KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga mencatat tahun lalu berhasil menyalurkan lebih dari 5 juta kiloliter (kl) bahan bakar pesawat atau avtur baik di dalam ataupun luar negeri.
Irto Ginting, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan, konsumsi avtur sepanjang tahun 2023 menunjukkan tren yang baik. Hal tersebut sejalan dengan makin tingginya mobilitas masyarakat dan membaiknya industri transportasi udara pasca pandemi lalu.
"Di tahun 2023, Pertamina Patra Niaga menyalurkan lebih dari 5 juta kl avtur baik di dalam negeri maupun di luar negeri," kata Irto kepada KONTAN, Selasa (13/2).
Adapun dalam memaksimalkan distribusi avtur ke seluruh wilayah operasi, Irto menyebut pihaknya memiliki suplai dan jaringan distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal tersebut menjadi aset atau infrastruktur terpenting dalam memaksimalkan distribusi Avtur hingga ke bandara-bandara perintis.
Baca Juga: Dilema Harga Avtur dan Target Ambisius Pemerintah Menggaet Pelancong
Di tahun 2023 ia mengungkapkan Pertamina juga membuka 2 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Dhoho dan Kuabang. Pembukaan 2 Depot tersebut menjadi upaya perusahaan dalam memaksimalkan pemenuhan kebutuhan avtur.
Disinggung mengenai adanya pemain lain di penjualan avtur di Indonesia, Irto menilai hal itu bukan masalah. Sepanjang mereka tidak hanya masuk ke bandara yang gemuk saja. "Saya kira ketika ada swasta masuk, harus dipertimbangkan juga peran mereka tidak hanya menyalurkan di rute/bandara tertentu saja," kata Irto.
Ia mengungkap, dari segi infrastruktur Pertamina menyatakan sangat siap melayani dan mendistribusikan avtur, di bandara-bandara besar dan juga rute-rute perintis. Pertamina saat ini memiliki DPPU yang tersebar di 72 lokasi di Indonesia.