Siap-Siap Bunga Kredit Bank Bakal Naik

Rabu, 24 April 2019 | 07:40 WIB
Siap-Siap Bunga Kredit Bank Bakal Naik
[]
Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga kredit diproyeksi bakal terkerek naik memasuki kuartal II-2019. Bank Indonesia (BI) dalam Survei Perbankan menyebut, kenaikan ini terjadi seiring dengan kenaikan suku bunga dana perbankan.

Bank sentral meramal, berdasarkan jenis kreditnya, peningkatan bunga akan terjadi pada kredit konsumsi dan kredit modal kerja. Pada kuartal II 2019 suku bunga kredit konsumsi dan kredit modal kerja diperkirakan meningkat masing-masing sebesar 6 basis poin (bps) dan 1 bps menjadi 12,91% dan 13,38% dibanding kuartal I-2019. Sementara suku bunga kredit investasi justru diproyeksi turun sebesar 4 bps dibandingkan kuartal I 2019 menjadi 11,51%.

Bila dirinci, proyeksi kenaikan suku bunga di kredit konsumsi terjadi pada kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kartu kredit masing-masing 3 bps dan 1 bps menjadi 12,07% dan 24,99%. Sementara itu suku bunga kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) dan multiguna diproyeksi turun secara kuartalan menjadi 11,22% dan 12,77% dari kuartal I 2019 13,39% dan 12,81%.

Namun sejumlah bankir melihat bunga kredit akan lebih stabil di semester I-2019 ini, sebab bank sudah menaikkan bunga di tahun lalu. Santoso Liem, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, pada semester II-2018, BCA telah menaikkan suku bunga kredit komersial dan SME (UKM) sebesar 50 bps.

"Sementara untuk tahun 2019 ini ruang peningkatan kredit memang masih terbuka, hanya saja kami memilih untuk melihat perkembangan kondisi ekonomi dan suku bunga acuan lebih dulu," ujar Santoso.

Sebagai gambaran saja, per Maret 2019 suku bunga dasar kredit (SBDK) BCA untuk kredit korporasi sebesar 9,75%, kredit ritel sebesar 9,9%. Sementara kredit konsumsi KPR 9,9% dan non KPR 8,98%.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha beranggapan, selain bergantung pada suku bunga acuan, kenaikan bunga kredit sangat berkaitan pada likuiditas di pasar.

Kalau melihat perkembangan global, BI akan mempertahankan atau mungkin ada penurunan suku bunga acuan. Namun di sisi lain, likuiditas di pasar saat ini masih terbilang ketat. Alhasil, perbankan akan melakukan pricing dana pihak ketiga (DPK) untuk menjaring dana yang bisa berdampak pada meningkatnya biaya dana.

Tapi lantaran kondisi likuiditas Bank Jatim masih longgar, maka Bank Jatim masih memilih untuk mempertahankan tingkat bunga kredit.

Direktur Utama PT Bank BRI Agroniaga Tbk (BRI Agro) Agus Noorsanto menambahkan, tahun ini bunga kredit cenderung relatif stabil pasca Pemilu. Itu akan tercermin pada iklim ekonomi dan investasi yang membaik.

Bagikan

Berita Terbaru

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes

KLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental

Tekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Segmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah

Pemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:34 WIB

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Di tengah tren penurunan harga CPO global, sejumlah emiten sawit tetap memasang target pertumbuhan kinerja pada 2026.

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%

Hingga saat ini sudah ada 741.985 tenaga kerja yang terlibat dalam melayani program makan bergizi gratis.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar

Emiten yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro ini mengambil alih PT Bukit Permai Properti, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:29 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah

Tekanan kehati-hatian datang dari pergerakan rupiah yang melemah ke Rp16.685 per dolar AS di pasar spot pada saat indeks dolar AS melemah. 

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:25 WIB

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed

Penawaran umum perdana saham (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) kelebihan permintaan atau oversubscribed 318,69 kali.

INDEKS BERITA

Terpopuler