KONTAN.CO.ID - Persoalan emisi karbon di sektor industri transportasi memang menjadi kendala tersendiri. Di satu sisi, masalah emisi menentukan keberlangsungan perusahaan. Tetapi, di sisi lain, operasional bisnis juga turut menyumbang emisi.
Meski persetujuan teknis batas atas emisi pelaku usaha (PTBAE-PU) untuk sektor transportasi belum diatur, belakangan perusahaan transportasi makin gencar melakukan berbagai upaya demi menekan jejak karbon mereka. “Mereka mulai mempersiapkan diri sebelum aturan itu disahkan,” kata Rio Christiawan, pengamat investasi dan keberlanjutan.
Menurutnya, praktik itulah yang Transportasi Jakarta (TransJakarta) lakukan. Sejak jauh-jauh hari, upaya menekan emisi sudah mereka lakukan. Harapannya, ketika aturan PTBAE-PU sektor transportasi keluar, kadar emisi yang TransJakarta hasilkan tidak melebihi batas.
Syukur-syukur, Rio bilang, saat aturan PTBAE-PU tersebut berlaku kelak, kadar emisi TransJakarta di bawah ambang batas. Kalau yang terjadi demikian, tentu bisa menjadi potensi bisnis baru bagi TransJakarta. Mereka bisa mengkreditkan dan menjual karbon di bawah ambang batas tersebut
Sebaliknya, jika kadar emisi di atas ambang batas, TransJakarta harus membeli emisi dari perusahaan yang menghasilkan karbon di bawah ketentuan. Kalau begini, perusahaan jelas akan mengeluarkan biaya tambahan.
Sementara terkait upaya TransJakarta yang sedang mempersiapkan langkah untuk menjual kredit karbon dari potensi pengurangan emisi ketika masyarakat menggunakan kendaraan umum, Rio mengungkapkan, ini sulit diukur.
Pasalnya, tidak bisa tergambar dengan pasti, apakah mereka yang menggunakan TransJakarta merupakan orang yang meninggalkan kendaraan pribadi berbahan bakar fosil. Bisa saja, mereka adalah pejalan kaki yang tidak mengeluarkan emisi. “Kalau mau dijual, yang memungkinkan, ya, sisa dari batas emisi tadi,” ungkapnya.
Rio menjelaskan, di luar negeri, khususnya sektor penerbangan, sekarang banyak maskapai yang fokus melakukan pembelian karbon demi menekan emisi yang mereka hasilkan. Sebab, perusahaan penerbangan menyumbang emisi cukup besar dari pesawat-pesawat mereka yang memakai bahan bakar fosil. o
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.