Sepanjang Tahun Ini, Harga Logam Mulia Kompak Melemah

Senin, 08 November 2021 | 04:45 WIB
Sepanjang Tahun Ini, Harga Logam Mulia Kompak Melemah
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas logam mulia kompak melemah tahun ini. Paladium mengalami koreksi terburuk, yakni 18,16%. Sementara platinum harga turun paling kecil, hanya 3,35%.

Analis komoditas dan Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengungkapkan, paladium melemah cukup dalam karena industri otomotif menghadapi penurunan permintaan. Paladium digunakan dalam sistem gas buang untuk mengurangi emisi gas beracun dari ruang bakar mesin. "Kelangkaan semikonduktor secara global membuat produksi otomotif terhambat," kata dia. 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, tahun ini, investor memilih hedging ke aset kripto, karena dianggap lebih menjanjikan. Ini membuat permintaan emas sebagai safe haven turun.

Baca Juga: Harga emas Antam berada di Rp 946.000 per gram pada hari ini (7/11)

Prospek logam mulia tidak berubah di tahun depan. Pengetatan kebijakan moneter di sejumlah negara hingga kenaikan suku bunga bisa menjadi katalis negatif.  

Tapi di sisi lain, Wahyu menilai, inflasi yang mengancam uang fiat akan jadi katalis positif bagi logam mulia. Alasannya, emas dan perak akan digunakan sebagai sarana hedging menghadapi kenaikan inflasi. 

Sementara prospek platinum dan paladium akan tergantung kepada pasokan microchip pada tahun depan. Tapi dalam jangka panjang prospek platinum dan paladium masih oke, didukung rencana beberapa negaram enerapkan emisi nol. Hidrogen akan jadi alternatif pengganti bahan bakar fosil, di mana platinum punya peran penting dalam pembuatan hidrogen.

Tahun depan, Wahyu memprediksi harga emas bergerak antara US$ 1.600-US$ 1.900 dan perak di US$ 19 - US$ 25. Harga paladium dan platinum masing-masing diprediksi bergerak di kisaran US$ 1.600-US$ 2.300 dan US$ 800-US$ 1.150. 

Hitungan Ibrahim, tahun depan harga perak bergerak di kisaran US$ 15-US$ 19. Lalu paladium di US$ 2.005-US$ 2.050 dan platinum di US$ 1.020-US$ 1.150.

Baca Juga: Sepekan naik 2%, harga emas cetak penguatan tertinggi mingguan sejak Agustus

Bagikan

Berita Terbaru

PLN Menyiapkan 1.000 SPKLU di Jalur Mudik
| Selasa, 11 Maret 2025 | 06:59 WIB

PLN Menyiapkan 1.000 SPKLU di Jalur Mudik

Keberadaan SPKLU di berbagai titik menjadi fokus utama PLN di momen Ramadan hingga Idul Fitri mengingat semakin meningkatnya jumlah pengguna EV.

Pertamina Ganti Oli Gratis Warga Korban Banjir
| Selasa, 11 Maret 2025 | 06:55 WIB

Pertamina Ganti Oli Gratis Warga Korban Banjir

Rogram ganti oli gratis diharapkan bisa meringankan masyarakat yang terdampak banjir.di wilayah Bekasi

Eks Lahan Duta Palma untuk Biodiesel
| Selasa, 11 Maret 2025 | 06:51 WIB

Eks Lahan Duta Palma untuk Biodiesel

Lahan sawit ini berasal dari kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan Grup Duta Palma pada tahun 2022.

 Teknologi dan Investasi Mengganjal Proyek DME
| Selasa, 11 Maret 2025 | 06:46 WIB

Teknologi dan Investasi Mengganjal Proyek DME

Indonesia masih bergantung pada asing untuk teknologi dan investasi proyek gasifikasi batubara atau DME

Ekonomi Sulit Bikin Ekuitas Asuransi Susut
| Selasa, 11 Maret 2025 | 06:40 WIB

Ekonomi Sulit Bikin Ekuitas Asuransi Susut

Ikhtiar industri asuransi umum untuk memenuhi aturan ekuitas minimum tak berjalan mudah saat ekonomi lesu.

Tarif Royalti Mineral dan Batubara akan Dinaikkan, Beban Pebisnis Semakin Berat​
| Selasa, 11 Maret 2025 | 06:18 WIB

Tarif Royalti Mineral dan Batubara akan Dinaikkan, Beban Pebisnis Semakin Berat​

Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia menyebut setiap kenaikan tarif pasti akan memberatkan perusahaan.

Ketergantungan Pendanaan Luar Negeri Berkurang
| Selasa, 11 Maret 2025 | 06:12 WIB

Ketergantungan Pendanaan Luar Negeri Berkurang

Pada akhir kuartal IV-2024, kewajiban neto pada Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia turun dibandingkan kuartal sebelumnya

Jalan Berat Bisnis Reasuransi Masih Berlanjut
| Selasa, 11 Maret 2025 | 06:10 WIB

Jalan Berat Bisnis Reasuransi Masih Berlanjut

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendapatan premi reasuransi turun 4,4% pada tahun lalu menjadi Rp 25,9 triliun.

Setoran Pajak Daerah Awal Tahun 2025 Turun 32%
| Selasa, 11 Maret 2025 | 05:53 WIB

Setoran Pajak Daerah Awal Tahun 2025 Turun 32%

Realisasi penerimaan pajak daerah per akhir Januari 2025 mengalami penurunan 32,46% dari Januari 2024

Koperasi Desa Merah Putih dan Ekonomi Nasional
| Selasa, 11 Maret 2025 | 05:40 WIB

Koperasi Desa Merah Putih dan Ekonomi Nasional

Kopdes bisa menjadi tulang punggung (backbone) ekonomi nasional atau dalam kalimat Bung Hatta "koperasi sebagai soko guru ekonomi nasional."

INDEKS BERITA

Terpopuler