Serangan atas Wiranto Membuat IHSG Hari Ini Melemah Tipis Ke Level 6.023

Kamis, 10 Oktober 2019 | 22:24 WIB
Serangan atas Wiranto Membuat IHSG Hari Ini Melemah Tipis Ke Level 6.023
[ILUSTRASI. Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/10).]
Reporter: Irene Sugiharti, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan pelemahan. IHSG hari ini (10/10) tekoreksi tipis, 0,09% ke level 6.023, dengan transaksi jual bersih asing mencapai Rp 565,34 miliar.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino menyebutkan, sentimen belum menentunya hasil perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi penyebab IHSG terkoreksi.

Selain sengketa dagang, Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, kondisi dalam negeri yang tidak kondusif pasca insiden penusukan Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, memancing peningkatan kekhawatiran investor.

Baca Juga: IHSG turun tipis 0,09% pada penutupan perdagangan Kamis (10/10)

Pada perdagangan Kamis (10/10), indeks sektoral bergerak seimbang, dengan lima sektor turun dan lima sektor naik. Sektor perkebunan melemah 0,77%, sektor barang konsumen turun 0,63%, sektor perdagangan dan jasa melorot 0,61%.

Sedangkan sektor konstruksi dan properti menguat 0,87%, sektor tambang naik 0,73%, dan sektor industri dasar mendaki 0,53%.

Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 12,52 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,38 triliun. Penurunan harga terjadi pada 205 saham. Masih ada 187 saham yang mampu menguat hingga tutup pasar. Sedangkan 150 saham bergerak mendatar.

Proyeksi perdagangan besok

Pada perdagangan besok (11/10), Mino dan Lanjar melihat, sentimen pembicaraan perdagangan AS-China masih akan menjadi fokus utama pasar. Sebab, hingga kini belum ada sentimen lain uang cukup berarti dan mampu menggerakkan pasar.

Tidak hanya di Asia, ketegangan akibat sentimen perang dagang, menurut Lanjar, mulai merambat ke Eropa. “Kegugupan para investor terlihat jelas di Asia merambat ke Eropa ketika serangkaian berita utama mengguncang pasar, dengan para pedagang berusaha untuk mencerna laporan segala sesuatu mulai dari durasi pembicaraan perdagangan AS-China,” kata Lanjar.

Baca Juga: IHSG turun tipis menunggu kelanjutan negosiasi dagang

Di perdagangan esok, Mino memproyeksikan, IHSG masih akan melemah dengan level support 5.985 dan resistance 6.055. Sebaliknya, Lanjar memperkirakan, IHSG bisak menguat pada perdagangan besok dengan level support resistance berada di kisaran 6.000-6.088.

Saham yang layak investor akumulasikan besok, Lanjar merekomendasikan, SMGR, TPIA, GGRM, HMSP, BBNI, BBTN, BMRI, SRIL, ADRO, ITMG, INCO, BSDE, dan ERAA.

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks
| Senin, 29 Desember 2025 | 13:14 WIB

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks

Prospek minyak sawit 2026 tetap atraktif dengan harga US$1.050-1.150/ton didukung biodiesel B50 & permintaan global, meski regulasi kompleks.

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 10:19 WIB

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026

Saham grup Happy Hapsoro reli agresif 2025 didorong politik & korporasi. Prospek 2026 atraktif tapi rawan koreksi spekulasi.

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:30 WIB

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi

Nilai outstanding kredit UMKM perbankan masih terus menurun, sementara tingkat kredit bermasalah juga masih naik

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:16 WIB

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau

Permintaan aset safe have terus mendaki di sepanjang tahun 2025. Dalam sebulan terakhir, mayoritas harga saham emiten emas melonjak tinggi.

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:09 WIB

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar

Penyetoran modal ini berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas IV dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PUT IV HMETD).​

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:05 WIB

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi

 Pada tahun 2030, emiten pengelola jaringan restoran KFC Indonesia itu menargetkan bisa memiliki 1.000 gerai. ​

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri
| Senin, 29 Desember 2025 | 08:57 WIB

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri

Konsumsi domestik Indonesia berpeluang pulih bertahap pada tahun depan, setelah sempat melemah dalam beberapa kuartal terakhir. 

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:20 WIB

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF

Industri pembiayaan mengantisipasi tradisi kenaikan kredit macet yang biasanya terjadi pada momen liburan akhir tahun.

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:16 WIB

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak

Volume lalu lintas tercatat mencapai 2.033.534 kendaraan, tumbuh 7,42% dibandingkan kondisi normal yang berada pada angka 1.893.017 kendaraan.

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:13 WIB

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih

Melalui konsolidasi kebijakan, data dan program lintas kementerian, Kemenkop berharap koperasi kembali menjadi pilar utama ekonomi kerakyatan

INDEKS BERITA

Terpopuler