Saham Teknologi Global Bertaji Berkat AI

Sabtu, 17 Juni 2023 | 11:57 WIB
Saham Teknologi Global Bertaji Berkat AI
[ILUSTRASI. Harga saham-saham teknologi melesat berkat teknologi artificial intelligence. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]
Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Harris Hadinata

NEW YORK. Harga saham-saham teknologi dunia meroket tinggi di pekan ini. Bahkan harga saham Microsoft Corp dan Apple Inc mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa.

Pada perdagangan Kamis (15/6), harga saham Microsoft di bursa Wall Street ditutup di US$ 348,10 per saham, rekor harga tertingginya. Kapitalisasi pasar saham ini pun meroket ke level baru, US$ 2,59 triliun atau setara sekitar Rp 38.591 triliun (kurs US$ 1=Rp 14.900).

Harga saham Apple juga ditutup di rekor harga tertinggi sepanjang masa pada Kamis, yakni US$ 186,01 per saham. Kapitalisasi pasar saham produsen iPhone ini pun mencapai US$ 2,93 triliun atau nyaris tiga kali lipat produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Apple dan Microsoft pun sukses mempertahankan status sebagai perusahaan peringkat pertama dan kedua dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia.

Kemarin, harga saham kedua perusahaan tadi memang melemah. Harga Apple turun ke US$ 184,92, turun 0,59%. Tapi harga saham ini sempat mencapai harga tertinggi baru di level US$ 186,99 per saham.

Sedang harga saham Microsoft turun 1,66% ke US$ 342,33 per saham. Tapi sebelum itu, harga saham ini sempat mencapai level tertinggi baru di US$ 351,47.

Penguatan harga saham Apple masih didorong sentimen pengumuman produk kacamata augmented reality (AR) Vision Pro beberapa waktu lalu. Investor juga menilai Apple punya fundamental kuat dan rencana ekspansi jelas.

"Apple memiliki peta jalan yang membuat nyaman investor dan arus kas luar biasa," tutur Wayne Kaufman, analis Phoenix Financial Services, seperti ditulis oleh Fortune, kemarin.

Pandangan bullish

Sementara harga saham Microsoft didorong sentimen ekspansi perusahaan ini di segmen artificial intelligence (AI). Sebelum ini, Microsoft menanamkan investasi jumbo di OpenAI, pengembang chatbot ChatGPT.

Analis menilai positif ekspansi Microsoft ini. Dalam riset ke investor, JPMorgan menyebut perkembangan AI meningkatkan permintaan produk Microsoft dan membuat prospek emiten ini cerah.

"Kami mempertahankan pandangan bullish terhadap perkembangan AI dan melihat ini sebagai pendorong kebangkitan industri perangkat lunak utama," tulis analis JPMorgan dalam riset.

Selain Microsoft dan Apple, sebelum ini harga saham NVIDIA Corp juga melesat tajam. Kenaikan harga saham bahkan membawa perusahaan ini masuk dalam daftar perusahaan dengan kapitalisasi pasar US$ 1 triliun.

Per pukul 23.13 WIB di perdagangan Jumat (16/6), harga saham NVIDIA kembali mencapai rekor tertinggi di level US$ 437,21 per saham. Harga saham emiten ini kembali meroket setelah Morgan Stanley menaikkan target harganya jadi US$ 500.

Tapi harga saham ini akhirnya ditutup di US$ 426,92 per saham, cuma naik 0,09% dari hari sebelumnya. Harga saham NVIDIA mencapai level tertinggi pada 14 Juni lalu, yaitu di US$ 429,97. Kemarin, kapitalisasi pasar saham ini mencapai US$ 1,05 triliun. 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:20 WIB

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF

Industri pembiayaan mengantisipasi tradisi kenaikan kredit macet yang biasanya terjadi pada momen liburan akhir tahun.

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:16 WIB

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak

Volume lalu lintas tercatat mencapai 2.033.534 kendaraan, tumbuh 7,42% dibandingkan kondisi normal yang berada pada angka 1.893.017 kendaraan.

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:13 WIB

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih

Melalui konsolidasi kebijakan, data dan program lintas kementerian, Kemenkop berharap koperasi kembali menjadi pilar utama ekonomi kerakyatan

Dana Bencana Tak Ganggu Bujet MBG
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:10 WIB

Dana Bencana Tak Ganggu Bujet MBG

Tidak ada relokasi anggaran, termasuk memindahkan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) untuk penanggulangan bencana.

UMP Naik, Upah Riil Pekerja Masih Tergerus
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:07 WIB

UMP Naik, Upah Riil Pekerja Masih Tergerus

Kontraksi upah riil menunjukkan fondasi perekonomian di dalam negeri masih rentan, sehingga daya beli buruh masih rendah

Beratnya Penugasan di Masa Jokowi Membayangi Arah Emiten BUMN di Tahun 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:05 WIB

Beratnya Penugasan di Masa Jokowi Membayangi Arah Emiten BUMN di Tahun 2026

Pasar masih trauma dengan beratnya penugasan emiten BUMN di masa Joko Widodo. Seperti proyek infrastruktur dan penugasan lain. 

ASDP Catat Pemanfaatan Kuota Ferry Masih Longgar
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:02 WIB

ASDP Catat Pemanfaatan Kuota Ferry Masih Longgar

Tingkat pemanfaatan kuota tiket lintasan Jawa–Sumatra dan Jawa–Bali hingga Hari Natal tercatat baru mencapai sekitar 31,83%

Pelita Air Mendatangkan Lagi Airbus A320
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:58 WIB

Pelita Air Mendatangkan Lagi Airbus A320

Kspansi armada ini sejalan dengan misi perusahaan untuk memperluas akses bagi masyarakat dalam menikmati pengalaman terbang yang aman,

APBN jadi Tumpuan yang Efektivitasnya Dipersoalkan
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:54 WIB

APBN jadi Tumpuan yang Efektivitasnya Dipersoalkan

Pengelolaan fiskal masih akan menghadapi ujian berat sehingga efektivitas APBN dalam menopang ekonomi kembali dipertanyakan

Phapros (PEHA) Garap Produk Terapi Khusus Pria Dewasa
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:52 WIB

Phapros (PEHA) Garap Produk Terapi Khusus Pria Dewasa

Berbeda dengan produk lain, PEHA meluncurkan sediaan dalam bentuk oral dissolving film (ODF) atau selaput tipis yang larut di mulut tanpa air.

INDEKS BERITA

Terpopuler