Sepanjang Tahun 2023 Pertamina Salurkan 5 Juta KL Avtur

Rabu, 14 Februari 2024 | 10:37 WIB
Sepanjang Tahun 2023 Pertamina Salurkan 5 Juta KL Avtur
[ILUSTRASI. Pengisian BBM Bioavtur Pertamina untuk pesawat Garuda Indonesia. DOK/Pertamina]
Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga mencatat tahun lalu berhasil menyalurkan lebih dari 5 juta kiloliter (kl) bahan bakar pesawat atau avtur baik di dalam ataupun luar negeri. 

Irto Ginting, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan, konsumsi avtur sepanjang tahun 2023 menunjukkan tren yang baik. Hal tersebut sejalan dengan makin tingginya mobilitas masyarakat dan membaiknya industri transportasi udara pasca pandemi lalu. 

"Di tahun 2023, Pertamina Patra Niaga menyalurkan lebih dari 5 juta kl avtur baik di dalam negeri maupun di luar negeri," kata Irto kepada KONTAN, Selasa (13/2). 

Adapun dalam memaksimalkan distribusi avtur ke seluruh wilayah operasi, Irto menyebut pihaknya memiliki suplai dan jaringan distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal tersebut menjadi aset atau infrastruktur terpenting dalam memaksimalkan distribusi Avtur hingga ke bandara-bandara perintis. 

Baca Juga: Dilema Harga Avtur dan Target Ambisius Pemerintah Menggaet Pelancong

Di tahun 2023 ia mengungkapkan Pertamina juga membuka 2 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Dhoho dan Kuabang. Pembukaan 2 Depot tersebut menjadi upaya perusahaan dalam memaksimalkan pemenuhan kebutuhan avtur. 

Disinggung mengenai adanya pemain lain di penjualan avtur di Indonesia, Irto menilai hal itu bukan masalah. Sepanjang mereka tidak hanya masuk ke bandara yang gemuk saja. "Saya kira ketika ada swasta masuk, harus dipertimbangkan juga peran mereka tidak hanya menyalurkan di rute/bandara tertentu saja," kata Irto.

Ia mengungkap, dari segi infrastruktur Pertamina menyatakan sangat siap melayani dan mendistribusikan avtur, di bandara-bandara besar dan juga rute-rute perintis. Pertamina saat ini memiliki DPPU yang tersebar di 72 lokasi di Indonesia.

Bagikan

Berita Terbaru

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII  Malah Terbang 31,85%
| Minggu, 21 Desember 2025 | 09:05 WIB

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII Malah Terbang 31,85%

Peluncuran produk baru seperti Veloz Hybrid diharapkan bisa menjadi katalis penahan penurunan volume penjualan. 

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:31 WIB

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika

Kebijakan QE akan mengubah perilaku investor, perbankan dan institusi memegang dana lebih hasil dari suntikan bank sentral melalui obligasi. 

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,16% secara harian ke Rp 16.750 per dolar AS pada Jumat (19/12)

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:15 WIB

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar

Transformasi bertahap ini dirancang untuk memperkuat ketahanan BUMI, mengurangi ketergantungan pada satu siklus komoditas.

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:06 WIB

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?

Tantangan utama bagi Grup Merdeka pada 2026 masih berkaitan dengan volatilitas harga komoditas, terutama nikel. 

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 1,5 Triliun
| Minggu, 21 Desember 2025 | 07:42 WIB

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 1,5 Triliun

Dana bersih dari hasil obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja. 

Kelolaan Reksadana Syariah Tumbuh Subur di 2025
| Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB

Kelolaan Reksadana Syariah Tumbuh Subur di 2025

Dana kelolaan reksadana syariah mencapai Rp 81,54 triliun per November 2025, meningkat 61,30% secara year-to-date (ytd). 

Menjaga Keseimbangan Cuan Bisnis Bank Syariah & ESG
| Minggu, 21 Desember 2025 | 06:10 WIB

Menjaga Keseimbangan Cuan Bisnis Bank Syariah & ESG

Di tengah dorongan transisi menuju ekonomi rendah karbon, perbankan diposisikan sebagai penggerak utama pembiayaan berkelanjutan.

Mengunci Target Pertumbuhan Ekonomi
| Minggu, 21 Desember 2025 | 06:10 WIB

Mengunci Target Pertumbuhan Ekonomi

​ Pemerintah, dengan semangat dan ambisi besar seperti biasanya, menargetkan 2026 sebagai pijakan awal menuju mimpi pertumbuhan ekonomi 8%.

Menapak Jejak Cuan dari Bisnis Jalan-jalan
| Minggu, 21 Desember 2025 | 05:30 WIB

Menapak Jejak Cuan dari Bisnis Jalan-jalan

Olahraga berbasis alam kian diminati, terutama oleh orang tua yang ingin mengajak anak-anaknya ke alam. 

INDEKS BERITA