Sebungkus Semangat nan Nikmat dalam Sego Berkat

Minggu, 01 November 2020 | 10:05 WIB
Sebungkus Semangat nan Nikmat dalam Sego Berkat
[]
Reporter: Sumber: Tabloid Kontan | Editor: Hendrika

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasi bungkus daun, selalu mengundang selera makan. Terang saja, aroma daun bakal menambah sedap nasi yang disantap. Kalau sudah begitu, lauk seadanya pun jadi tak berasa sederhana. Adanya, hanya enak belaka.

Tapi, semakin jarang dijumpai nasi bungkus daun, terlebih di daerah urban. Kedai, seperti warung tegal dan warung padang, lebih suka memakai kertas tahan panas. Layan antar makan lewat aplikasi juga lebih sering memakai kotak plastik.

Nah, nanti dulu. Jika merunut lebih teliti, ada sajian Sego Berkat yang gampang dijumpai. Sesuai namanya, ini adalah nasi ramesan, yang istimewanya, dibungkus daun jati, sesuai tradisi di Wonogiri, Jawa Tengah. Salah satu sego berkat yang banyak dibeli orang, adalah Sego Berkat Mbak Sum. Tidak mengusung Wonogiri, Sego Berkat Mbak Sum memakai label Masakan Khas Gunung Kidul.

Masakan Mbak Sum ini juga bisa dibeli di Granada Square BSD. "Sudah tiga bulan kami buka di situ," jelas Sumiyati, nama lengkap Mbak Sum, pemilik Sego Berkat Mbak Sum. Di Granada Square, warung Mbak Sum buka Selasa-Minggu, dari pagi hingga biasanya habis sekitar jam 12 siang.

Sebenarnya, Sumiyati lebih banyak menerima pesanan nasi kotak dan sego berkat. Awalnya, kebanyakan orang pesan pada hari Jumat. "Karena memang nasi berkat untuk dibagikan, biasanya hari Jumat," kata Sumiyati.

Tapi, itu tak lama, karena lantas dia kebanjiran pesanan saban hari, tidak semata hari Jumat saja. "Pernah dapat pesanan nasi kotak 250 boks. Kalau sego berkat, pernah sekali pesan 170 bungkus," ujarnya.

Jadi, kita harus menghubungi telepon Mbak Sum atau pesan lewat aplikasi ojek, demi nasi bungkus daun jati ini.

Bumbu urap

Sebungkus sego berkat Mbak Sum ini memang menggugah selera. Isinya seporsi nasi, yang cukup besar, dengan lauk tumis soun cabe ijo, oseng tempe, pilihan ayam goreng bacem atau daging bacem. "Juga ditambah urap, ini khas Wonogiri," jelas Sumiyati. Jika masih kurang, Anda bisa menambah lauk tahu atau tempe bacem, serta mangut lele.

Waktu sampai di tangan kita, kondisi nasi bungkus sudah dingin. Tapi daun jati dan daun pisang yang melapisi, membuatnya tetap enak.

Tumis soun dan oseng tempe jadi pelengkap yang pas. Rasanya tidak begitu pedas. Begitupun dengan urap sayur berisi tauge, kacang panjang, dan kangkung ini. Bumbu urap menguarkan rasa kencur yang kuat. Enak. "Bumbunya saya kukus, jadi lebih tahan lama," jelas Sumiyati. Artinya, tahan dari pagi sampai siang.

Porsi sego berkat bikin kenyang perut orang dewasa. "Kenyang banget, masakannya juga enak," kata Bram, salah satu konsumen sego berkat yang memesan lewat ojek online.

Sumiyati mengolah sendiri semua komponen sego berkat di dapurnya. Biasanya, sehari-hari, ia sudah lebih dulu menerima pesanan untuk nasi kotak atau sego berkat dalam jumlah banyak. Makanya, pesanan dari ojek online, biasanya ditutup tengah hari, karena Sumiyati kehabisan masakan.

Bahan-bahan mentah untuk diolah, didapatkan Sumiyati dari pasar setempat. "Tapi, ada juga yang dikirim dari Semin. Biasanya, dikirim pakai Rosalia, jadi pagi sudah sampai di sini," tuturnya. Bahan ini, seperti gatot, tiwul, dan kadang soun untuk oseng cabe ijo. "Kalau soun, sering saya campur dengan soun dari pasar sini," sambung Sumiyati yang kadang masih mengantar sendiri nasi kotaknya pada pemesan.

Sumiyati juga berencana mendatangkan daun jati untuk pembungkus dari Semin, Gunung Kidul, seandainya ia kehabisan persediaan daun. Sampai sekarang, menurut Sumiyati, ada pemasok daun jati dari tetangga sekitar. "Saya kan tinggal di kampung. Di sini masih banyak daun jati," kata dia. Maka, ia belum pernah kesulitan pasokan daun jati.

Selain sego berkat dan mangut lele, beberapa masakan lain juga disukai pelanggan Sumiyati. Sebut saja gudeg krecek, sayur lombok (tempe dan cabe dengan kuah santan), gatot, serta tiwul. "Gudeg krecek itu juga banyak yang cocok," jelas Sumiyati, yang pelanggannya bukan hanya warga sekitar saja, namun juga perkantoran di ibukota.

Harga seporsi sego berkat ayam atau daging, cuma Rp 15.000. Mangut lele dijual Rp 15.000 seporsi. Saat pandemi, memang cocok menyantap sego berkat biar tetap semangat!

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

INDEKS BERITA

Terpopuler