayangi sentimen perang dagang dan pemangkasan bunga the Fed

Kemungkinan perpanjangan suspensi tarif AS pada barang-barang China senilai US$ 34 miliar juga memicu optimisme pasar.

Buntutnya, Wall Street melonjak ke puncak tertinggi sepanjang masa setelah pernyataan Trump tersebut. Sementara bursa saham Asia mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir di awal perdagangan Selasa.

"Ada sentimen risk-on yang luas, dengan ekuitas AS mencapai rekor tertinggi baru. Pembicaraan perdagangan sangat tidak terduga. Ini telah mengecewakan investor berkali-kali di masa lalu dan mungkin akan terulang lagi," kata Margaret Yang Yan, Analis CMC Markets.

"Pasar sangat positif tentang hal itu sekarang, tetapi itu juga berarti sangat rentan," ujar dia kepada Reuters.

Baca Juga: Bertahan di bawah US$ 1.500 per ons troi, harga emas menanti keputusan suku bunga AS

Alhasil, emas pun kehilangan kemilau. Meski begitu, para analis menyebutkan, kecemasan atas pembicaraan perdagangan AS-China dan negosiasi Inggris dengan Uni Eropa tentang Brexit masih tampak besar.

Uni Eropa menyetujui penundaan Brexit hingga tiga bulan ke depan. Tapi, nasib Brexit masih menggantung, lantaran parlemen Inggris masih berdebat tentang bagaimana, kapan, atau bahkan apakah itu harus terjadi.

Investor emas juga bersiap untuk dosis stimulus kebijakan lain dari Federal Reserve (The Fed) minggu ini. Bank sentral AS kemungkinan memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya berturut-turut pada tahun ini.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 5.000 pada hari ini

"Pasar memproyeksikan pemotongan suku bunga 25 basis poin, tetapi langkah lebih lanjut sangat penting pada apakah mereka (The Fed) akan memotong kembali dalam pertemuan Desember," kata Sandeep Joon, Analis Riset SMC India. Walhasil, kenaikan harga emas adalah mungkin.

Bank sentral Jepang dan Kanada juga dijadwalkan menggelar pertemuan kebijakan pada minggu ini. Suku bunga yang lebih rendah membuat prospek emas menarik.

Bagikan

Berita Terbaru

PLN Memperkuat Jaringan Listrik ke Wilayah Timur Indonesia
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:35 WIB

PLN Memperkuat Jaringan Listrik ke Wilayah Timur Indonesia

Pentingnya pembangunan energi yang berkelanjutan di kawasan timur karena mempunyai dampak pada ekonomi nasional.

Alamtri Resources (ADRO) Buyback Saham Melalui Dua Skema
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:35 WIB

Alamtri Resources (ADRO) Buyback Saham Melalui Dua Skema

Selain tanpa RUPS, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) juga akan menggelar buyback saham lewat skema RUPS. ​

Konsumsi Emosional Mendorong Ekonomi China di Tengah Ketidakpastian
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:28 WIB

Konsumsi Emosional Mendorong Ekonomi China di Tengah Ketidakpastian

Gaya belanja gen Z, yang rela mengeluarkan duit besar untuk memperoleh barang kesukaan mereka, menjadi pendorong konsumsi di China

QRIS Tap: Dari Transaksi ke Transformasi
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:27 WIB

QRIS Tap: Dari Transaksi ke Transformasi

Sangat tepat jika memosisikan QRIS Tap sebagai fondasi awal transformasi fasilitas publik yang lebih inklusif, efisien dan terhubung.

Pioneerindo Gourmet International (PTSP) Bakal Menambah 30 Gerai Baru
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:20 WIB

Pioneerindo Gourmet International (PTSP) Bakal Menambah 30 Gerai Baru

Target kami adalah 30 gerai baru di tahun 2025. Capex per gerai itu sekitar Rp 1 miliar, jadi totalnya sekitar Rp 30 miliar. 

Menakar Cuan Pembagian Dividen Bank Syariah Indonesia (BRIS)
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 04:40 WIB

Menakar Cuan Pembagian Dividen Bank Syariah Indonesia (BRIS)

BSI berencana membagikan dividen Rp 1,05 triliun dari hasil laba tahun 2024 sebesar Rp 7 triliun. Ini artinya, BSI akan bagi 15% dari total laba

Driver Ojol Berencana Gelar Aksi Demo Besar-Besaran
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 04:35 WIB

Driver Ojol Berencana Gelar Aksi Demo Besar-Besaran

Aksi demo akan berlangsung pada 20 Mei 2025 dan menyasar wilayah utama seperti Istana Presiden dan Gedung DPR RI.

Musim Haji Transaksi Penukaran Riyal di Perbankan Melonjak
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 04:30 WIB

Musim Haji Transaksi Penukaran Riyal di Perbankan Melonjak

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) misalnya mencatat transaksi penukaran riyal mencapai 24,4 juta riyal selama April hingga Mei 2025. 

Ekonomi Lesu, Pasar Asuransi Jiwa Kumpulan Ikut Layu
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 04:30 WIB

Ekonomi Lesu, Pasar Asuransi Jiwa Kumpulan Ikut Layu

Pasar asuransi jiwa kumpulan tak luput dari dampak lesunya ekonomi di awal tahun 2025 dengan kondisi yang menantang. 

Waskita Beton Precast (WSBP) Perkuat Pasar Luar Jawa
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 04:25 WIB

Waskita Beton Precast (WSBP) Perkuat Pasar Luar Jawa

WSBP terus mendorong inovasi berbasis kebutuhan proyek, serta memperluas jaringan distribusi khususnya di luar Pulau Jawa

INDEKS BERITA

Terpopuler