Sakau Politik

Rabu, 30 Juli 2025 | 06:04 WIB
Sakau Politik
[ILUSTRASI. TAJUK - Hasbi Maulana]
Hasbi Maulana | Managing Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilu 2024 serasa belum usai, namun pemilu 2029 berasa sudah mulai. Begitulah nuansa berbagai macam wacana yang berkembang dalam masyarakat akhir-akhir ini. Aroma politik praktis sangat mendominasi diskursus yang berkembang pada masyarakat kita. 

Siniar-siniar Youtube yang kini menggeser media arus utama sebagai pemantik wacana masyarakat pun pekat dengan tema politik praktis. Semua peristiwa seolah berhulu dari pemilu tahun lalu dan akan bermuara pada pemilu 2029. Siapa kalah siapa menang dalam pemilu lalu, siapa akan berlaga dalam pemilu mendatang. Tema pembicaraan tak jauh dari soal berebut kekuasaan.

Kita seperti sedang mengalami sakau politik, gejala kecanduan yang menimbulkan kegelisahan saat tak membicarakan kekuasaan. Seolah segala urusan bangsa hanya relevan bila dikaitkan dengan strategi elektoral. Segala hal ditarik ke arena kontestasi politik. 

Akibatnya, masyarakat luas tak begitu hirau ketika kekayaan alam yang selama ini dikelola negara melalui BUMN-BUMN telah didelegasikan kepada sebuah lembaga anyar. Benar, memang, sama-sama milik negara, tetapi protokol pemeriksaan dan pemantauan oleh lembaga negara lain yang berwenang tak lagi semudah dulu.

Bangsa ini sedang kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi pada yang esensial. Kita terlalu sibuk melihat bayangan, lupa pada wujud yang sebenarnya. 

Lihat saja, masyarakat kurang tanggap bahwa puluhan triliunan anggaran belanja pemerintah yang semula terdistribusi ke banyak sektor sehingga menggerakkan beragam roda perekonomian, telah dialihkan ke sebuah program yang dijalankan secara tersentralisasi oleh sebuah badan pemerintah.

Lebih menyedihkan, narasi publik kini makin dikuasai oleh mereka yang fasih dalam seni "membungkus" opini, bukan mereka yang mendalami substansi. 

Alhasil ketika pemerintah meluncurkan sebuah program koperasi gede-gedean yang digadang-gadang bakal menjadi sebuah badan usaha "konglomerasi" tingkat desa, tak terdengar ada pihak yang mempertanyakan dampaknya terhadap kehidupan ekonomi partikelir desa.

Barangkali sekarang tiba saatnya kita untuk melakukan detoksifikasi candu politik praktis. Mari kita saling membuka ruang untuk diskusi yang lebih jernih, membumi, dan menyentuh kebutuhan nyata rakyat. Jika tidak, kita akan hidup dalam siklus sakau politik dari satu pemilu ke pemilu berikutnya.

Selanjutnya: Pendapatan PGEO Meningkat 0,53%, Tapi Laba Malah Anjlok 28,37%

Bagikan

Berita Terbaru

CEO-nya Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi dan TPPU, MDI Ventures Buka Suara
| Rabu, 30 Juli 2025 | 14:02 WIB

CEO-nya Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi dan TPPU, MDI Ventures Buka Suara

Menurut manajemen MDI Ventures, sejak awal pihaknya konsisten menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap proses investasi.

Manfaatkan Harga Emas Tinggi dengan Kerek Produksi, Saham ARCI bisa Terus Mendaki
| Rabu, 30 Juli 2025 | 11:33 WIB

Manfaatkan Harga Emas Tinggi dengan Kerek Produksi, Saham ARCI bisa Terus Mendaki

Harga saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) diprediksi bisa menembus Rp 1.000 per saham, sekaligus mencetak rekor tertinggi sejak IPO.

CEO MDI Ventures & Mantan Direksi TaniHub Ditahan Kejaksaan, Terjerat Kasus Korupsi
| Rabu, 30 Juli 2025 | 10:40 WIB

CEO MDI Ventures & Mantan Direksi TaniHub Ditahan Kejaksaan, Terjerat Kasus Korupsi

Direktur MDI Ventures yang dimaksud adalah Donald Wihardja diduga berperan untuk menyetujui investasi secara melawan hukum.

Dukungan Insentif Fiskal & Moneter Dorong Prospek Emiten Properti di Paruh Kedua 2025
| Rabu, 30 Juli 2025 | 09:33 WIB

Dukungan Insentif Fiskal & Moneter Dorong Prospek Emiten Properti di Paruh Kedua 2025

Meskipun suku bunga turun, kondisi likuiditas perbankan masih ketat dan daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih.

Profit 26% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (30 Juli 2025)
| Rabu, 30 Juli 2025 | 08:35 WIB

Profit 26% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (30 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 30 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.918.000 per gram, harga buyback Rp 1.764.000 per gram.

Tidak Jadi Diakuisisi PGEO, RUIS Pilih Divestasi Saham Sorik Marapi ke KS Orka
| Rabu, 30 Juli 2025 | 08:27 WIB

Tidak Jadi Diakuisisi PGEO, RUIS Pilih Divestasi Saham Sorik Marapi ke KS Orka

PGEO sempat menyatakan tengah meninjau dan melakukan negoisasi untuk mengakuisisi PLTP Sorik Marapi dari tangan RUIS. 

Wika Beton (WTON) Pasok Precast untuk Proyek Subway di Manila
| Rabu, 30 Juli 2025 | 08:00 WIB

Wika Beton (WTON) Pasok Precast untuk Proyek Subway di Manila

Ini merupakan hasil kerjasama WTON dan Sta. Clara International Corporation untuk mengerjakan struktur lintasan bawah tanah

Menakar Arah Saham CDIA Berkaca Pada Pengalaman RATU dan DAAZ Ketika Masuk PPK
| Rabu, 30 Juli 2025 | 07:45 WIB

Menakar Arah Saham CDIA Berkaca Pada Pengalaman RATU dan DAAZ Ketika Masuk PPK

Ketika masuk papan pemantauan khusus dan diperdagangkan dengan skema FCA, saham RATU dan DAAZ berkali-kali mencetak ARA.

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Bidik Pasar Ekspor China dan India
| Rabu, 30 Juli 2025 | 07:20 WIB

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Bidik Pasar Ekspor China dan India

Potensi pertumbuhan industri sarung tangan di China dan India terbuka lebar, mengingat kedua negara sedang membangun kapasitas produksinya.

Isu Higienitas Ganjal Bisnis Depot Air Minum Isi Ulang
| Rabu, 30 Juli 2025 | 07:00 WIB

Isu Higienitas Ganjal Bisnis Depot Air Minum Isi Ulang

Masalah higienitas masih membayangi industri ini, masih banyak depot yang belum memenuhi standar higienis dan sanitasi yang telah ditetapkan.

INDEKS BERITA

Terpopuler