KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca menghadapi musim panas berkepanjangan atau El Nino sepanjang tahun 2023, emiten sawit bakal menghadapi tantangan lain tahun ini. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, fenomena La Nina atau hujan ekstrem akan terjadi di semester II tahun ini.
Sekretaris Korporat PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), Joni Tjeng memperkirakan rata-rata iklim akan menuju netral di tahun 2024. Meskipun begitu, TAPG menyiapkan sejumlah strategi untuk meminimalisir El Nino termasuk potensi El Nina.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.