Setidaknya Lima RUU Diharapkan Bisa Disahkan di Masa Sidang Ketiga

Selasa, 08 Januari 2019 | 08:57 WIB
Setidaknya Lima RUU Diharapkan Bisa Disahkan di Masa Sidang Ketiga
[]
Reporter: Abdul Basith | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sebanyak 55 rancangan undang-undang (RUU) masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) di tahun ini. Target itu terbilang ambisius mengingat masa kerja anggota DPR bakal berakhir di Oktober tahun ini.

Dari daftar prolegnas tahun ini, DPR berharap bisa mengesahkan setidaknya lima RUU dalam masa sidang III 2018/2019 yang berlangsung Januari–Maret. Masing-masing adalah RUU Koperasi, RUU Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, RUU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, RUU Kebidanan, serta RUU Ekonomi Kreatif.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Inas Nasrullah menyatakan, ada dua RUU yang hampir rampung dibahas komisinya. "RUU Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat tinggal 5% lagi. Begitu juga RUU Koperasi," ujar dia, Senin (7/1).

Pembahasan seluruh Daftar Inventaris Masalah (DIM) RUU Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, menurut Unas, sudah beres. Total, ada 385 DIM calon beleid itu yang sepakat untuk dibahas. Sementara RUU Koperasi memiliki 270 DIM yang juga sudah dibahas semuanya.

Chairul Muna, Anggota Komisi VIII DPR, juga optimistis, pembahasan RUU Penyelengaraan Ibadah Haji dan Umrah bakal tuntas di masa sidang terkini. "RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah sudah sampai Tim Sinkronisasi (Timsin). Kalau selesai, langsung diparipurnakan," sebut Chairul.

Namun target penyelesaian berbagai RUU itu bukan tak mungkin molor. Penyebabnya, banyak anggota DPR yang kembali mencalonkan diri bakal sibuk berkampanye selama masa sidang. "Fokus anggota DPR sudah terbagi. Sulit berharap kinerja yang maksimal," tutur Lucius Karus, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi).

Bagikan

Berita Terbaru

Emiten Saham EBT Menggeber Ekspansi
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:16 WIB

Emiten Saham EBT Menggeber Ekspansi

Perusahaan di bidang industri energi baru dan terbarukan (EBT) berlomba menangkap peluang dari misi transisi energi

Masih Ada Kado Dividen Akhir Tahun
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:13 WIB

Masih Ada Kado Dividen Akhir Tahun

Menjelang pergantian tahun, pelaku pasar masih bisa memburu cuan dari emiten yang menebar dividen interim ataupun saham bonus. 

KSEI Bidik Dua Juta Investor Baru di 2025
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:08 WIB

KSEI Bidik Dua Juta Investor Baru di 2025

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik pertumbuhan investor pasar modal sebanyak 2 juta SID pada tahun 2025. 

Saham Berkapitalisasi Jumbo Tak Selalu Memberikan Cuan Yang Besar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:17 WIB

Saham Berkapitalisasi Jumbo Tak Selalu Memberikan Cuan Yang Besar

Dari 30 saham berkapitalisasi besar, ada beberapa emiten yang memberikan hasil negatif dalam tiga tahun. 

Indonesia Masih Impor Jagung hingga 1,3 Juta Ton
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:15 WIB

Indonesia Masih Impor Jagung hingga 1,3 Juta Ton

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor komoditas jagung sepanjang tahun ini sampai November melonjak cukup tinggi.

Kisruh Upah Sektoral 2025 Hampir Selesai
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:05 WIB

Kisruh Upah Sektoral 2025 Hampir Selesai

Serikat pekerja membatalkan aksi demo menuntut kejelasan kenaikan upah sektoral lantaran sudah ada titik temu.

Pemodal Asing Masih Melirik Investasi di IKN
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:00 WIB

Pemodal Asing Masih Melirik Investasi di IKN

Otorita IKN mengklaim masih banyak surat minat investasi di IKN yang berasal dari sejumah investor manca negara.

Menjelang Libur Natal, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Para Analis
| Selasa, 24 Desember 2024 | 06:55 WIB

Menjelang Libur Natal, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Para Analis

Sebelum Hari Natal di awal pekan, investor asing mencatatkan aksi jual asing atau net sell Rp 395,28 miliar.

Simpan Duit di Bank Digital Masih Menggiurkan
| Selasa, 24 Desember 2024 | 06:35 WIB

Simpan Duit di Bank Digital Masih Menggiurkan

Rata-rata bunga deposito bank digital saat ini masih di kisaran 6%-8%. Sedangkan bunga deposito bank umum konvensional hanya 3%-4%​

Prospek Mata Uang Utama Tergantung Kondisi Ekonomi
| Selasa, 24 Desember 2024 | 05:00 WIB

Prospek Mata Uang Utama Tergantung Kondisi Ekonomi

Dolar AS masih terlalu perkasa. Sikap hawkish Federal Reserve alias The Fed merupakan katalis positif bagi gerak dolar AS.

INDEKS BERITA

Terpopuler