Sasar Pasar Karyawan, Bank Genjot Kredit Multiguna

Sabtu, 16 Maret 2024 | 04:40 WIB
Sasar Pasar Karyawan, Bank Genjot Kredit Multiguna
[ILUSTRASI. Pengunjung mengamati aneka televisi yang ditawarkan di gerai Electronic City, Jakarta, Selasa (10/10/2023). Masyarakat terlihat semakin marak untuk mengambil kredit multiguna di perusahaan pembiayaan atau multifinance. Pasalnya, piutang pembiayaan multiguna naik 13,27% secara tahunan di bulan Juli 2023. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank berlomba-lomba menangkap peluang momen Ramadan dan lebaran 2024 dalam menggenjot pembiayaan multiguna. Bank yakin, seiring perbaikan ekonomi dan kian ramainya mobilisasi masyarakat, kebutuhan kredit multiguna meningkat.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), per Januari 2024 kredit multiguna tumbuh 7,3% secara tahunan jadi Rp 1.153,0 triliun. Sementara jika dibanding Desember 2023 naik 6,7% dari Rp 1.150,9 triliun. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Saham Barang Konsumsi Terpukul Daya Beli
| Kamis, 11 September 2025 | 05:05 WIB

Saham Barang Konsumsi Terpukul Daya Beli

Dari 11 indeks saham sektoral di BEI, kinerja indeks saham barang konsumsi paling jeblok sejak awal 2025. 

Tugas Menkeu Baru: Amankan Setoran Pajak
| Kamis, 11 September 2025 | 05:05 WIB

Tugas Menkeu Baru: Amankan Setoran Pajak

Ditjen Pajak mencatat, realisasi penerimaan pajak neto per akhir Juli turun 5,29% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya

Optimisme Masyarakat Semakin Menipis
| Kamis, 11 September 2025 | 04:58 WIB

Optimisme Masyarakat Semakin Menipis

Konsumen pesimistis terhadap ketersediaan lapangan kerja di dalam negeri dengan indeks di bawah 100 sejak Mei hingga Agustus

IHSG Rebound Meski Net Sell Asing Masih Tebal, Bagaimana Prospek Hari Ini (11/9)?
| Kamis, 11 September 2025 | 04:45 WIB

IHSG Rebound Meski Net Sell Asing Masih Tebal, Bagaimana Prospek Hari Ini (11/9)?

IHSG menguat 70,40 poin atau 0,92% menjadi 7.699,01 pada perdagangan Rabu (10/9) setelah melemah tiga hari perdagangan sebelumnya.

Genjot Kinerja, Voksel Electric (VOKS) Mengincar Proyek Kelistrikan PLN
| Kamis, 11 September 2025 | 04:37 WIB

Genjot Kinerja, Voksel Electric (VOKS) Mengincar Proyek Kelistrikan PLN

Tender baru PT PLN diperkirakan mulai bergulir pada kuartal keempat atau pada Oktober-November 2025.

Hingga Juli, Total Aset Dana Pensiun Tumbuh 8,72%
| Kamis, 11 September 2025 | 04:30 WIB

Hingga Juli, Total Aset Dana Pensiun Tumbuh 8,72%

Ke depannya, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) memproyeksikan pertumbuhan aset dana pensiun sukarela menembus 9%-10% di 2025. 

Per Agustus 2025, Dana Kelolaan Reksadana Naik Rp 51 Triliun
| Kamis, 11 September 2025 | 04:30 WIB

Per Agustus 2025, Dana Kelolaan Reksadana Naik Rp 51 Triliun

Pertumbuhan ini sejalan dengan jumlah unit penyertaan reksadana yang bertambah 19,95 miliar menjadi 412,58 miliar. 

Medikaloka Hermina (HEAL) Terus Menambah Jaringan Rumah Sakit
| Kamis, 11 September 2025 | 04:20 WIB

Medikaloka Hermina (HEAL) Terus Menambah Jaringan Rumah Sakit

Setelah membuka dua rumah sakit di akhir tahun ini, Medikaloka Hermina (HEAL) akan menambah tiga RS baru pada tahun depan​.

Kebijakan Pemerataan Distribusi Ekonomi
| Kamis, 11 September 2025 | 04:03 WIB

Kebijakan Pemerataan Distribusi Ekonomi

Tanpa kebijakan yang adil, pertumbuhan ekonomi justru akan melahirkan ketimpangan yang semakin dalam.

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group
| Rabu, 10 September 2025 | 10:15 WIB

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group

Peluang pasar bagi IPCM masih sangat besar, lantaran jasa pemanduan dan penundaan kapal dibutuhkan untuk mendukung aktivitas pelabuhan.

INDEKS BERITA