Serius Garap Pasar Indonesia, General Atlantic Buka Kantor di Jakarta

Senin, 11 Februari 2019 | 10:33 WIB
Serius Garap Pasar Indonesia, General Atlantic Buka Kantor di Jakarta
[]
Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan ekuitas, General Atlantic mengumumkan pembukaan kantor baru di Jakarta dan menunjuk Ashish Saboo, mantan Direktur CT Corpora, sebagai direktur pelaksana dan wakil kepala perwakilan di Indonesia.

Bill Ford, CEO General Atlantic menyebut pembukaan kantor di Jakarta sebagai tonggak penting dan menyenangkan dalam upaya perusahaan untuk memperdalam kehadirannya di kawasan Asia Tenggara.

“Dengan keyakinan kami yang berakar pada nilai pertumbuhan dan pentingnya menyelaraskan kepentingan jangka panjang, kami melihat pendekatan kami beresonansi di kawasan ini,” kata Bill Ford, dalam keterangan resminya, Senin (11/2).

Perusahaan ini telah beroperasi di kawasan Asia Tenggara sejak 1999 dan telah menanamkan modal sebanyak US$ 200 juta di lima perusahaan. Saat ini, General Atlantic punya tiga portofolio yang beroperasi di Asia Tenggara, termasuk PT MAP Boga Adiperkasa yang berbasis di Indonesia.

Tahun 2016, General Atlantic menyerap obligasi tanpa bunga senilai Rp 1,08 triliun yang diterbitkan MAP. Obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham di anak perusahaan MAP, MAP Boga Adiperkasa, yang bergerak di sektor food & beverage.

“Kami memiliki rekam jejak panjang dalam berinvestasi di pasar negar aberkembang dan kami sangat yakin bahwa cara paling efektif untuk membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang paling menjanjikan pertumbuhan adalah melalui kehadiran di lokasi,” kata Sandeep Naik, Direktur Pelaksana dan Kepala India dan Asia Pasifik.

Sandeep menambahkan dengan penunjukkan Ashish, perusahaan ini berharap dapat bertemu dengan pengusaha terbaik yang dimiliki Indonesia. Ashish memiliki rekam jejak yang kuat di sektor konsumen dan telah 12 tahun memimpin pengembangan bisnis CT Corpora.

Ashish bertanggung jawab atas strategi pertumbuhan perusahaan, akuisisi dan kegiatan penggalangan dana. Sebelum menjabat sebagai direktur CT Corpora, Ashish merupakan direktur eksekutif di PwC di Jakarta selama 10 tahun.

General Atlantic berdiri sejak tahun 1980 dan memiliki total aset senilai 28 miliar per 30 Juni 2018. Empat sektor yang menjadi fokus utama perusahaan ekuitas ini di antaranya konsumen, jasa keuangan, kesehatan dan teknologi.

Di sektor teknologi, General Atlantic juga berinvestasi di Ant Financial, perusahaan layanan finansial yang terafiliasi dengan Alibaba. Selain itu perusahaan ini juga berinvestasi di platform komunikasi berbasis Slack yang jamak digunakan eksekutif di perusahaan-perusahaan startup untuk berkolaborasi dan merampungkan proyek.

General Atlantic juga berinvestasi di perusahaan internet yang berbasis di Singapura dan perusahaan fashion mewah Zimmermann asal Australia. Mengutip laman website perusahaan, General Atlantic berinvestasi di sebanyak 350 perusahaan yang sedang tumbuh di seluruh dunia. Portofolio terbaru General Atlantic adalah Kims Hospital, perusahaan layanan kesehatan berbasis di India. Perusahaan jasa kesehatan ini fokus pada layanan tersier dengan biaya terjangkau. 

Bagikan

Berita Terbaru

Mesti Bayar Pengembalian Dana Konsumen Meikarta, Begini Kondisi Keuangan LPCK
| Selasa, 29 April 2025 | 15:46 WIB

Mesti Bayar Pengembalian Dana Konsumen Meikarta, Begini Kondisi Keuangan LPCK

Secara paralel LPCK terus melanjutkan pembangunan Apartemen Meikarta, dengan targetnya selesai secara bertahap sampai Juli 2027.

Tiga Perusahaan PLTB BREN Kompak Lakukan Konversi Utang Menjadi Saham
| Selasa, 29 April 2025 | 14:27 WIB

Tiga Perusahaan PLTB BREN Kompak Lakukan Konversi Utang Menjadi Saham

Aksi konversi utang menjadi saham aset PLTB BREN lebih kepada upaya perusahaan memperkuat  neraca keuangan.

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital
| Selasa, 29 April 2025 | 12:05 WIB

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital

Bank menawarkan layanan investasi emas digital. Pilihan berinvestasi emas pun makin banyak. Yuk, simak plus minus investasi emas online.

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi
| Selasa, 29 April 2025 | 12:00 WIB

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi

Per tanggal 28 April 2025, DCII dan DSSA masing-masing menempati peringkat delapan dan sembilan dalam top 10 market cap.

Selamat Datang di Dunia Micro Drama
| Selasa, 29 April 2025 | 11:58 WIB

Selamat Datang di Dunia Micro Drama

Tren menonton micro drama juga menggandrungi penonton Indonesia. Platform digital lokal pun ingin mengambil peluang dari bisnis tersebut.

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)
| Selasa, 29 April 2025 | 08:32 WIB

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 April 2025) 1 gram Rp 1.966.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 36,98% jika menjual hari ini.

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini
| Selasa, 29 April 2025 | 08:30 WIB

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini

BALI operasikan dua segmen bisnis dan akan menambah 50 menara MCP dan jaringan fiber ke 30.000 unit rumah.

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO
| Selasa, 29 April 2025 | 08:25 WIB

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO

Pergerakan harga PGAS masih berada dalam tren bullish, berpotensi menguji area resistance became support-nya di level Rp 1.700 – Rp 1.720.

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel
| Selasa, 29 April 2025 | 08:15 WIB

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel

Kerjasama PT PAL dengan Pertamina dan Krakatau Steel untuk mengembangkan industri perkapalan dalam negeri dan memperluas pasar.

Beratnya Situasi Ekonomi Membebani Tren Merger dan Akuisisi Bisnis F&B
| Selasa, 29 April 2025 | 07:44 WIB

Beratnya Situasi Ekonomi Membebani Tren Merger dan Akuisisi Bisnis F&B

Manajemen PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mengaku belum bisa memberikan komentar atas rumor yang sedang berkembang.

INDEKS BERITA

Terpopuler