Sekitar 694 Juta Saham CENT Berpindah dari Tangan Clover ke Trimegah

Selasa, 26 November 2019 | 10:12 WIB
Sekitar 694 Juta Saham CENT Berpindah dari Tangan Clover ke Trimegah
[ILUSTRASI. Menara BTS milik PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT). Saham CENT berada dalam bearish trend sejak pertengahan Juni 2019. PHO/DOK CENT.]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah bearish trend yang melanda sejak beberapa bulan terakhir, terjadi transaksi besar saham PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT).

Sebanyak 2,23% saham CENT, atau sekitar 694,3 juta saham berpindah kepemilikan dari Clover Universal Enterprise Ltd ke PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).

Merujuk data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) transaksi tersebut berlangsung pada 22 November 2019.

Dus, Trimegah kini memiliki 9,01% saham CENT, bertambah dari posisi sehari sebelumnya sebanyak 6,78%.

Baca Juga: Analis menilai prospek saham XL Axiata (EXCL) masih gemilang hingga tahun depan

Sementara Clover masih menguasai mayoritas kepemilikan di CENT, yakni sebanyak 36,57%, menyusut dari 38,80% per 21 November 2019.

Clover menurut catatan KSEI berbasis di British Indian Ocean Territory.

Tahun ini bearish trend saham CENT sudah berlangsung sejak pertengahan Juni.

Pada 14 Juni 2019 saham perusahaan penyedia tower telekomunikasi, itu sempat mencapai level tertinggi tahun ini di Rp 100 per saham.

Namun, sejak saat itu gelombang koreksi harga mewarnai perjalanan CENT. 

Hingga perdagangan Selasa (26/11) pukul 09.42 WIB harga saham CENT berada di Rp 63 per saham.

Kinerja keuangan CENT sejauh ini memang tidak terlalu menggembirakan.

Baca Juga: Telkomsel Jadi Kontributor Terbesar untuk Tower Bersama (TBIG), Indosat Nomor Dua

Betul, per 30 September 2019 pendapatan usaha perseroan masih bisa tumbuh sekitar 3,04% year on year (yoy) menjadi Rp 602,81 miliar.

Hanya saja, pada saat bersamaan beban bunga pinjaman bank yang mesti dibayar CENT melonjak 74,97% (yoy) menjadi sekitar Rp 150,83 miliar.

Walhasil, laba periode berjalan yang mampu dikumpulkan CENT anjlok 61,06% (yoy) menjadi tinggal sekitar Rp 12,53 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA