Selera Pasar di Bursa

Sabtu, 14 Mei 2022 | 09:00 WIB
Selera Pasar di Bursa
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika berbicara soal kendaraan bermotor, konon orang Indonesia dikenal sangat praktis dan rasional. Ada jenis dan merek tertentu yang bertahun-tahun mampu bertahan mendominasi pasar karena sesuai dengan selera pasar. 

Kendaraan yang paling laris di pasar otomotif Indonesia adalah jenis-jenis yang mampu menampung penumpang terbanyak, irit bahan bakar, harga beli terjangkau, serta biaya pemeliharaan hemat.

Tak hanya itu, kebanyakan pembeli kendaraan bermotor Indonesia juga sangat mempertimbangkan harga jual kembali. Kian tinggi harga seken mobil berjenis dan merek tertentu, semakin pembeli menggemari.

Mungkin selera pasar yang praktis dan rasional semacam itu terbawa ke berbagai bidang bisnis, bukan hanya otomotif. Kalau mau sukses menerobos pasar Indonesia, produk  baru yang ditawarkan harus mudah untuk dipahami oleh banyak orang, harga atau tarif terjangkau, gampang diakses, dan berbagai kemudahan semacam itu.

Lihat saja, di sektor keuangan, beragam tawaran produk pinjaman online ternyata laris manis. Segala macam informasi, peringatan mengenai risiko, maupun testimoni miring tak menyurutkan orang untuk menjadi nasabahnya.

Kemudahan administrasi dan kecepatan pencairan dana menjadi keunggulan pinjaman online dibanding tawaran kredit konsumsi dari perbankan.

Fenomena tawaran gadai di setiap tikungan jalan yang pernah semarak beberapa waktu lalu mungkin juga mewakili karakter selera pasar Indonesia tersebut. Datang membawa BPKB, 30 menit kemudian para penggadai keluar ruko sudah mengantongi uang tunai.

Berbagai investasi bodong yang kemudian memakan banyak korban umumnya juga menawarkan kepraktisan serupa. Mudah mendaftar, gampang menyetor dana, serta dijanjikan sewaktu-waktu bisa mencairkan keuntungan dan menarik modal kembali.

Bagi Anda yang pernah menjadi nasabah reksadana atau pialang saham, tentu tahu repotnya mengurus pendaftaran.

Nah, bisa jadi kecenderungan selera pasar yang praktis semacam itu juga terbawa ke bursa saham. 

Jika ada saham baru laris ketika IPO, jangan langsung beranggapan investor sungguh-sungguh tertarik model bisnis atau prospek si emiten. Bisa jadi para pemesan saham perdana hanya tertarik pada potensi gain hari-hari pertama si saham melantai di bursa.

Mungkin itulah penjelasan mengapa saham-saham yang pernah oversubscribe IPO harga sekundernya ambyar segera.  

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025
| Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Penjualan ITIC berasal dari pasar lokal Rp 233,23 miliar dan ekspor Rp 898,86 juta, yang kemudian dikurangi retur dan diskon Rp 4,23 miliar.

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan
| Senin, 24 November 2025 | 09:07 WIB

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan

Emiten-emiten rumah sakit besar tetap menarik untuk dicermati karena cenderung defensif dari tantangan BPJS. 

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI
| Senin, 24 November 2025 | 08:32 WIB

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI

Transisi energi yang dilakoni Korea Selatan memicu penurunan permintaan batubara, termasuk dari Indonesia.

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR

Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diproyeksikan naik berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan penyesuaian tarif tol.

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun

Hasil survei BI menunjukkan perbankan memperkirakan penyaluran kredit baru di kuartal IV akan meningkat ditandai dengan nilai SBT mencapai 96,40%

Pertambangan Topang Permintaan Kredit
| Senin, 24 November 2025 | 07:46 WIB

Pertambangan Topang Permintaan Kredit

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit ke sektor pertambangan dan penggalian melesat 17,03% secara tahunan​ hingga Oktober

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah
| Senin, 24 November 2025 | 07:45 WIB

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah

Sejumlah emiten melepas sebagian bisnis batubara untuk lebih fokus di bisnis hijau. Tapi, ini membuat kinerja keuangan m

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar
| Senin, 24 November 2025 | 07:42 WIB

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar

Meningkatnya kasus gagal bayar pindar kembali mendorong OJK  mengingatkan perbankan agar lebih waspada menyalurkan kredit channeling 

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar
| Senin, 24 November 2025 | 06:37 WIB

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan penerbitan Sukuk Wakalah Jangka Panjang dengan dana modal investasi sebesar Rp 448,50 miliar. ​

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api
| Senin, 24 November 2025 | 06:32 WIB

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api

Tahun 2026 akan jadi momentum yang relatif kondusif bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan dari pasar modal lewat skema IPO.

INDEKS BERITA

Terpopuler