Sekjen PBB Mengimbau Gempa di Turki dan Suriah Jangan Dipolitisasi

Jumat, 10 Februari 2023 | 16:48 WIB
Sekjen PBB Mengimbau Gempa di Turki dan Suriah Jangan Dipolitisasi
[ILUSTRASI. Citra satelit menunjukkan bangunan yang hancur dan tempat berlindung darurat di stadion setelah gempa bumi di Kahramanmaras, Turki, 8 Februari 2023. ]
Reporter: Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - DAMASKUS. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, berpesan kepada dunia agar bencana gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah tidak dipolitisasi. Guterres melihat ini adalah waktu yang tepat bagi semua pihak untuk saling mendukung.

"Tragedi di Turki dan Suriah adalah momen di mana kita semua harus bersama-sama mendukung orang-orang (korban). Perbedaan politik harus dikesampingkan," kata Guterres kepada Arab News hari Kamis (9/2).

Guterres mengatakan bahwa Turki adalah rumah bagi pengungsi dengan jumlah terbesar di dunia dan telah menunjukkan kemurahan hati yang tak tertandingi kepada tetangganya di Suriah.

"Orang-orang yang begitu dermawan mendukung orang lain, seperti orang Suriah dan Turki di masa lalu dengan pengungsi dari Suriah di Turki, dan dari Irak di Suriah," lanjutnya.

Baca Juga: Korban Lebih dari 15.000 Jiwa, Erdogan Dinilai Lamban dalam Menangani Bencana

Guterres berbicara hari di mana konvoi bantuan PBB yang pertama melintasi perbatasan ke barat laut Suriah, empat hari setelah gempa melanda. Di momen ini Guterres juga menyuarakan kekecewaan atas lambannya operasi bantuan.

Konvoi bantuan PBB yang pertama ini berisi enam truk yang membawa perlengkapan untuk membangun tempat perlindungan sementara dan kebutuhan lainnya.

Guterres menegaskan bahwa ini baru sebagian kecil dari bantuan yang akan dikirim PBB.

Baca Juga: AS: Kami Membantu Korban Gempa Suriah, Bukan Pemerintah Bashar Al-Assad

Pemerintah Suriah ingin semua bantuan internasional melewati Damaskus, menggunakan sistem yang dikenal sebagai “cross-line operations."

Sistem tersebut memungkinkan pasokan bantuan dikirimkan ke pihak berwenang di ibu kota, yang kemudian mendistribusikannya di tempat yang membutuhkan, termasuk ke bagian negara yang dikuasai pemberontak.

"Cross line sangat penting. Kita harus melakukan semua yang kita bisa. Tapi di bencana di skala ini membutuhkan sistem cross-line dan cross-border. Kita perlu mengintensifkan semua bentuk. Dan seruan saya adalah agar ini tidak dipolitisasi," pungkasnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
| Minggu, 28 Desember 2025 | 13:00 WIB

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

INDEKS BERITA

Terpopuler