Sebut Negara-negara Berkembang di Jalan Berbahaya, S&P Pangkas Perkiraan Pertumbuhan

Kamis, 14 April 2022 | 19:45 WIB
Sebut Negara-negara Berkembang di Jalan Berbahaya, S&P Pangkas Perkiraan Pertumbuhan
[ILUSTRASI. S&P Global Ratings memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk negara-negara berkembang menjadi 4% pada 2022. REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - S&P Global Ratings memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk negara-negara berkembang menjadi 4% pada 2022. Lembaga pemeringkat itu mengatakan negara-negara berkembang berada di jalan yang penuh bahaya karena konflik Rusia-Ukraina meningkatkan tekanan inflasi dan kondisi keuangan lebih ketat.

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada Hari Kamis (14/4), S&P memperkirakan produk domestik bruto (PDB) gabungan pasar negara berkembang akan tumbuh sebesar 4,3% tahun depan. Perkiraan pertumbuhan PDB tahun ini 4,8%. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Mengatur Influencer Saham Agar Investor Tak Rugi
| Kamis, 13 Maret 2025 | 02:30 WIB

Mengatur Influencer Saham Agar Investor Tak Rugi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merancang skema yang akan mengatur dan mengawasi influencer dalam mempromosikan saham tertentu. ​

Hartadinata Abadi (HRTA) Bidik Laba Bersih 2025 Tumbuh 50%
| Kamis, 13 Maret 2025 | 02:15 WIB

Hartadinata Abadi (HRTA) Bidik Laba Bersih 2025 Tumbuh 50%

Untuk mengejar target, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)  mengandalkan dua produk unggulan. Yakni, perhiasan merek Ardore dan emas batangan Emasku.

Pendapatan Membaik, Rugi GOTO Menukik
| Kamis, 13 Maret 2025 | 02:05 WIB

Pendapatan Membaik, Rugi GOTO Menukik

Pada 2024, rugi bersih PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyusut 94,34% secara tahunan jadi Rp 5,5 triliun ​

Garap Lini Usaha Baru, Bakal Ada Tambahan Pendapatan dan Laba untuk UNTR
| Rabu, 12 Maret 2025 | 21:25 WIB

Garap Lini Usaha Baru, Bakal Ada Tambahan Pendapatan dan Laba untuk UNTR

UNTR akan meminta restu para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan 25 April 2025. 

BPJS Mendominasi Investasi Asuransi & Dapen, Penempatan di SBN Melambung Sejak 2021
| Rabu, 12 Maret 2025 | 16:17 WIB

BPJS Mendominasi Investasi Asuransi & Dapen, Penempatan di SBN Melambung Sejak 2021

Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) mendominasi investasi di industri asuransi dan dana pensiun hingga akhir tahun 2024.

Galang Dana IPO Rp 805 Miliar, Medela Potentia (MDLA) Fokus Bayar Utang dan Ekspansi
| Rabu, 12 Maret 2025 | 13:47 WIB

Galang Dana IPO Rp 805 Miliar, Medela Potentia (MDLA) Fokus Bayar Utang dan Ekspansi

Medela Potentia akan melepas sebanyak-banyaknya 3,51 miliar saham biasa atau mewakili 25% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Prajogo Pangestu Sudah Beberapa Kali Akumulasi Saham BRPT, Efeknya Belum Terasa
| Rabu, 12 Maret 2025 | 08:53 WIB

Prajogo Pangestu Sudah Beberapa Kali Akumulasi Saham BRPT, Efeknya Belum Terasa

Sejumlah saham emiten milik Prajogo Pangestu dinilai masih menarik untuk dicermati, baik dari sisi teknikal maupun fundamental.

Program Koperasi Desa Merah Putih Berpotensi Bikin Beban Bank BUMN Kian Berat
| Rabu, 12 Maret 2025 | 08:10 WIB

Program Koperasi Desa Merah Putih Berpotensi Bikin Beban Bank BUMN Kian Berat

Risiko kredit macet, meningkatnya biaya kredit, likuiditas yang kian mengetat, hingga terulangnya cerita write off bisa membebani bank BUMN.

Sebagian Emiten LQ45 Kian Terbenam dalam Bearish Jangka Panjang, Ada Potensi Rebound?
| Rabu, 12 Maret 2025 | 07:30 WIB

Sebagian Emiten LQ45 Kian Terbenam dalam Bearish Jangka Panjang, Ada Potensi Rebound?

Pemulihan daya beli masyarakat menjadi kunci penting yang bisa membalikkan arah sejumlah saham LQ45 yang kini tengah terpuruk.

KPPU Teruskan Kasus Dugaan Kartel Fintech
| Rabu, 12 Maret 2025 | 06:35 WIB

KPPU Teruskan Kasus Dugaan Kartel Fintech

KPPU kini telah menyelesaikan tahap penyelidikan dan siap melanjutkan proses hukum hingga ke persidangan. 

INDEKS BERITA

Terpopuler