KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhirnya, hari pelaksanaan pemilihan umum presiden dan wakil presiden di Indonesia tiba. Hasil pencoblosan hari ini bakal memengaruhi arah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
William Hartanto, analis Panin Sekuritas, mengatakan, IHSG berpotensi menguat jika pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memenangi pemilu. Saham sektor konstruksi dan infrastruktur bakal menjadi pergerakan indeks.
Sebab, pasar sudah memiliki ekspektasi, jika calon petahana ini kembali terpilih, pemerintah akan kembali menggeber proyek pembangunan infrastruktur. Hal ini juga tercermin dari aliran dana asing sejak awal tahun. "Dana asing menumpuk di saham infrastruktur," ujar William, Selasa (16/4).
Dari sektor konstruksi pelat merah, saham WIKA menjadi favorit investor asing. Sejak awal tahun, investor asing telah membukukan beli bersih saham WIKA sebesar Rp 416,24 miliar. Sementara di tiga saham BUMN konstruksi lainnya, investor asing justru mencatat jual bersih alias net sell.
Prospek penguatan IHSG juga tercermin dari analisa teknikal pergerakan indeks. Menurut hitungan analis, penguatan bakal terus berlangsung dengan kecenderungan menuju level 6.550 selama sepekan ke depan.
Sementara, jika pasangan Parbowo-Sandi yang terpilih, analis memprediksi indeks cenderung bergerak flat. Ini karena pelaku pasar menanti program kerja dan kebijakan pasangan tersebut.
Analis memprediksi indeks akan cenderung bergerak flat sementara. "Sekitar 100 hari pertama," tutur William.
Henry Wibowo, analis RHB Sekuritas, menjelaskan, investor asing dan lokal memiliki ekspektasi yang berbeda. Ekspektasi ini juga yang akan menentukan arah pergerakan IHSG pasca pemilihan umum nanti.
Investor lokal cenderung lebih berhati-hati menyikapi pemilu tahun ini. Menurut Henry, ini wajar setelah terjadi kejutan di pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Sebaliknya, investor asing justru memiliki ekspektasi calon petahana bakal kembali terpilih. "Kami memiliki ekspektasi, euforia bakal terjadi jika tidak ada kejutan di pemilu tahun ini," tulis Henry dalam riset 16 April.
Euforia tersebut berasal dari kembali masuknya dana asing ke pasar. Sejak awal tahun, net buy asing di IHSG memang sudah mencapai US$ 1 miliar. Tapi, investor asing belum semua kembali, mengingat net sell mencapai US$ 6,7 juta saat outflow yang terjadi di periode 2017-2018.
Sejumlah saham seperti WSKT, WIKA, ADHI, PTPP, JSMR, SMGR, BBNI, BEST, SSIA dan BRIS menjadi saham unggulan jika Jokowi-Ma'ruf memenangi Pemilu.
Sementara, jika Prabowo-Sandi yang menang, Henry mengunggulkan sejumlah saham, seperti ADRO, ITMG, UNTR, BBCA, HMSP, UNVR, ISAT, SRTG, TBIG dan MPMX.