Sektor Pariwisata dan Hiburan Siap Menyambut Pengunjung

Jumat, 08 Oktober 2021 | 06:05 WIB
Sektor Pariwisata dan Hiburan Siap Menyambut Pengunjung
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pariwisata dan hiburan sudah bersiap  kembali menyambut pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)  di sejumlah wilayah.  Diharapkan, kinerja perusahaan menunjukkan perbaikan dengan kenaikan permintaan.

Sekretaris Perusahaan
PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) Sadewa menjelaskan, Panorama mulai mencatat kenaikan penyewaan kendaraan, hingga peningkatan layanan open trip. "Termasuk yang berwisata ke Bali, beberapa paket Panorama ke Bali sudah mulai terjual untuk wisatawan domestik," kata dia, Kamis (7/10).

Sadewa berharap realisasi kinerja pada kuartal tahun ini bisa lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya. Terlebih, pada 14 Oktober nanti, wisatawan mancanegara dari Korea Selatan, China, Jepang, Uni Emirat Arab dan Selandia Baru, sudah bisa masuk Bali.

Hanya saja, kebijakan karantina selama delapan hari bagi para wisatawan asing bisa menjadi tantangan tersendiri. "Wisatawan mancanegara, seperti dari Korea dan Jepang, biasanya kalau datang sekitar lima hari. Semoga nanti ke depannya ada fase baru untuk bisa mengurangi karantina," papar dia.

Proyeksi Sadewa, sektor pariwisata bisa pulih ke kondisi sebelum pandemi pada 2023, atau lebih cepat ketimbang perkiraan Asosiasi Pariwisata Dunia (WTO). Karena itu, Panorama juga mempercepat digitalisasi model bisnisnya. Satu produk dengan model bisnis baru akan meluncur 14 Oktober 2021.

Pemain industri taman hiburan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) juga mulai mengoperasikan kembali unit rekreasi secara bertahap, seiring dengan penurunan tingkat PPKM.

Corporate Communication PJAA Ariyadi Eko Nugroho mengatakan, ada kenaikan pengunjung pada re-opening kegiatan rekreasi, ketimbang hanya kawasan olahraga saja yang dibuka. Meski begitu, jumlah kenaikan pengunjung belum signifikan.

Dalam catatan Kontan, per 24 September 2021, jumlah pengunjung Ancol setara dengan 24% dari angka normal saat sebelum pandemi Covid-19. Eko mengakui, performa perusahaan akan tergantung pada pemulihan kesehatan masyarakat.

Di sisi lain, dia yakin pengendalian Covid-19 semakin baik, sehingga diharapkan membantu pemulihan kinerja perusahaan. Guna mengejar kinerja pada sisa akhir tahun ini, PJAA terus menjaga kualitas produk,  melakukan pemeliharaan wahana dan hewan.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Mayoritas PMI ASEAN Melemah di Juni 2025, Indonesia Paling Bontot
| Rabu, 02 Juli 2025 | 16:07 WIB

Mayoritas PMI ASEAN Melemah di Juni 2025, Indonesia Paling Bontot

Kinerja industri manufaktur mayoritas negara-negara ASEAN masih melempem di penghujung semester I-2025.

Korupsi Proyek Mesin EDC Rp 2,1 Triliun, Hingga Akhir 2024 BRI Miliki 776.000 Unit
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:30 WIB

Korupsi Proyek Mesin EDC Rp 2,1 Triliun, Hingga Akhir 2024 BRI Miliki 776.000 Unit

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo menuturkan bahwa nilai proyek pengadaan EDC di BRI mencapai Rp 2,1 triliun.

Pemerintah Akan Kembali Revisi Aturan PLTS Atap, Ini Bocorannya
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:11 WIB

Pemerintah Akan Kembali Revisi Aturan PLTS Atap, Ini Bocorannya

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana kembali merevisi aturan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).​

Ramai IPO Hari Ini (2/7), Intip Harga Penawaran Perdana Delapan Calon Emiten
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:03 WIB

Ramai IPO Hari Ini (2/7), Intip Harga Penawaran Perdana Delapan Calon Emiten

Menurut laman resmi e-IPO, delapan calon emiten ini menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 2 Juli 2025.

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:20 WIB

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras

Secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 1,87%, naik dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,6%

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:03 WIB

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun

Aset negara mencapai Rp 13.692,4 triliun per 31 Desember 2024, naik dibanding 2023 yang sebesar Rp 13.072,8 triliun

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:30 WIB

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (2 Juli 2025) Rp 1.913.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,44% jika menjual hari ini.

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:08 WIB

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda

Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei 2025 mencatatkan surplus sebesar US$ 4,3 miliar, jauh lebih besar dari bulan sebelumnya

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:47 WIB

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jika tidak dilakukan efisiensi anggaran, defisit bisa lebih lebar lagi

Sektor Manufaktur Kian Loyo, Laju Ekonomi Masih Lesu
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:35 WIB

Sektor Manufaktur Kian Loyo, Laju Ekonomi Masih Lesu

PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Juni merupakan terendah sejak April 2025 dan sejak Agustus 2021 lalu

INDEKS BERITA

Terpopuler