ILUSTRASI. Proses perakitan smartphone di PT Sat Nusa Persada Tbk, Batam, Kepulauan Riau, Senin (25/4). Kunjungan kerja Menkominfo untuk melihat kesiapan perusahaan dalam negeri dalam menerapkan program Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30 persen penggun
Reporter: Kenia Intan | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di industri perakitan telepon dan elektronik, PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN), berencana menjual 531,43 juta saham tresuri dari hasil buyback sebelumnya. Perusahaan ini bisa mulai menjualnya dalam waktu dua pekan setelah merilis keterbukaan informasi pada 13 Desember lalu.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony, kemarin (16/12), menilai, secara jangka panjang saham PTSN masih menarik. Pendorongnya adalah penggunaan alokasi belanja modal (capex) yang diserap untuk pabrik baru.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.