Seperti Ini Rincian Ekspor dan Impor Indonesia di Awal Tahun

Jumat, 26 Februari 2021 | 06:00 WIB
Seperti Ini Rincian Ekspor dan Impor Indonesia di Awal Tahun
[]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus US$ 1,96 miliar di awal tahun ini. Namun, ekspor dan impor menurun di awal tahun ini dibandingkan realisasi di bulan terdahulu, yaitu Desember 2020.

Dalam catatan Badan Pusat Statistik, nilai ekspor sepanjang bulan pertama tahun ini mencapai US$ 15,30 miliar. Nilai itu lebih rendah 7,48% dalam basis month-to-month (mtm). Sedangkan nilai impor tercatat sebesar US$ 13,34 miliar, atau lebih rendah 7,59% dibandingkan dengan realisasi di bulan Desember 2020.

Namun hasil ekspor di awal tahun ini lebih baik daripada Januari tahun silam. Di awal tahun lalu, saat dunia belum terbekap pandemi, ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 13,63 miliar. 

Baca Juga: Ekspor Indonesia tumbuh 12,24% pada Januari 2021 kendati ada pandemi

Sedangkan impor per Januari mengalami penurunan 6.49% dibandingkan realisasi di bulan yang sama tahun sebelumnya. Pada Januari 2020, nilai impor mencapai US$ 14,27 miliar.

Penurunan ekspor dari Desember 2020 ke Januari 2021 terjadi seiring dengan melambatnya ekspor ke tiga negara yang menjadi mitra dagang besar Indonesia. Nilai ekspor ke China, India dan Amerika Serikat (AS) terpangkas masing-masing US$ 266,8 juta, US$ 315,4 juta dan US$ 193,9 juta.

Di periode Januari 2021, China dan AS menempati peringkat pertama dan kedua dalam daftar negara tujuan dengan ekspor terbesar. Ekspor Indonesia ke China mencapai US$ 3,05 miliar, atau setara 21,16% dari total ekspor di bulan itu. Sedangkan nilai ekspor ke Negeri Paman Sam sebesar US$ 1,68 miliar (11,63%).

Baca Juga: Kilau harga emas tetap redup, yield Treasury AS masih tinggi

India berada di posisi keempat, di bawah Jepang. Ekspor ke dua negara itu masing-masing sebesar US$ 1,25 miliar dan US$ 0,9 miliar.

Catatan tambahan untuk impor, nilai keseluruhan selama Januari 2021 juga tertekan seiring dengan pelemahan impor dari Tiongkok. Impor dari Negeri Tembok Raksasa di Januari 2021 itu terpangkas US$ 293,4 juta dibandingkan realisasi di Desember 2020. Dalam daftar negeri asal berdasar nilai impor,

Tiongkok menempati peringkat pertama. Nilai impor dari China di Januari sebesar US$ 4,15 miliar, atau setara 35,2% dari total impor Indonesia di Januari. 

Selanjutnya: Pemerintah klaim UU Cipta Kerja solusi hadapi bonus demografi

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:15 WIB

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal

Pemicu pelemahan IHSG adalah tekanan pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dan aksi ambil untung (profit taking) investor.

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:10 WIB

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan

Ruang pemulihan kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai terbuka, ditopang pengakuan awal penjualan lahan Subang Smartpolitan, 

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:59 WIB

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN

Bank Syariah Nasional langsung merangsek ke posisi dua dari sisi aset dan membawa DNA pembiayaan properti.

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:34 WIB

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang

Investor institusi global seperti Blackrock dan Vanguard mengakumulasi saham BUMI. Simak rekomendasi analis dan target harga terbarunya.

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:20 WIB

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026

Kadin melihat sektor manufaktur tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada tahun 2026,

INDEKS BERITA

Terpopuler