Serapan Beras Bulog Sudah Mencapai 2,5 Juta Ton

Rabu, 16 April 2025 | 05:40 WIB
Serapan Beras Bulog Sudah Mencapai 2,5 Juta Ton
[ILUSTRASI. Sejumlah pekerja memikul karung berisi beras di Gudang Bulog Pulo Brayan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (21/3/2025). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/foc.]
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Serapan beras yang dilakukan Perum Bulog terus bertambah di periode panen raya saat ini. Hingga Senin (14/4), Perum Bulog sudah menyerap beras mencapai 1 juta ton.  

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso menyebut capaian tersebut tidak luput dari upaya Bulog memperkuat cadangan beras pemerintah. Ini adalah penugasan yang diamanatkan pemerintah kepada perusahaan negara pemasok komoditas pangan tersebut.  

Menurut dia, pencapaian tersebut berkat langkah Bulog yang sudah menyiapkan beberapa program. Program itu mulai dari membuat tim jemput gabah untuk terjun langsung ke sawah hingga kerja sama langsung dengan penggilingan padi untuk mendapatkan gabah kering dari petani. 

Baca Juga: Bulog Mendapat Tambahan Anggaran untuk Beli Gabah

"Kami juga dibantu stakeholders seperti Dinas Pertanian setempat, Penyuluh Pertanian hingga TNI berikut Babinsa untuk melakukan monitoring titik panen yang membuat kegiatan penyerapan gabah/beras menjadi lebih optimal di wilayah masing-masing," kata Widiarso dalam keterangan resminya, Selasa (15/4). 

Secara total, dia menyebutkan stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sudah mencapai 2,5 juta ton. Pihaknya juga mengklaim stok beras tersebut akan terus bertambah seiring dengan panen raya yang masih berlangsung. 

Untuk itu, Bulog telah bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk menyewa unit gudang untuk menyimpan komoditas hasil serapan panen. Selain itu, Bulog terus melakukan sosialisasi ke petani untuk bisa menyerap beras lebih optimal. 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen
| Sabtu, 08 November 2025 | 11:08 WIB

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen

Ia melakukan averaging down ketika dirasa saham tersebut masih punya peluang untuk membagikan dividen yang besar.

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:15 WIB

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD

Nilai tukar rupiah cenderung tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, meski menguat tipis di akhir minggu.

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:07 WIB

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai

Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 yang baru diterbitkan Kementerian Keuangan

Mengingat Iklim
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Mengingat Iklim

Pemerintah harusmulai ambil ancang-ancang meneruskan upaya mengejar target emisi nol bersih dan memitigasi perubahan iklim.

Phising, Ancaman Transaksi Digital
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Phising, Ancaman Transaksi Digital

Teknologi yang canggih sekalipun tidak bisa melindungi masyarakat banyak jika kewaspadaan masih lemah.​

BI Rilis Instrumen Pasar Uang Anyar
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:01 WIB

BI Rilis Instrumen Pasar Uang Anyar

Jika tak ada aral melintang, instrumen baru BI bernama BI floating rate note (BI-FRN).bakal terbit pada 17 November 2025 mendatang.

Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:00 WIB

Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri

Kupas strategi dan upaya bisnis PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi perusahaan energi bersih 

Kelas Menengah Juga Butuh Stimulus
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:52 WIB

Kelas Menengah Juga Butuh Stimulus

Stimulus ekonomi yang telah digelontorkan pemerintah, dinilai belum cukup mendongrak perekonomian dalam negeri

Superbank Dikabarkan Bidik Dana IPO Rp 5,3 Triliun
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:50 WIB

Superbank Dikabarkan Bidik Dana IPO Rp 5,3 Triliun

Rumor terkait rencana penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) Super Bank Indonesia (Superbank) semakin menguat. ​

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:39 WIB

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa akhir Oktober sebesar US$ 149,9 miliar               

INDEKS BERITA