Simak Proyeksi IHSG Untuk Awal Pekan Ini

Senin, 05 Juli 2021 | 06:00 WIB
Simak Proyeksi IHSG Untuk Awal Pekan Ini
[]
Reporter: Dityasa H. Forddanta, Kenia Intan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (2/7). IHSG menguat 0,28% atau 17,050 poin ke level 6.023,01.

Sukarno Alatas, Analis Kiwoom Sekuritas mengatakan, indeks akhir pekan lalu ditutup menguat dengan candle bullish. Indikator stochastic juga berada dalam fase bullish.

Kemudian, MACD bergerak ke arah positif. Pada saat yang bersamaan, volume  juga meningkat. "IHSG akan bergerak bullish," ujar Sukarno memprediksi, Minggu (7/4).

Secara teknikal, kenaikan IHSG akan menuju resistance 6.070 sebagai level pertama. Resistance berikutnya berada ada di level 6.067. Namun, jika berbalik arah, IHSG bisa menuju level 5.992 sebagai support pertama atau bahkan menuju level 5.969 sebagai support berikutnya.

William Surya Wijaya, analis Indosurya Bersinar Sekuritas menyebut, pergerakan IHSG belum menunjukkan arah untuk menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. "IHSG saat ini masih bergerak dalam rentang yang cukup terbatas," ujarnya.

Dia memperkirakan, support IHSG saat ini ada di level 5.913. Kemudian, level resistance indeks berada di level 6.123.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mencermati, penguatan IHSG Jumat kemarin ditopang kenaikan bursa saham secara global setelah data perekonomian di Amerika Serikat mencatatkan perbaikan. Namun, pergerakan IHSG masih dibayangi jumlah kasus Covid-19 dalam negeri yang masih mengkhawatirkan.

Untuk perdagangan hari ini, Dennies memperkirakan IHSG bergerak melemah dengan level support di 6.010 hingga 5.997. Sementara, level resistance IHSG berada di 6.039 hingga 6.055.

Secara teknikal terlihat rentang penguatan jangka pendek mulai terbatas. Pergerakan awal pekan akan minim sentimen dari data perekonomian. "Investor masih akan fokus mencermati perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia serta implementasi pengetatan PPKM darurat di Jawa dan Bali," ujar Dennies.

Di tengah pergerakan IHSG yang diprediksi bergerak melemah, Dennies merekomendasikan sejumlah saham seperti ADRO, LSIP, ASII. Sedang Sukarno merekomendasikan saham BBHI, DMMX, ENRG dan JPFA.

William juga merekomendasikan sejumlah saham seperti BBCA, GGRM, BBNI serta INDF. Saham seperti WIKA, ITMG dan CTRA juga layak untuk dicermati.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat
| Sabtu, 22 November 2025 | 11:00 WIB

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat

Kenaikan harga CPO yang terjadi menjadi katalis positif jangka pendek, sementara area support AALI berada di kisaran Rp 7.600 hingga Rp 7.700.

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga
| Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga

PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) tengah menghadapi masa sulit sepanjang sembilan bulan tahun 2025 ini.

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi

Untuk mengejar target pajak penghambat sitem coretax harus segera dibenahi supaya optimalisasi penerimaan pajak terpenuhi..​

Cetak Pekerja Miskin
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Cetak Pekerja Miskin

Negara dan dunia kerja harus mulai merombak strategi dunia tenaga kerja yang bisa menumbuhkan produktivitas serta gaji yang mumpuni.

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:30 WIB

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa

Volatilitas tinggi di pasar valuta asing memerlukan kehati-hatian dan sesuaikan dengan profil risiko

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis

DRMA sedang merampungkan akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut mencatat nilai Rp 41 miliar.

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:17 WIB

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi

Melihat rencana bisnis PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang tengah memperkuat portofolio produk berbasis teknologi

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:55 WIB

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan

Risiko tinggi bikin asuransi fintech lending sulit dibuat dan butuh persiapan yang sangat matang agar tidak menambah risiko

INDEKS BERITA

Terpopuler