Sinar Mas Siap Produksi 1,8 Juta Masker per Bulan di Indonesia Guna Perangi Corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Sinar Mas berencana memproduksi masker di dalam negeri guna memerangi wabah corona (Covid-19). Masker itu akan diproduksi oleh salah satu entitas Asia Pulp & Paper (APP) Grup Sinar Mas, yakni PT The Univenus yang memiliki pabrik di Cikupa.
"Kami mengkonfirmasi bahwa hingga saat ini Kami masih menunggu mesin produksi yang dipesan dari China untuk masuk ke Indonesia," terang Gandi Sulistiyanto Managing Director Grup Sinar Mas kepada KONTAN, Rabu (25/3).
Gandi memperkirakan produksi masker tersebut baru dapat dilaksanakan pada minggu ketiga atau keempat April mendatang.
Untuk kapasitas awal, mesin hanya mampu berproduksi sebanyak 1,8 juta masker per bulan.
Masker ini, lanjut Gandi, nantinya diutamakan untuk kebutuhan paramedis.
Selanjutnya, Grup Sinar Mas berharap dapat secepatnya mencapai kapasitas maksimal agar hasil produksinya dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi.
Gandi menambahkan, di saat yang bersamaan Sinar Mas juga sedang mengurus seluruh perizinan dalam rangka produksi masker.
Sementara untuk distribusi dan penjualan komersial dari produk masker tersebut, Grup Sinar Mas akan memberikan konfirmasi lebih lanjut.
APP Sinar Mas bekerjasama dengan Pemerintah Pusat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah dan institusi berwenang lainnya, terus memantau perkembangan serta situasi terakhir dari penyebaran COVID-19.
"Kami akan mendukung penuh langkah-langkah dan program-program penanganan bencana yang telah ditetapkan oleh Pemerintah,” pungkas Gandi.
Beberapa hari lalu, Selasa (24/3), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia menyerahkan bantuan bagi penanganan wabah virus corona.
Bantuan tersebut berupa alat kesehatan kepada pemerintah yang diterima secara simbolik oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir.
Pada kesempatan itu, Gandi yang turut serta dalam video conference pasca penyerahan bantuan menyatakan bantuan masker merupakan produk Grup Sinar Mas dari pabriknya yang ada di China.
"Masker yang kami bagikan sebagian masih impor. Insya Allah April sudah bisa jadi pabrik di Indonesia," tutur Gandi, kala itu.
Erick Thohir pada kesempatan itu mengatakan, bangsa Indonesia di saat seperti ini tetap menunjukkan gotong royongnya dan ini yang menjadi kekuatan.
Erick tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua KADIN, Gandi selaku wakil para pengusaha, dan Yayasan Buddha Tzu Chi.
"Apa yang bapak-bapak kontribusikan dan kerjasamakan seperti test kit, APD, sangatlah diperlukan karena perusahaan BUMN tidak membuatnya. Jadi makin banyak yang membantu, akan semakin baik,” tutur Erick.