Serupa Anak Usahanya, PANR Juga Bakal Menggelar Rights Issue 1,2 Miliar Saham

Kamis, 22 Juli 2021 | 09:37 WIB
Serupa Anak Usahanya, PANR Juga Bakal Menggelar Rights Issue 1,2 Miliar Saham
[ILUSTRASI. Tour leader Panorama sedang menjelaskan kepada wisatawan mancanegara. DOK/PANR]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kini tengah diramaikan oleh rencana rights issue oleh berbagai emiten. Salah satunya adalah PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR).

Rencana rights issue PANR diumumkan pada 21 Juli 2021, atau selang dua hari setelah anak usahanya, yakni PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) juga mengumumkan rencana serupa.

PANR merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali WEHA. Merujuk data RTI per 30 Juni 2021, PANR mengantongi 44,91% saham WEHA.

Lewat penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD), PANR bakal menerbitkan 1,2 miliar lembar saham. Nilai nominalnya Rp 50 per saham.

Jumlah saham baru yang akan diterbitkan Panorama Sentrawisata ini setara 100% dari modal disetor PANR.

 

 

Untuk menarik minat calon investor, PANR bakal memberikan gimmick berupa 400 juta lembar waran. Atau setara 33,33% dari modal disetor PANR. Nilai nominalnya juga Rp 50 per saham.

Dus, jika melihat perbandingan antara jumlah saham yang diterbitkan lewat RI dan jumlah waran, satu pemegang saham rights issue bisa mendapat tiga waran. 

Baca Juga: Haus Dana Segar, Medco (MEDC) Gelar Dua Aksi Penggalangan Dana Hingga Belasan Triliun

Merujuk informasi manajeman, dana yang diperoleh dari rights issue dan konversi waran dipakai untuk modal usaha, modal kerja dan membayar utang. 

PANR akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 27 Agustus 2021 untuk memuluskan agenda ini.

Sementara itu, anak usaha PANR, yakni WEHA mengumumkan rencana rights issue 886,41 juta lembar saham pada Senin (19/7). Ini setara 100% dari modal disetor pada WEHA.

 

 

Sebagai pemanis, WEHA juga akan menerbitkan 295,44 juta lembar waran, atau 33% jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada perseroan. 

Baik saham rights issue maupun waran diterbitkan dengan nilai nominal Rp 100 per saham. WEHA akan meminta persetujuan pemegang saham pada RUPSLB 26 Agustus 2021.

Selanjutnya: Perubahan PPnBM Menjadi PPN Akan Berlaku Secara Bertahap

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA

Terpopuler