Shanghai Bersiap Lakukan Pelonggaran, Tesla dan Bisnis Lain Mulai Buka Kembali Pabrik

Senin, 18 April 2022 | 13:20 WIB
Shanghai Bersiap Lakukan Pelonggaran, Tesla dan Bisnis Lain Mulai Buka Kembali Pabrik
[ILUSTRASI. Seorang pria memainkan ponsel sambil bersandar pada skuter di depan barikade area tertutup, saat wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Shanghai, China, Rabu (30/3/2022). REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perusahaan manufaktur di China bersiap membuka kembali fasilitas produksi di Shanghai pekan ini. Pemerintah daerah mempercepat upaya untuk memperlonggar lockdown yang telah mengakibatkan banyak bisnis di pusat ekonomi China itu harus tutup selama tiga pekan. 

Tesla telah memanggil kembali para pekerja ke pabriknya untuk menyiapkan pembukaan fasilitas produksi, tutur dua sumber kepada Reuters. Mereka menambahkan, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) itu mengundurkan rencana mengoperasikan kembali satu shift dari semula hari ini menjadi Selasa esok. 

Satu alasan pengunduran jadwal itu adalah masalah logistik yang menghambat pemasok mereka. Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.

SAIC Motor, mitra lokal dari produsen otomotif Jerman Volkswagen dan raksasa otomotif AS, General Motors, mengatakan akan menguji coba pembukaan kembali kegiatan produksi pada Senin.

Baca Juga: Kembangkan Baterai, IBC Kantongi Investasi US$15 Miliar dari Korsel dan China

Pemerintah daerah di Shanghai sejak Rabu berupaya menghentikan penyebaran virus corona di luar area yang dikarantina. Sumber Reuters mengatakan pada Minggu bahwa kota itu kemungkinan melakukan pelonggaran lebih lanjut, jika hasil pengujian dan pelacakan yang diperoleh memenuhi target pemerintah. 

Penguncian telah menghentikan bisnis di kota terpadat di China itu. Dalam skala lebih luas, pembatasan mengguncang rantai pasokan global sekaligus merugikan pemulihan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. 
Padahal, tahun ini merupakan masa penting bagi Presiden Xi Jinping untuk mengamankan periode ketiga kepemimpinannya.

Lockdown juga membebani penduduk. Banyak yang harus kesulitan mengakses makanan, kehilangan pendapatan, hingga harus terpisah dengan anggota keluarga.

Shanghai sebelumnya mengatakan perusahaan dapat tetap buka jika mereka berhasil mengisolasi pekerja mereka di lokasi melalui "manajemen loop tertutup." Kebijakan ini terbukti berat bagi banyak orang, termasuk pekerja di Tesla dan Volkswagen, yang akhirnya menutup pabrik pada 1 April.

Baca Juga: Tingkat Pengangguran di China Meningkat Saat Penguncian Melanda

Dan bahkan jika pekerja bersedia tinggal di lokasi, pengadaan pasokan menjadi sulit setelah kota-kota di dekat Shanghai menerapkan pembatasan COVID-19 mereka sendiri dan karena transportasi truk sangat terganggu.

Regulator industri China turun tangan pada hari Jumat, menerbitkan "daftar putih" dari 666 perusahaan terutama di sektor semikonduktor, otomotif dan pasokan medis Shanghai yang diprioritaskan untuk operasi yang sedang berlangsung.

Seorang karyawan di sebuah perusahaan dalam daftar, yang tidak ingin disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara di depan umum, diberitahu oleh majikannya bahwa dia dapat mengajukan izin mengemudi ke tempat kerja atau dijemput dari rumah.

Perusahaan lain yang bersiap untuk membuka kembali termasuk perusahaan bioteknologi Shanghai Raas Blood Products Co Ltd dan unit Shanghai Pharmaceuticals 6, demikian pemberitaan media pemerintah, Shanghai Securities News pada Senin.

Perusahaan yang mengajukan izin untuk buka kembali harus menyimpan persediaan medis dan juga menetapkan loop tertutup bagi pekerja yang harus tinggal di tempat kerja atau dibatasi untuk bepergian antara tempat kerja dan rumah, menurut pedoman yang dikeluarkan pada hari Sabtu.

Shanghai berada di bawah tekanan untuk memenuhi strategi eliminasi Covid-19 China, yang sebagian besar mencegah virus corona selama dua tahun terakhir tetapi semakin ditantang oleh varian Omicron yang sangat menular.

Pada hari Senin, Wu Qianyu, seorang pejabat dari Komisi Kesehatan Kota Shanghai, mengatakan kota itu akan memulai putaran baru PCR harian dan tes antigen untuk penduduk di daerah "tertutup" dan "terkendali" dari Senin hingga Kamis.

Baca Juga: Korea Utara Berhasil Uji Coba Senjata Baru, Diduga Terkait Nuklir

"Kami berharap mayoritas warga kami akan terus bekerja sama seperti biasa," katanya pada konferensi pers Senin. "Jadi kita dapat menghentikan penyebaran virus, mencapai tujuan nol-COVID di tingkat komunitas sesegera mungkin, dan memungkinkan produksi dan kehidupan normal kembali."

Shanghai telah melakukan lebih dari 200 juta tes PCR sejak 10 Maret, ketika kasus di kota itu mulai melonjak, kata media pemerintah. Dari 21.395 infeksi lokal baru yang dilaporkan Shanghai pada Minggu, 561 ditemukan di luar area karantina, turun dari 722 pada Sabtu, penurunan ketiga berturut-turut.

Shanghai juga melaporkan bahwa tiga orang yang terinfeksi COVID-19 meninggal pada hari Minggu, pertama kalinya selama wabah saat ini melaporkan kematian di antara pasien virus corona. Para pasien, dua wanita dan seorang pria yang berusia antara 89 dan 91 tahun, menderita kondisi kesehatan mendasar seperti penyakit jantung koroner, diabetes dan hipertensi, kata kota itu.

Bagikan

Berita Terbaru

Ada Kabar PHK dan Sri Mulyani Diganti, GGRM dan HMSP  Kompak Melejit, Ada Apa?
| Selasa, 09 September 2025 | 05:45 WIB

Ada Kabar PHK dan Sri Mulyani Diganti, GGRM dan HMSP Kompak Melejit, Ada Apa?

Enguatan saham-saham emiten rokok beriringan dengan digantinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Pergantian Sri Mulyani Bikin Pasar Keuangan Indonesia Bergejolak
| Selasa, 09 September 2025 | 05:39 WIB

Pergantian Sri Mulyani Bikin Pasar Keuangan Indonesia Bergejolak

Saya enggak bilang Sri Mulyani hebat karena   juga ada kurangnya. Tapi track record dia dibanding menteri keuangan lain, ya, bagus

Prabowo Rombak Lima Menteri
| Selasa, 09 September 2025 | 05:00 WIB

Prabowo Rombak Lima Menteri

Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengganti lima menteri dan menambah satu menteri di kementerian baru.

Potensi Ancaman Gelombang PHK Masih Belum Mereda
| Selasa, 09 September 2025 | 05:00 WIB

Potensi Ancaman Gelombang PHK Masih Belum Mereda

Potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali muncul usai adanya kabar adanya PHK di perusahaan rokok Gudang Garam.

Bank Semakin Gencar Danai Kredit Fintech
| Selasa, 09 September 2025 | 04:55 WIB

Bank Semakin Gencar Danai Kredit Fintech

Meski masih dibelit isu likuiditas, rupanya pendanaan perbankan ke platform pinjaman daring masih mengalir deras.

Saham Bank Jadi Top Laggards Setelah Reshuffle, IHSG Masih Rawan Koreksi
| Selasa, 09 September 2025 | 04:45 WIB

Saham Bank Jadi Top Laggards Setelah Reshuffle, IHSG Masih Rawan Koreksi

IHSG total melemah 0,81% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih menguat 9,70%.

Laju Kredit Seret, Bisnis Asuransi Jiwa Kredit Ikut Mampet
| Selasa, 09 September 2025 | 04:35 WIB

Laju Kredit Seret, Bisnis Asuransi Jiwa Kredit Ikut Mampet

Penyaluran kredit perbankan yang terus melambat memberi efek domino bagi perusahaan asuransi jiwa  . 

Target Jamkrida Jadi Perseroda Terancam
| Selasa, 09 September 2025 | 04:05 WIB

Target Jamkrida Jadi Perseroda Terancam

Target OJK agar perusahaan penjaminan di daerah berstatus perusahaan perseroan daerah alias Perseroda di akhir 2025 terancam meleset. 

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya
| Senin, 08 September 2025 | 17:56 WIB

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya

Harga penawaran awal (bookbuilding) berada di rentang Rp 1.800-Rp 3.020, sehingga EMAS bepotensi meraup dana segar Rp 2,91 triliun-Rp 4,89 triliun

Andalkan Proyek Pipanisasi Jargas, Saham PGAS Masih Bisa Ngegas
| Senin, 08 September 2025 | 17:27 WIB

Andalkan Proyek Pipanisasi Jargas, Saham PGAS Masih Bisa Ngegas

Salah satu proyek besar PGAS adalah pembangunan jalur pipa minyak Cikampek-Plumpang sepanjang 96 km dengan kapasitas 79,8 ribu barel per hari.

INDEKS BERITA