ILUSTRASI. Tekfin pinjaman investree sebagai salah satu solusi teknologi finansial di bidang pinjaman. KONTAN/BAihaki/12/4/2018
Reporter: Adrianus Octaviano, Ferry Saputra | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren gagal bayar di industri fintech peer to peer (P2P) lending dikhawatirkan bisa berdampak ke industri perbankan. Maklum saja, perbankan saat ini menjadi salah satu pemberi dana atau lender institusi di industri tersebut.
Per Desember 2023, nilai pinjaman yang diberikan perbankan melalui fintech P2P lending setara Rp 30,35 triliun dari total pinjaman yang diberikan lender dalam negeri, senilai Rp 49,3 triliun. Pinjaman dari perbankan tersebut meningkat 45,56% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.