Shenzen Dapat Lampu Hijau dari Beijing untuk Mereformasi Lebih Lanjut Sejumlah Sektor

Rabu, 26 Januari 2022 | 14:10 WIB
Shenzen Dapat Lampu Hijau dari Beijing untuk Mereformasi Lebih Lanjut Sejumlah Sektor
[ILUSTRASI. Layar raksasa menampilkan cuplikan berita Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato pada Malam Tahun Baru di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, Cina, Jumat (31/12/2021). REUTERS/Florence Lo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SHENZHEN. Lembaga perencana China memberikan restu Shenzhen untuk melanjutkan agenda reformasi di berbagai bidang seperti memperluas akses pasar untuk perdagangan data lintas batas dan platform perdagangan elektronik. pedoman yang diterbitkan pada hari Rabu menunjukkan.

Presiden Xi Jinping memuji kota yang berada di selatan Tiongkok itu telah mencetak keajaiban, saat memberi otonomi yang lebih besar ke Shenzen, dua tahun lalu. Kunjungan Xi saat itu merupakan bagian dari peringatan pembentukan zona ekonomi pertama di China yang berada di Shenzen, empat dekade sebelumnya. Shenzhen akan menjadi “kota teladan bagi negara sosialis yang kuat,” kata Xi pada Oktober 2020.

Pedoman baru yang diterbitkan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (KPRN) merinci sektor-sektor apa saja yang harus mengalami reformasi lebih lanjut. Masing-masing adalah bidang keuangan, data, kedokteran, pendidikan, dan perawatan lansia.

Pedoman tersebut meminta Shenzhen untuk mengembangkan standar untuk transaksi data lintas batas, dengan tujuan untuk transfer antara Greater Bay Area, yang meliputi Hong Kong dan Makau.

Baca Juga: Pertanda Baru Jepang Terancam Inflasi, Indeks Harga Jasa Korporasi Melonjak Tinggi

Lembaga pemerintah yang berkuasa itu juga meminta kota untuk mengembangkan produk perdagangan yang terkait dengan penyelesaian yuan, dan platform perdagangan lepas pantai, meskipun detailnya tidak dijabarkan. 

Shenzhen juga harus membangun platform internasional untuk perdagangan komponen elektronik dan sirkuit terpadu, memberikan dukungan pada deklarasi bea cukai dan masalah logistik lainnya.

Dalam upaya untuk menarik lebih banyak bakat luar negeri, kota itu harus melihat ke dalam pembatasan yang melonggarkan bagi warga negara China yang membuka sekolah asing, kata pedoman itu.

Poin lainnya, antara lain, pengembangan sistem penjualan obat resep secara online, pelonggaran pembatasan obat, penyempurnaan proses persetujuan terapi sel punca.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham CDIA Akhirnya Kena UMA, Namun Antrean Beli di Harga ARA Masih Membludak
| Rabu, 16 Juli 2025 | 12:32 WIB

Saham CDIA Akhirnya Kena UMA, Namun Antrean Beli di Harga ARA Masih Membludak

Minat investor terhadap saham CDIA masih sangat tinggi, terihat dari antrean beli di harga ARA yang mencapai puluhan juta lot.

Profit 24,88% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (16 Juli 2025)
| Rabu, 16 Juli 2025 | 08:55 WIB

Profit 24,88% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (16 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 15 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.908.000 per gram, harga buyback Rp 1.752.000 per gram.

Ini Deretan Investor Institusi yang Profit Taking di Saham TOBA Sebulan Terakhir
| Rabu, 16 Juli 2025 | 08:21 WIB

Ini Deretan Investor Institusi yang Profit Taking di Saham TOBA Sebulan Terakhir

Harga saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melandai seiring aksi jual sejumlah investor institusi lokal dan asing.

Konsumen, Korporasi, dan Pemerintah Tak Ada yang Mau Belanja di Masa Paceklik
| Rabu, 16 Juli 2025 | 08:14 WIB

Konsumen, Korporasi, dan Pemerintah Tak Ada yang Mau Belanja di Masa Paceklik

Masa paceklik ekonomi Indonesia masih berlanjut di kuartal kedua 2025. Bahkan, kondisi ini berpotensi berlanjut di kuartal ketiga.

Stock Split Dengan Rasio 1:10, Saham Petrindo Jaya (CUAN) Kian Terjangkau
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:53 WIB

Stock Split Dengan Rasio 1:10, Saham Petrindo Jaya (CUAN) Kian Terjangkau

Melalui stock split dengan rasio 1:10, nilai nominal saham CUAN akan berubah dari sebelumnya Rp 200 menjadi Rp 20 per saham. ​

Petrosea (PTRO) Meraih Kontrak Baru Dari Grup Sinar Mas Senilai Rp 3,5 Triliun
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:46 WIB

Petrosea (PTRO) Meraih Kontrak Baru Dari Grup Sinar Mas Senilai Rp 3,5 Triliun

Kontrak ini memiliki jangka waktu selama 5 tahun dengan estimasi nilai kontrak sekitar Rp 3,5 triliun.​

Kinerja Indeks Saham Unggulan Masih Tertekan
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:41 WIB

Kinerja Indeks Saham Unggulan Masih Tertekan

Sejak awal tahun 2025 kinerja indeks saham unggulan, yakni IDX LQ45, IDX30 dan IDX80 lebih buruk dibanding IHSG​.

Logam Mulia Masih Akan Memesona di Semester II 2025
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:30 WIB

Logam Mulia Masih Akan Memesona di Semester II 2025

Rospek harga logam mulia masih menjanjikan, seiring dengan ketidakpastian geopolitik dan perdagangan global yang masih tinggi.

Danantara Gandeng SWF Qatar, China dan Australia
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:10 WIB

Danantara Gandeng SWF Qatar, China dan Australia

Danantara memaparkan hasil kinerja selama paruh pertama tahun ini sambil berharap bisa mendapat dividen tahunan US$ 8 miliar. 

Memulihkan Koperasi
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:09 WIB

Memulihkan Koperasi

Nanti waktu yang akan membuktikan, apakah koperasi bentukan pemerintah ini bisa menjadi sokoguru ekonomi masyarakat atau ada agenda lain.

INDEKS BERITA

Terpopuler