Setelah Jual 3.100 Menara, Begini Nasib Layanan dan Kualitas Jaringan Indosat

Selasa, 15 Oktober 2019 | 12:12 WIB
Setelah Jual 3.100 Menara, Begini Nasib Layanan dan Kualitas Jaringan Indosat
[ILUSTRASI. PT Indosat Tbk akan menyewa kembali 3.100 menara yang dijual ke anak usaha Telkom dan TOWR.]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) telah menandatangani perjanjian jual beli 3.100 menara telekomunikasi.

Namun, usai transaksi penjualan senilai sekitar Rp 6,39 triliun tersebut bukan berarti jangkauan layanan dan kualitas jaringan Indosat bakal menciut.

Sebab, menara yang telah dijual ke anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) tersebut akan disewa kembali oleh Indosat.

Dengan demikian, tidak ada perubahan apapun terkait layanan dan kualitas jaringan yang dinikmati oleh pelanggan Indosat sebelum dan sesudah penjualan menara telekomunikasi.

Sebanyak 2.100 menara telekomunikasi dijual ke PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak usaha TLKM.

Baca Juga: Sah, Telkom Beli 2.100 Menara Indosat Senilai Rp 4,44 Triliun

Sementara 1.000 tower lagi dijual ke anak usaha TOWR, yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).

Baca Juga: Selain TLKM, TOWR Juga Beli 1.000 menara Indosat senilai Rp 1,95 Triliun

Nah, berdasarkan perjanjian sewa terpisah dengan Mitratel dan dengan Protelindo pada 14 Oktober 2019, Indosat akan menyewa kembali 3.100 tower yang sudah dijualnya itu selama 10 tahun.

Perjanjian sewa itu berlaku efektif begitu Mitratel dan Protelindo melunasi pembayaran menara yang mereka beli.

Tanggal batas waktu akhir pembayaran transaksi tersebut adalah 16 Desember 2019.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:30 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Industri jasa makanan Indonesia diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan hingga 13% (CAGR 2025–2030). 

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:05 WIB

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara

Regulasi DHE 2026 mengurangi konversi valuta asing menjadi rupiah dari 100% ke 50%, membatasi likuiditas perusahaan batubara.

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:51 WIB

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya

Kebutuhan modal kerja untuk mengerjakan proyek IKN justru bisa menambah tekanan arus kas dan memperburuk leverage.

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:49 WIB

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun

Emiten bahan bangunan milik konglomerat Hermanto Tanoko itu berencana menambah tiga gerai baru tahun depan.

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:35 WIB

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO

Emiten yang memiliki basis kebun kelapa sawit di Kalimantan diprediksi relatif lebih aman dari gangguan cuaca.

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:34 WIB

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya

Minat korporasi melantai ke bursa terus meningkat dan akan terlihat di tahun 2026. ada empat sampai lima perusahaan yang sedang kami perhatikan. 

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:57 WIB

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan

Mandiri Sekuritas memproyeksikan laba bersih emiten dalam cakupannya bisa tumbuh 14,2% dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,8%.

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:54 WIB

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan proses demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) segera rampung pada semester I-2026 mendatang.

Timbang-Timbang Investasi pada Produk ETF Emas
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:45 WIB

Timbang-Timbang Investasi pada Produk ETF Emas

Produk exchange-traded fund (ETF) emas siap meluncur awal tahun depan dari sejumlah manajer investasi (MI)

Sambil Menanti Data Penjualan Ritel, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:38 WIB

Sambil Menanti Data Penjualan Ritel, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar menantikan rilis data penjualan ritel bulan Oktober 2025 yang diproyeksikan tumbuh 4% secara tahunan. Meningkat dari 3,7% pada September.

INDEKS BERITA

Terpopuler