Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum jatuhnya harga saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) rupanya tak mau dilewatkan oleh Muhammad Ramdani Basri.
Tak tanggung-tanggung, setiap hari terhitung sejak 13 April 2020 hingga 21 April 2020 Direktur Utama (dirut) PT Nusantara Infrastructure Tbk, itu rutin mengakumulasi saham META.
Total, selama tujuh hari perdagangan bursa Ramdani Basri sudah mengumpulkan sekitar 6,5 juta saham META senilai sekitar Rp 873,78 juta.
Dus, porsi kepemilikannya di META membengkak dari 0,18% menjadi sekitar 0,22%.
Transaksi harian terbesar yang dilakoni Ramdani Basri berlangsung Selasa (21/4), yakni sebanyak sekitar 4,9 juta.
Bahkan, harga beli transaksi yang berlangsung kemarin, jauh diatas harga rata-rata META di pasar reguler.
Transaksi Saham META Oleh Dirut PT Nusantara Infrastructure Tbk | |||
---|---|---|---|
Tanggal | Jumlah | Harga Beli | Harga Rata-rata* |
13 April 2020 | 843.800 | 111 | 109 |
14 April 2020 | 127.500 | 106 | 106 |
15 April 2020 | 15.000 | 105 | 105 |
16 April 2020 | 116.200 | 103 | 104 |
17 April 2020 | 179.700 | 101 | 102 |
20 April 2020 | 270.000 | 99 | 100 |
21 April 2020 | 4.952.333 | 143 | 99 |
TOTAL | 6.504.533 | ||
*harga rata-rata di pasar reguler | |||
sumber: Keterbukaan Informasi, riset, diolah KONTAN |
Dahlia Evawani, Corporate Secretary PT Nusantara Infrastructure Tbk dalam keterbukaan informasi kemarin menyebut, semua transaksi pembelian saham META yang dilakukan Ramdani Basri bertujuan untuk menambah portofolio investasi.
Di sisi lain, manajemen META sendiri sudah berancang-ancang menggelar buyback saham.
Rencana untuk membeli kembali (buyback) sahamnya yang ada di pasar sudah disampaikan pada 17 Maret 2020 .
Baca Juga: Kinerja Nusantara Infrastructure tahun lalu ditopang pendapatan sektor konstruksi
Namun sejauh ini belum ada informasi yang disampaikan secara terbuka soal detil rencana buyback tersebut.
Termasuk soal periode pelaksanaan, berapa banyak saham yang akan di buyback, anggaran dan berapa harga belinya.
Keputusan META untuk membeli kembali sahamnya di pasar tak lepas dari anjloknya harga saham emiten infrastruktur tersebut.
Saham META memulai downtrend sebelum virus corona berefek ke pasar saham Indonesia.
Tepat setelah harganya menyentuh level tertinggi dalam setahun terakhir di Rp 220 per saham pada 30 Desember 2019.
Sejak awal 2020, harga saham META terus berada dalam tekanan hingga terkoreksi 52,43% (year to date/ytd 21 April 2020).
Kemarin harga saham META ditutup turun 1,01% di Rp 98 per saham.
Terakhir kali harga saham META berada di bawah Rp 100 terjadi lebih dari empat tahun silam, yakni pada Februari 2016.
Baca Juga: Corona meluas, META dan CMNP catatkan penurunan lalu lintas tol hingga 50%