Seperti Bercanda, Ini Gelar yang Diberikan Tesla untuk Dua Pemimpinnya

Selasa, 16 Maret 2021 | 17:35 WIB
Seperti Bercanda, Ini Gelar yang Diberikan Tesla untuk Dua Pemimpinnya
[ILUSTRASI. Elon Musk, CEO Tesla terlihat melalui layar video message dalam acara World Artificial Intelligence Conference (WAIC) di Shanghai, China, 9 Juli 2020. REUTERS/Aly Song]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elon Musk mah bebas. Ekspresi semacam itu pas menanggapi keterbukaan informasi Tesla ke regulator pasar modal di Amerika Serikat, Senin (15/3). Isi keterbukaan yang tergolong other event itu singkat, namun mencengangkan.

Efektif per 15 Maret 2021, jabatan Elon Musk dan Zach Kirkhorn, masing-masing secara berurutan, berubah menjadi Technoking of Tesla dan Master of Coin. Elon dan Zach tetap mempertahankan posisi mereka, masing-masing sebagai Chief Executive Officer dan Chief Financial Officer.

Demikian keterbukaan yang ditandatangani oleh Kirkhorn itu. Tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang maksud dari pemberian gelar baru tersebut. Apakah ini hanya sekadar lelucon dari Musk, yang menurut taksiran Forbes memiliki kekayaan bersih hingga US$ 173,3 miliar?

Baca Juga: Elon Musk Lagi-Lagi Tersandung Kasus Hukum Gara-Gara Cuitan

Selain memiliki gelar baru, Musk di awal pekan ini juga mempublikasikan music elektronik tentang non-fungible token. Ini adalah aset digital yang diotentikasi oleh blockchain.

"Saya menjual lagu ini tentang NFT sebagai NFT," demikian cuitan Musk, seperti yang dikutip Reuters. Akun Musk di platform Twitter itu juga melampirkan video dari apa yang tampak seperti piala emas yang dihiasi dengan koin dan patung anjing disertai dengan musik techno yang berdenyut. Tidak jelas apakah Musk benar-benar bermaksud menjual video atau lagu tersebut.

Popularitas NFT meledak selama pandemi, karena para peminat dan investor royal membelanjakan uang mereka untuk barang-barang yang hanya ada secara online.

Mengutip Reuters, musisi dan artis Grimes, yang berpacaran dengan Musk, bulan lalu, menjual beberapa animasi yang dibuatnya di situs web bernama Nifty Gateway seharga lebih dari US$ 6 juta.

Selanjutnya: Permintaan Masih Tinggi, Harga Bitcoin Masih Bisa Menuju US$ 100.000

 

Bagikan

Berita Terbaru

Investasi Emiten LQ45 Turun 36% di Semester I 2025
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:46 WIB

Investasi Emiten LQ45 Turun 36% di Semester I 2025

Secara total, arus kas untuk investasi dari 33 emiten LQ45 yang telah merilis laporan keuangan semester I-2025 mencapai Rp 87,45 triliun.

Menakar Prospek Kinerja Keuangan dan Saham ESSA dari Ambisi Proyek Blue Amonia & SAF
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 10:42 WIB

Menakar Prospek Kinerja Keuangan dan Saham ESSA dari Ambisi Proyek Blue Amonia & SAF

Meski prospek jangka menengah cukup menjanjikan, kinerja ESSA saat ini tertekan pasokan gas dan pasar amonia yang lesu.

Ekspansi, Suku Bunga dan Kinerja yang Solid Bikin Saham PWON Kian Menarik
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 09:30 WIB

Ekspansi, Suku Bunga dan Kinerja yang Solid Bikin Saham PWON Kian Menarik

Dengan pipeline proyek besar di Semarang, Bekasi, Surabaya serta prospek recurring income yang terus tumbuh, kinerja PWON diperkirakan akan cerah.

Menakar Arah Saham BRMS, Antara Akumulasi Investor Asing Institusi dan Prospek Emas
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 08:51 WIB

Menakar Arah Saham BRMS, Antara Akumulasi Investor Asing Institusi dan Prospek Emas

Dalam jangka pendek, kenaikan harga saham BRMS yang sudah lumayan tinggi membuka peluang terjadinya koreksi.

Menakar Motif di Balik Tiga Kali Divestasi Sebagian Saham RATU oleh RAJA
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 07:59 WIB

Menakar Motif di Balik Tiga Kali Divestasi Sebagian Saham RATU oleh RAJA

Sejak RATU listing di BEI, kepemilikan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) sudah berkurang dari 80% menjadi 69,63%.

Bobot Saham DSSA Dipangkas MSCI, Ada Investor Asing Nyangkut di Harga Paling Pucuk
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 07:19 WIB

Bobot Saham DSSA Dipangkas MSCI, Ada Investor Asing Nyangkut di Harga Paling Pucuk

Penurunan bobot saham DSSA di MSCI akan diikuti dengan berkurangnya aliran dana masuk investor asing institusi.

Rupiah Tertekan Jelang Pidato Powell di Jackson Hole
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 06:45 WIB

Rupiah Tertekan Jelang Pidato Powell di Jackson Hole

Pergerakan rupiah dipengaruhi oleh rilis neraca pembayaran Indonesia kuartal II – 2025 yang tercatat defisit sebesar US$ 6,74 miliar

Pakuwon Jati Tbk (PWON) Genjot Kinerja Lewat Proyek Anyar
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 06:30 WIB

Pakuwon Jati Tbk (PWON) Genjot Kinerja Lewat Proyek Anyar

Pendapatan berulang PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) pada semester II akan didukung kenaikan sewa dan okupansi tinggi

Bank Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 06:25 WIB

Bank Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Perbankan ramai-ramai mencari alternatif pendanaan dari pasar modal untuk menjaga likuiditas di tengah  pertumbuhan DPK  yang belum maksimal.​

Likuiditas Ketat, Bank Mengerem Kredit Valas
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Likuiditas Ketat, Bank Mengerem Kredit Valas

Per Juni 2025, kredit valas tumbuh 5,01% secara tahunan, trennya terus melambat dimana pada Januari masih tumbuh 14,52%. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler