Sempat Turun Drastis di Awal Pandemi, Penjualan Global McDonald's Mulai Pulih

Jumat, 09 Oktober 2020 | 11:07 WIB
Sempat Turun Drastis di Awal Pandemi, Penjualan Global McDonald's Mulai Pulih
[ILUSTRASI. Fasilitas drive thru di salah satu gerai McDonald's di Jakarta, Jumat (2/10/2020). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo) ]
Reporter: Nathasya Elvira | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - NEW YORK (Reuters) - Penjualan global McDonald’s Corp pada kuartal ketiga membaik dibandingkan hasil di kuartal sebelumnya. Penurunan penjualan dalam basis tahunan tertahan hingga di 2,2%. Padahal di kuartal sebelumnya, penjualan turun hingga 24% secara year-on-year.

Perbaikan penjualan di kuartal ketiga terjadi seiring dengan peningkatan penjualan di bulan September. Dibanding Agustus, penjualan di September naik dua digit karena kenaikan pesanan drive-thru serta pemberlakuan promosi khusus.

Baca Juga: Kisah sukses McDonald's, dari restoran kecil jadi raksasa franchise fast food

Penjualan McDonald’s di awal tahun ini anjlok tajam seiring dengan penutupan rumah makan akibat pandemi virus corona.

Di saat risiko ketidakpastian meningkat, pemilik jaringan resto fast food yang berbasis di Chicago ini. menahan pengeluarannya untuk iklan. Tetapi saat ini, McDonald’s mulai membelanjakan simpanan tunainya untuk program iklan di AS.

Menurut salah satu keuangan McDonald’s, kenaikan penjualan global didorong oleh momentum positif di AS, di mana penjualan toko yang sama naik 4,6% pada kuartal ketiga.

Namun, peningkatan penjualan tidak berlaku di Prancis, Spanyol, Jerman, dan Inggris.

Baca Juga: Jangan tergantung obat, inilah 10 cara cepat menurunkan kolesterol secara alami

Pasar internasional untuk pemegang lisensi juga turun 10,1%, terbebani oleh penurunan yang terjadi di pasar Amerika Latin dan China. Namun, penurunan itu sebagian diimbangi oleh penjualan yang positif di Jepang.

Pada hari Rabu, dewan direksi McDonald's menyetujui kenaikan dividen kuartalan 3% untuk pemegang saham menjadi $ 1,29 per saham biasa.

Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler