Sempat Sentuh Level Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Naik Ke US$ 1.508,58

Kamis, 31 Oktober 2019 | 23:04 WIB
Sempat Sentuh Level Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Naik Ke US$ 1.508,58
[ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukkan emas batangan untuk investasi di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Selasa (16/4/2019).]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini (31/10) naik lantaran dolar Amerika Serikat (AS) di bawah tekanan setelah Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga. Dan, ketidakpastian seputar kesepakatan perdagangan AS-China memperkuat daya tarik logam mulia sebagai investasi safe-haven.

Selain itu, harga emas hari juga mendapat dorongan lebih lanjut ke atas pasca data klaim pengangguran mingguan AS naik lebih dari yang proyeksi pekan lalu.

Mengacu Bloomberg pukul 22.53 WIB, harga emas hari ini di pasar gold naik 0,87% menjadi US$ 1.508,58 per ons troi, setelah sempat naik ke level tertinggi hampir satu minggu terakhir di US$ 1.509,80.

Baca Juga: Harga emas naik terdorong pemangkasan suku bunga The Fed

Sepanjang Oktober, harga emas spot sudah naik lebih dari 2%. Sedang harga emas berjangka AS naik 0,9% ke posisi US$ 1.510,40 per ons troi.

Bank sentral AS pada Rabu (30/10) memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini untuk membantu mempertahankan pertumbuhan AS, meskipun ada perlambatan di bagian lain dunia.

"Sementara bank sentral mengisyaratkan jeda dalam pemotongan lebih lanjut untuk saat ini, itu juga tampaknya pra-komitmen untuk mempertahankan suku bunga rendah di masa mendatang," kata Ilya Spivak, Senior Currency Strategist DailyFx, kepada Reuters.

Baca Juga: Harga emas Antam menguat Rp 4.000 pada hari ini

Spivak menambahkan, penurunan imbal hasil obligasi US Treasury dan dolar AS membantu emas. Dolar AS jatuh ke level terendah lebih dari satu minggu terhadap rival-rival mata uang terkemuka.

Emas sangat peka terhadap setiap pengurangan suku bunga, yang mengurangi biaya peluang untuk memegang logam mulia yang tidak menghasilkan. Pemotongan suku bunga juga membebani dolar AS, alhasil emas jadi lebih berharga.

Ketidakpastian di bidang perdagangan juga mendukung emas, seiring pembatalan KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Chili bulan depan.

Baca Juga: Investasi emas Antam sudah laba 13%, kalau Anda beli di tanggal ini

Padahal, ada harapan AS dan China menandatangani kesepakatan perdagangan sementara di sela-sela KTT APEC untuk meredakan perang dagang mereka yang sudah berlangsung 15 bulan.

"China mengatakan, kemungkinan besar kesepakatan perdagangan jangka panjang tidak benar-benar mungkin dengan Trump. Jadi, semua itu benar-benar membantu harga emas naik lebih tinggi," ujar Afshin Nabavi, Senior Vice President MKS SA, kepada Reuters.

"Momentum itu yang mendasari masih positif untuk emas. Untuk mempercepat kenaikan harga, menembus di atas US$ 1.515, emas harus bisa mendapatkan lebih banyak darah segar yang masuk ke pasar," imbuh Nabavi.

Baca Juga: Harga emas masih di bawah US$ 1.500 meski suku bunga The Fed turun

Namun, berita yang menyebutkan China bisa menghapus tarif tambahan yang mereka berlakukan sejak tahun lalu atas produk pertanian AS mengipasi harapan bahwa kesepakatan perdagangan tetap mungkin terjadi.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 30,14% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kian Menguat (22 Mei 2025)
| Kamis, 22 Mei 2025 | 09:24 WIB

Profit 30,14% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kian Menguat (22 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (22 Mei 2025) 1 gram Rp 1.923.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 30,14% jika menjual hari ini.

Akumulasi Tanpa Henti ADRO Atas Saham ADMR, Rutin Dilakukan Sejak Februari 2025
| Kamis, 22 Mei 2025 | 09:24 WIB

Akumulasi Tanpa Henti ADRO Atas Saham ADMR, Rutin Dilakukan Sejak Februari 2025

Pada Mei 2025 berjalan, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) setidaknya sudah lima kali memborong saham ADMR.

SSSG ACES Melambat di Empat Bulan Pertama 2025, Simak Cara Manajemen Jaga Kinerja
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:28 WIB

SSSG ACES Melambat di Empat Bulan Pertama 2025, Simak Cara Manajemen Jaga Kinerja

Sepanjang 2025 ACES berencana membuka 25 toko - 30 toko baru dengan alokasi belanja modal sebesar Rp 250 miliar - Rp 300 miliar.

ANJT Mengantongi Fasilitas Kredit dari Dua Bank Sebesar Rp 3,6 Triliun
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:20 WIB

ANJT Mengantongi Fasilitas Kredit dari Dua Bank Sebesar Rp 3,6 Triliun

Usai berganti pengendali, emiten perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengantongi fasilitas kredit jumbo dari perbankan. 

Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Jangka Pendek ke Pasar Saham
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:17 WIB

Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Jangka Pendek ke Pasar Saham

Saham keuangan, properti hingga otomotif diuntungkan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (Bi rate) 

Genjot Produksi Energi, Emiten Migas Bisa Lebih Ngegas
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:14 WIB

Genjot Produksi Energi, Emiten Migas Bisa Lebih Ngegas

Upaya pemerintah meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) demi swasembada energi membawa angin segar bagi emiten migas

Harga Saham Melambung, BEI Mensuspensi Saham COCO
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:00 WIB

Harga Saham Melambung, BEI Mensuspensi Saham COCO

Suspensi saham COCO juga sebagai bagian dari mekanisme cooling down yang bertujuan melindungi investor.

Koin Alternatif Terangkat Sentimen Pemangkasan Bunga
| Kamis, 22 Mei 2025 | 07:33 WIB

Koin Alternatif Terangkat Sentimen Pemangkasan Bunga

Kinerja aset kripto terangkat seiring ketidakpastian ekonomi global yang mereda dan ekspektasi pemangkasan suku bunga.

Bisnis Astra International Tbk (ASII) Masih Terkendala Permintaan Lesu
| Kamis, 22 Mei 2025 | 07:10 WIB

Bisnis Astra International Tbk (ASII) Masih Terkendala Permintaan Lesu

Diversifikasi bisnis PT Astra International Tbk (ASII) yang cukup tangguh menjadi penahan penurunan kinerja

Penerima Program MBG Baru Sekitar 4 Juta Orang
| Kamis, 22 Mei 2025 | 06:15 WIB

Penerima Program MBG Baru Sekitar 4 Juta Orang

Target penerima program makan bergizi gratis atau MBG untuk tahun ini adalah mencapai 82,9 juta penerima.

INDEKS BERITA

Terpopuler