Sekuritisasi Aset Jadi Opsi Terakhir Bank

Selasa, 01 Oktober 2024 | 05:55 WIB
Sekuritisasi Aset Jadi Opsi Terakhir Bank
[ILUSTRASI. Direktur Finance, Planning & Treasury PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu (kanan) dan Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo (kiri) bersama dengan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi (tengah) saat pencatatan EBA- SP SMF BTN 05 di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (4/12). EBA-SP adalah instumen hasil sekuritisasi dari tagihan KPR . Dengan tercatatnya EBA-SP SMF BTN 05 Bank BTN tercatat 12 kali melakukan transaksi sekuritisasi dengan total nilai EBA sebesar Rp 11,65triliun./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/4/12/2019]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - LAMPUNG. Likuiditas perbankan memang cukup ketat. Ini nampak dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang hanya tumbuh 6,8% secara tahunan per Agustus 2024. Namun pertumbuhan sekuritisasi aset melandai. 

PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), yang menjadi lembaga sekuritisasi aset, mengaku metode ini kurang menarik bagi perbankan. Ini tercermin dari pendapatan bisnis sekuritisasi milik SMF yang menurun 57,16% secara tahunan menjadi Rp 1,62 miliar di semester I tahun ini.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Saham Properti Kompak Capai Level Tertinggi Sejak Awal 2024, Rally Bakal Berlanjut
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 08:26 WIB

Saham Properti Kompak Capai Level Tertinggi Sejak Awal 2024, Rally Bakal Berlanjut

Ekspektasi lanjutan pemangkasan suku bunga acuan bakal memompa saham properti.

Lima Rekomendasi Haji  dan Umrah dari Pansus Haji
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 07:15 WIB

Lima Rekomendasi Haji dan Umrah dari Pansus Haji

Pansus Haji dan Umrah berharap penyelenggaraan haji semakin membaik.

DPR Membuat 225 Beleid Selama Lima Tahun Terakhir
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 07:10 WIB

DPR Membuat 225 Beleid Selama Lima Tahun Terakhir

Salah satunya ada 48 beleid dari prolegnas 2019-2024.

Efek Gulir Larangan Promosi Susu Formula
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 07:10 WIB

Efek Gulir Larangan Promosi Susu Formula

Pelaku industri menilai larangan promosi dan diskon produk susu formula bisa berefek negatif

Realisasi Investasi Lima Tahun Bisa Rp 6.350 Triliun
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 07:05 WIB

Realisasi Investasi Lima Tahun Bisa Rp 6.350 Triliun

Realisasi investasi selama lima tahun hingga Juni 2024 Rp 5.931,3 triliun.

Pemerintah Evaluasi Subsidi Angkutan di 10 Kota
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 07:00 WIB

Pemerintah Evaluasi Subsidi Angkutan di 10 Kota

Ada sebanyak 10 kota yang disubsidi pemerintah untuk program angkutan perkotaan.

Central Counterparty Bisa Dongkrak Repo dan DNDF
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 07:00 WIB

Central Counterparty Bisa Dongkrak Repo dan DNDF

Bank Indonesia, OJK dan delapan bank meresmikan central counterparty.

 Aliran Kredit Berpotensi Deras di Era Prabowo
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 06:30 WIB

Aliran Kredit Berpotensi Deras di Era Prabowo

BI memproyeksi kredit perbankan tahun ini akan tumbuh 10%-12%

Poles Kinerja BUMN dengan Super Holding
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 06:10 WIB

Poles Kinerja BUMN dengan Super Holding

Kementerian BUMN akan bersalin rupa menjadi super holding yang mengelola BUMN.

Baja Lokal Tertonjok Baja Impor China
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 06:05 WIB

Baja Lokal Tertonjok Baja Impor China

Industri baja nasional juga alami kelebihan kapasitas.

INDEKS BERITA

Terpopuler