Sarimelati Kencana (PZZA) Membuka 33 Gerai Baru Pizza Hut

Rabu, 10 Juli 2019 | 07:24 WIB
Sarimelati Kencana (PZZA) Membuka 33 Gerai Baru Pizza Hut
[]
Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarimelati Kencana Tbk, pemilik gerai Pizza Hut Indonesia, menginjak pedal gas ekspansi gerai dan jaringan pemasaran. Manajemen Sarimelati menargetkan bisa pembukaan 65 unit gerai baru pada tahun ini.

Untuk memuluskan rencana tersebut, manajemen rela merogok kocek investasi belanja modal sebesar Rp 450 miliar. Emiten dengan kode saham PZZA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menyiapkan dana investasi sebesar Rp 3 miliar hingga Rp 10 miliar per gerai, itu pun tergantung luas dan lokasinya. "Realisasi pembukaan gerai baru sampai dengan tanggal 30 Juni 2019 adalah 33 gerai, sehingga total gerai kami 484 gerai," ujar Jeo Sasanto, Direktur Sarimelati Kencana Tbk, kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Yang terang, seluruh rencana penambahan gerai Sarimelati Kencana pada tahun ini merupakan ekspansi organik. Sejauh ini, baru ada dua gerai Pizza Hut yang dibuka melalui skema kemitraan.

Tak hanya membuka gerai Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery (PHD) manajemen juga membuka gerai Pizza Hut Express (PHE) yang lebih compact untuk mengisi ruang-ruang komersial dengan lahan terbatas. Tahun ini, PZZA menargetkan jumlah PHE bisa mencapai 15 unit gerai di akhir tahun nanti.

Dengan serangkaian ekspansi tersebut, Jeo berharap, pertumbuhan kinerja tahun ini bisa naik di level 14% hingga 18%. Apalagi juga sebaran kota baru juga terus diperluas, mengingat demand masih tinggi dengan kompetitor yang tak terlalu banyak.

Jeo memaparkan, ada beberapa kota baru yang dibidik perusahaan pada tahun ini. Yang terang, tidak hanya berfokus di Pulau Jawa, manajemen juga melirik potensi di luar Jawa, bahkan 40% gerai baru akan menyasar kota-kota di luar Pulau Jawa dengan rincian 20% menyasar pasar Sumatra dan sisanya menyasar pulau-pulau lain termasuk Papua.

Selain ekspansi gerai, perusahaan juga tengah proses pembangunan pabrik sausage di Bekasi, Jawa Barat, dengan dana investasi Rp 125 miliar. Rencananya, pembangunan akan selesai pada akhir tahun dan beroperasi pada kuartal pertama tahun depan. Pabrik tersebut akan menopang kebutuhan sausage PZZA sampai tujuh tahun ke depan.

Kehadiran pabrik baru di Bekasi akan melengkapi sejumlah fasilitas produksi yang sudah berdiri. Mengacu laporan tahunan 2018, Sarimelati memiliki pabrik pasta, pabrik sosis dan pabrik adonan roti yang tersebar di Pulogadung, Jakarta, serta di Bandung, Jawa Barat.

Mengenai kinerja keuangan, PZZA membukukan pertumbuhan pendapatan penjualan dan laba bersih dua digit sepanjang kuartal I-2019. Laba bersih tumbuh 21% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dari senilai Rp 33 miliar menjadi sekitar Rp 40 miliar.

Adapun laba bersih sebesar itu mewakili margin bersih yang sebesar 4,5%. Selain itu, penjualan bersih juga tumbuh 12,4% pada kuartal I-2019 sebesar Rp 902,285 miliar dari sebelumnya senilai Rp 802,79 miliar year on year (yoy).

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel
| Rabu, 31 Desember 2025 | 20:14 WIB

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel

Hingga 24 Desember 2025, KSEI mencatat jumlah investor pasar modal telah menembus 20,32 juta Single Investor Identification (SID).

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 19:01 WIB

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025

Ekonomi Indonesia menunjukkan dua wajah yang berbeda. Produsen mulai bersikap lebih hati-hati saat keyakinan konsumen mulai membaik.

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik
| Rabu, 31 Desember 2025 | 17:27 WIB

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik

IHSG menguat 22,13% di 2025, ditutup 8.646,94, didorong investor lokal. Asing net sell Rp 17,34 triliun.

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 15:00 WIB

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan

ESSA mulai menunjukkan sinyal yang semakin konstruktif dan menarik bagi investor dengan profil risiko lebih agresif.

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 14:05 WIB

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun

Kesepakatan merger dan akuisisi di sektor keuangan melesat 56,3% secara tahunan, di saat total aktivitas merger dan akuisisi turun

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:50 WIB

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,13% sepanjang tahun 2025. IHSG ditutup pada level 8.646,94 pada perdagangan terakhir.

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

INDEKS BERITA

Terpopuler