Sido Muncul (SIDO) Mulai Tarik Laba dari Tolak Angin

Jumat, 11 November 2022 | 04:10 WIB
Sido Muncul (SIDO) Mulai Tarik Laba dari Tolak Angin
[ILUSTRASI. ]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) selama sembilan bulan tahun ini cenderung menurun. Pendapatan SIDO turun 5,9% secara tahunan menjadi Rp 2,61 triliun. Sedangkan laba bersih SIDO mencapai Rp 720,4 miliar, turun 16,8% secara tahunan. 

Analis Henan Putihrai Sekuritas Ezaridho Ibnutama mengatakan, kinerja SIDO tersebut setara 69,33% proyeksi pendapatan yang ia buat sepanjang tahun ini. Sampai akhir  tahun ini, ia memprediksi pendapatan SIDO dapat mencapai Rp 3,77 triliun. Sementara realisasi laba bersih SIDO mencakup 69% proyeksi laba yang dibuat Ezar sebesar Rp 1,04 triliun. 

Menurut Ezar, kinerja SIDO secara tahunan lebih rendah karena basis yang tinggi di 2021. Maklum, saat itu terjadi gelombang kedua pandemi Covid-19. Kondisi tersebut membuat permintaan suplemen dan produk herbal meningkat. Sementara tahun ini, masyarakat lebih banyak mengalokasikan dana untuk bepergian dan aktivitas lainnya, sejalan dengan pelonggaran pembatasan kegiatan. 

Baca Juga: Kinerja Turun Tahun Ini, Berikut Rekomendasi Saham Sido Muncul (SIDO)

Toh, di kuartal IV ini, SIDO mengharapkan penjualan lebih baik, sejalan datangnya musim hujan yang meningkatkan permintaan obat-obatan alami, seperti Tolak Angin. Apalagi, menurut Analis OCBC Sekuritas Eriza Putri dalam riset 4 November, SIDO meluncurkan beberapa produk baru. seperti Alang Sari Cool (RTD), SM Prosta dan Balsem Tolak Angin. 

Strategi pemasaran

Menurut Eriza, SIDO juga akan meneruskan strategi pemasaran seperti berkolaborasi dengan influencer. SIDO juga menyelenggarakan beberapa acara khusus. "Perusahaan ini juga masih memiliki pasar internasional yang menjanjikan. Potensi kenaikan harga di segmen herbal pada tahun depan diprediksi dapat menghasilkan margin yang lebih baik," tutur Eriza. 

Tahun ini SIDO belum akan menaikkan harga jual. Upaya lain SIDO untuk memperbesar pasar adalah mendorong minat konsumen membeli produk di toko online serta modern trade (MT) dengan menggelar promosi, diskon, dan bundling produk. 

Jalur pasar tradisional juga terus dikembangkan. SIDO memenuhi target cakupan gerai general trade (GT) dengan 151.000 gerai per Oktober 2022. Ezar menyampaikan, hasil penjualan online telah meningkat lebih dari 150% secara tahunan di sembilan bulan pertama 2022. 

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Beberkan Alasan Kinerja Turun di Tahun 2022

Penjualan online dilakukan melalui toko resmi langsung kepada konsumen di platform marketplace seperti Tokopedia, Lazada, EMOS, Shopee, Bukalapak, Gudangada dan lainnya. 

Analis Samuel Sekuritas Pebe Peresia dalam risetnya menulis, kinerja SIDO sepanjang tahun ini masih akan menurun. "Laba bersih SIDO hanya mencapai Rp 1 triliun, merosot 18,3% secara tahunan dan baru akan pulih di tahun depan," ucap Pebe. 

Pebe mengatakan, selain efek high-base akibat tingginya permintaan suplemen tahun lalu, SIDO juga menghadapi lonjakan harga bahan baku dan kenaikan rasio belanja operasional terhadap penjualan. 

Di 2023, Pebe melihat kinerja SIDO bisa meningkat didukung beberapa strategi. SIDO mulai aktif berpromosi dengan target langsung ke end-customer, memperbanyak gerai, inovasi produk, peningkatan penjualan ekspor, serta pengembangan strategi penjualan online. 

Pebe merekomendasikan hold saham SIDO dengan target harga Rp 760 per saham. Eriza memberi rekomendasi buy dengan target Rp 880 per saham. Target harga tersebut mencerminkan rasio P/E 2023 20 kali, sama dengan P/E rata-rata dalam lima tahun.

Ezar menyarankan buy dengan target Rp 850 per saham. Dia berpendapat SIDO mempunyai neraca yang kuat dengan posisi kas bersih dan rasio pembayaran dividen rata-rata lebih dari 95% dalam sembilan tahun terakhir.

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Targetkan Bisnis Tumbuh 20% di Kuartal IV-2022

Bagikan

Berita Terbaru

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 08:15 WIB

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba

Rugi bersih INTA terpangkas 31,48% secara tahunan atau year on year (yoy), dari Rp 72,49 miliar jadi Rp 49,67 miliar per September 2025.

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak

Pemerintah tengah menyusun aturan berupa rancangan peraturan menteri keuangan terkait pengawasan kepatuhan wajib pajak

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:45 WIB

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur

Untuk tahun depan, ADHI memasang target agresif dengan membidik kontrak baru senilai Rp 23,8 triliun.

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:30 WIB

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja

Mengupas prospek bisnis PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) pasca merampungkan akuisisi PT Sawit Mandiri Lestari

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:24 WIB

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global

Cadangan devisa Indonesia akhir November naik tipis ke level US$ 150,1 miliar                       

Outflow Deras
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:10 WIB

Outflow Deras

Arus keluar asing bersamaan dengan ketergantungan pemerintah terhadap dana domestik menyimpan risiko jangka menengah.

Beban Demografi di Era Revolusi AI
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:05 WIB

Beban Demografi di Era Revolusi AI

Bonus demografi dan revolusi kecerdasan buatan atau AI bermakna bila dikelola dengan sungguh-sungguh.​

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:00 WIB

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas

Mengupas strategi investasi Direktur Keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), Deny Ong dalam mengelola asetnya.

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:20 WIB

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri

Sinergi ini untuk mendorong penguatan perencanaan kebijakan dan percepatan pelaksanaan Kawasan Industri Prioritas dalam RPJMN 2025–2029

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:16 WIB

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN

PTPP mempertegas posisi sebagai kontraktor nasional dan pemain kunci dalam pembangunan Ibukota Nusantara

INDEKS BERITA

Terpopuler