Saingi Investcorp, Perusahaan Investasi Asal AS Ini Tertarik Mengakuisisi Milan

Sabtu, 07 Mei 2022 | 09:46 WIB
Saingi Investcorp, Perusahaan Investasi Asal AS Ini Tertarik Mengakuisisi Milan
[ILUSTRASI. Suasana di depan stadion San Siro, Milan, Italia, Minggu (21/2/2021). REUTERS/Daniele Mascolo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - MILAN. RedBird Capital Partners membahas kemungkinan akuisisi dengan pemilik klub sepak bola Italia AC Milan. Perusahaan investasi itu yang berbasis di New York itu kini muncul sebagai pesaing Investcorp yang sudah lebih dulu menyatakan minat memiliki klub Liga Serie A tersebut, demikian penuturan sumber Reuters pada Kamis.

RedBird tercatat sebagai investor di Fenway Sports Group, pemilik Liverpool FC dan tim bisbol profesional di Amerika Serikat (AS), Boston Red Sox. RedBird juga memiliki saham pengendali di klub sepak bola Prancis Toulouse.

Sumber tersebut mengkonfirmasi pemberitaan Sky News bahwa RedBird telah mendekati pemilik Milan, yaitu Elliott, perusahaan investasi yang juga berbasis di AS.

Baca Juga: Kendati Negosiasi Masih Jalan, Tipis Kemungkinan Audi Berinvestasi di Tim F1 McLaren

Manajer aset yang berdomisili di Bahrain, Investcorp, telah melakukan negosiasi eksklusif dengan Elliott. Tetapi sejauh ini, Investcorp gagal mencapai kesepakatan pembelian klub yang pernah menjuarai Eropa selama tujuh kali itu. Periode eksklusivitas yang dimiliki Investcorp tuntas pada akhir April.

Pembicaraan antara Investcorp dan Elliott, berdasarkan penilaian sekitar 1,18 miliar euro ($ 1,26 miliar), termasuk utang, untuk Milan masih berlangsung, kata sumber kedua.

Klub sepak bola Italia baru-baru ini menjadi target populer bagi investor luar negeri. Para pemilik modal tertarik dengan penilaian klub yang lebih murah dibandingkan dengan liga Premier Inggris dan rival lainnya di kejuaraan besar Eropa.

Milan saat ini memimpin liga Italia dengan dua poin dengan tiga pertandingan tersisa untuk dimainkan.

Elliott, RedBird dan Investcorp menolak berkomentar.

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo
| Rabu, 03 Desember 2025 | 09:59 WIB

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo

Hingga pengujung 2025 PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membidik pertumbuhan marketing revenue Rp 1,8 triliun.

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:47 WIB

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun

Berdasarkan prospektus obligasi BSDE, seperti dikutip Selasa (2/12), emiten properti ini akan menerbitkan obligasi dalam empat seri.

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:03 WIB

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)

Perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali dibuka mulai sesi 1 hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. 

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

INDEKS BERITA