Sarana Multi Infrastruktur Membagi Dividen Senilai Rp 520 Miliar

Jumat, 24 Mei 2024 | 04:35 WIB
Sarana Multi Infrastruktur Membagi Dividen Senilai Rp 520 Miliar
[ILUSTRASI. Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad saat melakukan paparan kinerja 2023 dan rencana 2024 PT SMI di Jakarta (27/03)]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) berencana membagi dividen atas hasil laba bersih di tahun 2023. Perusahaan ini membukukan laba bersih Rp 2,08 triliun pada tahun lalu. Laba bersih ini menurun 3,7% dari periode yang sama di 2022, sebesar Rp 2,16 triliun.  

Direktur Utama Sarana Multi Infrastruktur Edwin Syahruzad dalam keterbukaan informasi di BEI mengatakan, hasil keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan pada 20 Mei 2024, pemegang saham setuju menggunakan 25% hasil laba bersih menjadi dividen. Sehingga laba bersih senilai Rp 520 miliar akan dibagi menjadi dividen. 

Baca Juga: Penyaluran Pinjaman SMI pada Kuartal IV-2023 Mencapai Rp 88,33 Triliun

SMI juga akan menggunakan laba bersih sebagai cadangan umum. "Cadangan umum 30% dengan nilai pembulatan Rp 623,5 miliar," kata Edwin, Rabu (22/5). 

Sementara sisa laba bersih SMI pada tahun lalu, yakni sekitar Rp 936,5 miliar, akan digunakan sebagai laba ditahan. Edwin menambahkan, pembayaran dividen akan segera dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan Menteri Keuangan.  
 

Bagikan

Berita Terbaru

Sugiman Halim Masuk Jadi Investor, Saham DOSS & BOAT yang Baru IPO Kembali Melonjak
| Selasa, 19 November 2024 | 17:20 WIB

Sugiman Halim Masuk Jadi Investor, Saham DOSS & BOAT yang Baru IPO Kembali Melonjak

Volume transaksi saham PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) hari ini, Selasa (19/11) melonjak 1.581,89% menjadi 89,14 juta saham.

Tawarkan Obligasi & Sukuk Senilai Rp 2 Triliun, KAI Mampu Tekan Kupon Lebih Rendah
| Selasa, 19 November 2024 | 14:29 WIB

Tawarkan Obligasi & Sukuk Senilai Rp 2 Triliun, KAI Mampu Tekan Kupon Lebih Rendah

Sejak Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan 25 basis point (bps) pada 17-18 September 2024, Kupon obligasi yang ditawarkan KAI turun 20 bps.

Total Produksi Listrik Hijau Grup Astra Akan Naik Nyaris 50% di Tahun 2025
| Selasa, 19 November 2024 | 13:53 WIB

Total Produksi Listrik Hijau Grup Astra Akan Naik Nyaris 50% di Tahun 2025

Diprediksi PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), entitas Grup Astra, akan memproduksi listrik bersih dari proyek-proyek existing sebesar 176,7 GWh di 2025.

Mata Uang Komoditas Ambruk di Hadapan Dolar AS
| Selasa, 19 November 2024 | 08:40 WIB

Mata Uang Komoditas Ambruk di Hadapan Dolar AS

Keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) masih menekan mayoritas harga komoditas global, sehingga, mata uang komoditas juga ikut tertekan.

Saham Blue Chip Menanti Momentum Window Dressing
| Selasa, 19 November 2024 | 08:38 WIB

Saham Blue Chip Menanti Momentum Window Dressing

Faktor terbesar yang menekan saham blue chip adalah aksi jual atau arus dana keluar (capital outflow) investor asing.

BI mensinyalir Praktik Repo oleh Bank Meningkat, Duitnya Diparkir di SRBI
| Selasa, 19 November 2024 | 08:18 WIB

BI mensinyalir Praktik Repo oleh Bank Meningkat, Duitnya Diparkir di SRBI

SRBI lebih dilirik publik dibandingkan dengan produk bank lainnya, karena menawarkan imbal hasil lebih tinggi.

Beban Ekonomi Bernama Oligarki
| Selasa, 19 November 2024 | 08:05 WIB

Beban Ekonomi Bernama Oligarki

Oligarki selama ini sudah mengkamuflase kepentingannya yang tersebulung sebagai kepentingan nasional.​

Peta Proyek Baterai EV di Indonesia dan Perkembangannya Terkini
| Selasa, 19 November 2024 | 08:02 WIB

Peta Proyek Baterai EV di Indonesia dan Perkembangannya Terkini

Saat ini baru ada satu dua proyek beterai EV yang sudah berproduksi, dan yang lainnya masih dalam proses bisnis.  

Diplomasi Prabowo
| Selasa, 19 November 2024 | 08:00 WIB

Diplomasi Prabowo

Lawatan perdana Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah negara dan pertemuan bisa memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.

TPIA Memperkuat Bisnis Logistik
| Selasa, 19 November 2024 | 07:55 WIB

TPIA Memperkuat Bisnis Logistik

Ke depan, Chandra Daya  tidak hanya fokus pada pengangkutan, tetapi juga menangkap peluang pasar dengan melayani pihak ketiga.

INDEKS BERITA

Terpopuler