ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit di Cimulang, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/9/2023). KONTAN/Baihaki/25/9/2023
Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca menghadapi musim panas berkepanjangan atau El Nino sepanjang tahun 2023, emiten sawit bakal menghadapi tantangan lain tahun ini. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, fenomena La Nina atau hujan ekstrem akan terjadi di semester II tahun ini.
Sekretaris Korporat PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), Joni Tjeng memperkirakan rata-rata iklim akan menuju netral di tahun 2024. Meskipun begitu, TAPG menyiapkan sejumlah strategi untuk meminimalisir El Nino termasuk potensi El Nina.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.